Dajjal
terdapat dalam hadis dan Sunah yang menguraikan sifat-sifat Dajjal. Berdasarkan
kepercayaan yang telah umum dalam kalangan muslim. Istilah Ad-Dajjal,
merujuk pada sosok “Penyamar” atau “Pembohong” yang muncul menjelang kiamat.
Dajjal bisa diartikan ‘Nabi palsu’. Dajjal pembawa fitnah di akhir zaman,
menurut Al-hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda: “”Sejak Allah swt menciptakan
Nabi Adam a.s. sampai ke hari kiamat nanti, tidak ada satu ujian pun yang lebih
dahsyat daripada Dajjal”
Terdengar
sangar ya Dajjal ini. Terus kayak apa ya si Dajja inil? Di hadits di jelaskan
dengan detail karakteristik ad-Dajjal adalah sebagai berikut:
·
Dajjal
itu memiliki cacat fisik berupa mata kiri yang buta, dan mata kanan yang dapat
melihat tetapi berwarna gelap (hitam). Dalam beberapa hadis menjelaskan ia
hanya memiliki sebuah mata. Dajjal seorang pemuda posturnya gemuk, kulitnya
kemerah-merahan, berambut keriting, matanya sebelah kanan buta, dan matanya itu
seperti buah anggur yang masak’ (tak bersinar).
“Dan
aku melihat orang yang berambut ikal pendek, yang mata-kanannya buta
Aku bertanya: Siapakah ini? Lalu dijawab, bahwa ia adalah
Masihid – Dajjal” (HR
Bukhari 77:68,92)
·
Dia
akan menipu para umat muslim dengan mengajari mereka tentang surga, tapi ajaran
tersebut adalah sebaliknya (Neraka).
·
Huruf
Arab Kaf Faa Raa (kafir, bermakna kufur)
akan muncul pada dahinya dan akan mudah dilihat oleh orang muslim yang bisa
membaca maupun yang buta huruf.
“Awas!
dia pecak (buta sebelah)… dan diantara dua matanya, tertulis ‘Kafir’…” (HR
Bukhari 93:27).
·
Dia
dapat melihat dan mendengar di banyak tempat pada waktu bersamaan.
·
Dia
mempunyai keahlian untuk menipu manusia.
·
Dia
akan coba meletakkan manusia pada tingkatan Tuhan.
·
Dia
akan menyatakan dirinya adalah Tuhan dan akan menipu manusia dalam berpikir. Ia
mengatakan bahwa ia telah bangun dari kematian. Siapa saja yang menolak dan
tidak percaya dengannya, mereka akan menderita kemarau dan kelaparan. Siapa
saja yang menerimanya akan hidup dalam kehidupan senang.
·
Sebagian
besar ajaran Islam mempercayai bahwa ia muncul di Kota Isfahan
·
Dia
tidak bisa memasuki Makkah atau Madinah karena dijaga para malaikat.
·
Dia
akan dibunuh oleh Nabi Isa dekat pintu gerbang Lud yang merupakan wilayah
Israel saat ini.
Nah,
menurut beberapa ulama sekarang ini adalah masa pembentukan tubuh Dajjal.
Apakah ini yang akan keluar pada akhir Zaman? Wallahu alam jika secara harafiah
Dajjal akan keluar dengan point point diatas. Tapi coba yuk kita telusuri dan
pelajari ini.
Jadi,
coba kalau gambaran Dajjal buta mata-kanannya janganlah ditafsirkan secara
harfiyah, melainkan secara kalam ibarat, yakni harus diartikan bahwa Dajjal
tak mempunyai akhlak yang baik.
Bahwa
dua mata manusia itu, yang satu digunakan untuk melihat hal-hal yang berhubungan
dengan kerohanian dan agama, dan yang satu lagi digunakan untuk melihat hal-hal
yang berhubungan dengan kebendaan dan keduniaan, maka buta mata kanan Dajjal
berarti bahwa Dajjal tidak menyentuh hal-hal yang berhubungan dengan agama atau
kerohanian.
Mungkin
inilah yang dimaksud dengan apa yang diuraikan dalam Hadits, bahwa mata-kiri
Dajjal bersinar gemerlapan bagaikan bintang. Artinya, Dajjal mampu melihat
segala macam barang-barang duniawi, yang bangsa-bangsa lain tak mempunyai
pengertian tentang itu. Tetapi mata rohani Dajjal tak mempunyai penglihatan
yang tajam, kerana semua kekuatan Dajjal dihabiskan guna kepentingan urusan
duniawi. Sukses Dajjal yang tak ada taranya dalam urusan duniawi
mengakibatkan buta sebelah.
Firman
Allah :
“Orang-orang
yang usahanya menderita rugi dalam kehidupan dunia, dan mereka mengira bahawa
mereka amat pandai dalam membuat barang-barang” ( QS 18:104)
Hadits
Nabi melukiskan hal ini dengan kalam ibarat, bahwa mata kiri Dajjal, yaitu,
mata-duniawi bersinar gemerlapan bagaikan bintang. Adapun keadaan rohani
pengikut Dajjal Allah berfirman sbb:
“Mereka
adalah orang-orang yang mengkafiri ayat Tuhan, dan (mengakhiri) perjumpaan
dengan Dia” (QS 18 : 105).
Jelas
sekali, Hadits Rasulullah Saw menjelaskan yaitu, mata-kanan Dajjal
tak mempunyai kekuatan untuk melihat ayat Tuhan.
