Minggu, 04 Maret 2012

Bangsa yang Terkutuk (Kitab Talmud Part 6)


"MENJADI BANGSA YANG TERKUTUK"

”Hai Bani Israel, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahawasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala ummat”(47).

“Dan peliharalah dirimu daripada (azab) hari (Kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikitpun ; dan (begitu pula) tidak diterima syafa’at (pertolongan) dan tebusan daripadanya, dan tidaklah mereka akan ditolong”(48) [Q.S. Al-Baqoroh : 47-48]

Pada ayat-ayat terdahulu telah dijelaskan betapa kasihnya Allah kepada Bani Israel sehingga menyeru mereka untuk kembali ke pangkal jalan. Semestinya mereka menyedari betapa sayangnya Allah kepada mereka sehingga tidak membiarkan mereka tenggelam didalam kesesatan. Tidak setakat itu sahaja, Allah nampakkan pula bagaimana cara kembali ke jalan yang lurus, Allah ajarkan pula bagaimana cara memelihara diri sehingga tidak terbabas lagi.

Namun sayang, nikmat yang Allah karuniakan itu tidak mereka syukuri. Mereka bukannya beriman kepada Rasul yang dijanjikan itu, tapi malah menentang dan memusuhinya. Akhirnya bukan keutamaan yang mereka dapatkan, tetapi hinaan dan siksaan yang mereka rasakan.
Sama seperti yang pernah mereka lakukan sebelum ini. Disaat Allah memberikan nikmat kepada mereka berupa hari Sabtu yang mulia, tapi sayang mereka nodai kemuliaan hari itu dengan melanggar larangan Allah. Akhirnya Allah mengutuk mereka sehingga menjadi kera-kera yang hina.

Allah berfirman :”Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka :”Jadilah kamu kera-kera yang hina”. [Q.S. Al-Baqoroh : 65]

Begitu juga disaat Allah melebihkan mereka dengan mengirimkan para Nabi yang banyak kepada mereka. Tapi sayang, mereka bukannya mahu mendengarkan apa-apa yang dikatakan oleh para Nabi berupa wahyu-wahyu yang diturunkan, tetapi malah membunuh mereka. Akhirnya Allah menimpakan nista dan kemurkaan kepada mereka,

Allah berfirman:”Lalu ditimpakan kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan daripada Allah SWT. Hal itu (terjadi) kerana mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi Yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) kerana mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas”. [Q.S. Al-Baqoroh : 61]

Bukti bahwa Bani Israel memang telah melampaui batas dan mengingkari ayat2x Allah SWT, memang tlh tertulis dalam Al Quran:

QS 2:83. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.

QS 2:84. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu (yaitu): kamu tidak akan menumpahkan darahmu (membunuh orang), dan kamu tidak akan mengusir dirimu (saudaramu sebangsa) dari kampung halamanmu, kemudian kamu berikrar (akan memenuhinya) sedang kamu mempersaksikannya.

QS 2:85. Kemudian kamu (Bani Israil) membunuh dirimu (saudaramu sebangsa) dan mengusir segolongan daripada kamu dari kampung halamannya, kamu bantu membantu terhadap mereka dengan membuat dosa dan permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga) terlarang bagimu. Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah Balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat.

Maka tatkala mereka (BANI ISRAEL) bersikap sombong terhadap apa yang dilarang mereka mengerjakannya, Kami katakan kepadanya, "Jadilah kamu kera yang hina." (SQ Al-A''raf: 166)

”Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu dapat melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya dihadapan Tuhan-Nya, (mereka berkata) :”Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin. Dan kalau Kami menghendaki nescaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap nyawa petunjuk (bagi)nya, akan tetapi telah tetaplah perkataan (ketetapan) daripadaku ; “Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka Jahannam itu dengan jin dan manusia bersama-sama. Maka rasailah olehmu (siksa ini) disebabkan kamu melupakan akan pertemuan dengan harimu ini (Hari Kiamat) ; sesungguhnya Kami telah melupakan kamu (pula) dan rasakanlah siksa yang kekal, disebabkan apa yang kamu kerjakan”. [Q.S. As-Sajadah : 12-14]


Niyaz Khalil
Harapan dari Seorang Sahabat

0 komentar:

Posting Komentar

 
;