Minggu, 06 Mei 2012

Sains Tampil Untuk Meruntuhkan Kekufuran


St. Sergio pernah menjelaskan salah satu prinsip keimanan Kristen sebagai berikut:

"Kelahiran Kristus yang menyimpang dari kebiasaan tidak mungkin terjadi tanpa ada maksud dan tujuan yang agung. Sebab, hubungan antara jantan dan betina telah menjadi kredo mutlak yang berlaku pada manusia dan binatang. Dan, tak ada satupun kejadian yang menyimpang dari dari hukum alam yang mutlak ini kecuali hanya kelahiran Kristus. Dia adalah samadengan Tuhan yang dari-Nya segalanya terbentuk, dan tanpa-Nya tidak akan pernah ada semua yang ada ini..."

Sebenarnya, Isa tak lebih dari seorang manusia biasa sebagaimana makhluk Allah yang lain. Hanya saja, beliau memiliki mukjizat kenabian dan kerasulan seperti yang dimiliki oleh para nabi dan rasul lainya. Berikut ini adalah bukti2 ilmiah yang mendukung pendapat tersebut.

Pertama :
Semua lebah jantan yang ada dimuka bumi terlahir hanya dari seekor induk tanpa peran jantan. Dan semua itu terbukti bahwa setiap telur lebah yang tidak dirasuki bibit lebah jantan, pasti akan menetas sebagai lebah jantan. Jadi, dengan menggunakan logika Kristen, seharusnya lebah-lebah jantan itu juga dianggap sebagai anak tuhan.

Kedua :
Jika memang itu terjadi, maka hal itu akan mengakibatkan bertambahnya jumlah trinitas (Tuhan Bapa, Tuhan Putra, dan Roh Kudus) menjadi tak terhingga disebabkan masuknya semua lebah jantan sebagai salah satu oknum tuhan, apalagi mereka tidak berasal dari dunia ini hanya dapat dinisbahkan kepada Tuhan Bapak.

Ketiga :
Sesuai pernyataan mereka, lebah-lebah jantan ini telah ditetapkan sebagai lebah jantan sejak zaman azali sebelum dunia diciptakan. Mereka mengejewantahkan didalam alam semesta dalam bentuk lebah jantan yang tidak sama dengan induk mereka yang tak lain adalah Tuhan bapak. Berarti, jika Isa mereka katakan memiliki sifat  "na'sut" (kemanusiaan) dan "la'hut" (keilahian), maka para lebah seharusnya juga memiliki sifat "hasyrut"(keseranggaan) dan "la'hut" (keilahian).

"Allah berfirman"
"Sesungguhnya, kalian telah membawa sesuatu yg sangat mungkar, hampir saja langit pecah, bumi terbelah, dan gunung2 runtuh, (karena ucapan itu), karena mereka menganggap (Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak," (QS. Maryam (19): 89-91).

"SEMUA KADAL JENIS EKOR CAMBUK ADALAH BETINA, DAN HANYA MELAHIRKAN KETURUNAN BETINA"

Allah berfirman:
"Dan untuk memperingatkan orang2 yang berkata, Allah mengambil seorang anak, Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata2 yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan kebohongan belaka," (QS. al-Kahfi (18): 4 - 5).

Dalam pandangan kristen, seharusnya setiap kadal jenis ekor cambuk (Cnemidophorus neomexicanus) yang baru lahir mengejewantahkan cahaya Tuhan Bapak. Kadal-kadal ini akan hidup kekal karena memiliki jiwa dari Tuhan Bapak dan juga memiliki sifat2 ketuhanan. Sungguh sebuah pernyataan yang para penyembah berhala paling sesat atau orang kafir ingkar pun, takkan pernah berani menyatakanya.

Kadal ekor cambuk (Cnemidophorus neomexicanus)yang berasal dari barat daya Amerika Serikat adalah salah satu dari 15 jenis kadal unik yang diketahui hanya berjenis betina saja. selain itu, kadal2 betina dari jenis ini bisa bercumbu antara sesama jenis.

Oleh sebab itu, wujud Tuhan Bapak yang bersifat primordial ini terus mengalir keseluruh bagian dirinya yang telah menyatu dengan alam semesta dalam bentuk manusia, lebah, dan kadal. Hal ini sejalan dengan logika Kristen yang terlihat jelas kesesatanya : "Semua makhluk berasal dari esensi Tuhan Bapak dengan segala kekhususan dan tindakanya. Oleh karena itu, keberadaan "nas'ut" (kemanusiaan), "hasyr'ut" (keseranggaan), dan "sahl'ut" (kekadalan) didalam alam, tak diragukan lagi. Tidak ada perbedaan dalam semua itu, karena mereka tak lebih dari sekedar media sementara yang didiami oleh roh yang berasal dari Tuhan Bapak dan menjadi penggerak hakiki segala sifat ketuhanan, sebagaimana yang mereka tujukan terhadap Kristus.

Dengan demikian, kehancuranlah pilar keimanan yang dianut orang2 kristen dari sisi sains yang telah dibuktikan dengan berbagai eksperimen.

Kemudian ilmu pengetahuan datang menguatkan Informasi al-Qur'an yang menyatakan bahwa Isa diciptakan tanpa ayah, seperti lebah jantan yang telah diciptakan Allah dari setets nutfah lebah betina, tanpa peran jantan sedikitpun, demikian pula kadal2 betina yang diciptakan Allah tanpa peran jantan sama sekali.

Jadi, jika apa yang telah dikemukakan menjadi prinsip dasar yang dijadikan alasan umat Kristiani untuk menuhankan Isa, maka dengan demikian dapat dikatakan kepada mereka betapa banyaknya tuhan didunia ini. Namun, kita umat Islam yakin bahwa penciptaan Isa adalah sebuah tanda kebesaran dan mukjizat Allah, dan Isa tak lebih dari seorang hamba yang tidak boleh disembah, sekaligus rasul yang tidak boleh didustakan.

Allah Berfirman:
"Demikianlah(kisah Isa) Kami bacakan kepadamu (Muhammad) sebagian Ayat-ayat dan peringatan yang penuh hikmah. Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa bagi Allah, sepereti (penciptaan) Adam. Dia menciptakanya dari tanah, kemudian Dia berkata kepadanya, 'Jadilah !' Maka jadilah sesuatu itu. Kebenaran itu dari Rabbmu, karena itu janganlah engkau (Muhammad) termasuk orang yang ragu," (QS. Ali-Imran (3): 58-60)

Sumber  :


Niyaz Khalil
Harapan dari Seorang Sahabat

0 komentar:

Posting Komentar

 
;