Tanda
Dajjal yang lain, yakni tulisan kafara atau kafir pada dahinya
ini berkenaan pula dengan keadaan rohaninya. Jika orang berkata, bahwa pada
dahi seseorang terdapat tulisan “X”, ini sama artinya dengan mengatakan, bahwa
“X” itu adalah fakta senyata-nyatanya bagi dia. Get The Point? Lanjut
dulu ya. Maka dari itu, uraian Hadits bahwa pada dahi Dajjal terdapat tulisan
kafir, ini hanyalah berarti bahwa kekafiran itu merupakan kenyataan yang
senyata-nyatanya bagi dia.
Kata-kata
Hadits itu sendiri sudah menerangkan; bahwa demikian itulah nyatanya.
Pertama-tama, Hadits menerangkan bahawa tiap-tiap mukmin dapat
membaca tulisan itu; jadi bukan tiap-tiap orang dapat membaca tulisan itu. Lalu
ditambahkan kata penjelasan tentang orang mukmin itu, yakni, “baik ia buta
huruf atau mengerti tulis menulis.” Artinya, tiap-tiap orang mukmin dapat
memahami tulisan itu, baik ia mengerti tulis-menulis atau tidak.
Sudah
terang, bahwa tulisan yang dapat dibaca oleh tiap-tiap orang mukmin, baik ia
mengerti tulis-menulis atau buta huruf, tak mungkin berwujud kata-kata atau
huruf. Jika tulisan itu berwujud kata-kata atau huruf, niscaya tak
dipersoalkan lagi apakah pembacanya mukmin atau kafir, demikian pula tak perlu
dinyatakan bahawa orang mukmin dapat membaca tulisan itu sekalipun ia
buta-huruf.
Kalo
ada yang belum mengerti dengan jelas. Samain dulu persepsi antara Muslim dan
Mukmin dulu nih. Menurut Ustadz Quraish Shihab (Dewan Pakar Pusat Studi
al-Qur’an) Muslim adalah sebutan untuk orang yang memeluk Islam, yang
bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah,
sedangkan Mukmin adalah sebutan bagi orang Muslim yang beriman. Jadi
dengan begitu orang muslim belum tentu mukmin, tapi orang mukmin sudah pasti
seorang Muslim.
Lanjut !
Kepandaian
membaca tulisan, tak ada sangkut pautnya dengan urusan iman. Setiap orang yang
tak buta huruf pasti dapat membaca tulisan, sedangkan orang buta huruf,
sekalipun ia orang mukmin sejati, ia tetap tak dapat membaca tulisan. Oleh
karena itu, tulisan yang dimaksud bukanlah tulisan biasa, melainkan menifestasinya
perbuatan seseorang. Pernyataan bahwa tulisan itu hanya dapat dibaca oleh
orang mukmin saja, ini berarti, bahwa orang kafir tak pernah sedar akan
kekafirannya, sehingga membutakan mata orang mukmin untuk membaca buruknya
kekafiran mereka. Lalu yang maksudnya Dajjal di belenggu terus setelah
Rasulullah Saw wafat, terlepas belenggu Dajjal maksudnya apa? Kembali Wallahu
alam. Tetapi kalo diambil contoh ‘nabi palsu’ maka bisa disimpulkan bahwa
mungkin itu adalah tahap awal evolusi yang cikal bakal nya sudah ada pada jaman
Rasulullah Saw sendiri. Karena pada Zaman Rasul ada yang mengaku sebagai nabi
yaitu Musailamah yang notabene adalah Nabi Palsu. Wallahu Alam.
Nah,
dapet ya? Berarti kalo mengacu pada ini, yang mirip Dajjal sudah banyak ya?
Serem juga nih. Terus jika mengacu sekarang pada dalam tahap pembentukan tubuh.
Berarti nanti akan keluar yang lebih parah dari yang “mirip Dajjal” sekarang ini.
Berapa hari Dajjal di bumi? Rasulullah Saw berkata “40 hari, satu harinya
seperti setahun. Satu harinya seperti sebulan. Satu harinya seperti seminggu.
Sisanya seperti hari hari biasanya.”
Kalau
sudah serem dan sangar gini, gimana cara menanggulangi nya ? Nah,
Cara penanggulangannya itu jika kita berpatokan pada Rasul, maka Rasulullah Saw
mengingatkan para pengikutnya untuk membaca dan menghapal sepuluh ayat
pertama dari Surat Al-Kahfi sebagai perlindungan dari Dajjal, atau kalau
bisa ya, berlindung di kota Madinah dan Mekkah, karena Dajjal tidak akan pernah
bisa masuk kota tersebut yang dijaga oleh para malaikat. Rasulullah juga
mengingatkan para pengikutnya untuk berdoa, “Ya Allah! Aku berlindung dengan-Mu
dari bencana Dajjal.” Beliau juga menyatakan tidak ada musibah yang lebih hebat
daripada bencana yang ditimbulkan Dajjal sejak penciptaan Nabi Adam hingga Hari
Kebangkitan.
Nah,
kita luruskan dulu nih. Jika Dajjal berbentuk secara harafiah seperti yang
diatas maka semua Wallahu Alam. Tetapi jika Dajjal berbentuk sifat yang kami
sebutkan diatas. Maka kita harus hati hati nih. Karena zaman sekarang bisa jadi
dajjal menyebarkan ajarannya melalui para pendakwah palsu,media massa,hiburan
terutamanya yg telah mencorakkan kehidupan anak muda sekarang ini. Oleh
karenanya kita harus hati hati banget. Kita ajak Allah untuk selalu menerangi
jalan kita yuk.. Bismi allaahi alrrahmaani alrrahiimi.
Niyaz Khalil
Harapan dari Seorang Sahabat
0 komentar:
Posting Komentar