tag:blogger.com,1999:blog-89114925583844905812024-03-14T13:47:10.038+07:00Harapan dari Seorang SahabatAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/00868282482684417169noreply@blogger.comBlogger332125tag:blogger.com,1999:blog-8911492558384490581.post-64583391445431059882013-02-03T08:47:00.000+07:002013-02-03T08:47:00.145+07:00Al-Qur’an (Sumber Inspirasi Sains) – (Part 3)<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Pertanyaan
kritis lebih lanjut, semisal mengapa dipilih semut bukan nyamuk, kecoak,
cacing, orong-orong atau hewan kecil lainnya dapat diajukan. Jawabnya juga
sudah dikuak oleh para ilmuwan. Majalah Reader Diggest yang terbit di akhir
dasawarsa 70-an pernah menguraikan panjang lebar keistimewaan semut dibanding
hewann lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Pertama,
komunitas semut mempunyai sistem atau struktur kemasyarakatan lengkap dengan
pembagian tugasnya. Kedua, masyarakat semut mengenal sistem peperangan
kolektif. Artinya kelompok semut tertentu yang dipimpin seekor ratu semut dapat
berperang dengan komunitas semut yang dipimpin oleh ratu lainnya. Hewan lain
umumnya bertarung individu-individu. Ketiga, semut mengenal sistem perbudakan.
Telur sebagai harta benda utama dari pihak semut yang kalah perang akan
dikuasai dan diangkut oleh pihak semut pemenang. Telur-telur ini akan dijaga
sampai menetas dan bayi semut ini akan dijadikan budak-budak mereka yang
menang. Keempat, semut mengenal sistem peternakan. Pada daun pohon jambu,
mangga, rambutan atau lainnya kadang terdapat jamur putih lembut. Di sana ada
hewan kecil berwarna putih yang menghasilkan cairan manis. Semut tahu hewan ini
malas berpindah karena itu semut membantu memindahkannya ke tempat baru bila
lahan di sekitar itu telah mulai tandus dan setelah semut memerah cairannya
setiap perioda waktu tertentu. Sampai saat ini belum diketahui hewan lain yang
mengenal sistem perbudakan dan peternakan. Kelima, semut mengenal sistem navigasi
yang baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Itulah salah
satu contoh bagaimana ayat al-Qur’an dapat dijadikan sumber ilmu pengetahuan
dalam contoh ini biologi. Banyak ayat lainnya yang dapat dijadikan sumber
informasi ilmu seperti fisika, kimia dan lainnya selain fiqih yang telah ditulis
dalam ribuan buku. Persoalannya kini adalah perubahan orientasi seperti yang
disinggung di depan, dari yang sekedar fiqih ke oriantasi ayat kauniyah yang
melahirkan sains eksakta yang terbukti mampu menguasai dan mengendalikan
peradaban dunia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Tamat<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Pekerja
LaFTiFA (Laboratorium Fisika Teori dan Filsafat Alam) - ITS, mantan
Vice-President of Saijo-Hiroshima Moslem Association.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Niyaz Khalil<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Harapan dari
Seorang Sahabat<o:p></o:p></span></i></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00868282482684417169noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8911492558384490581.post-89921573549869525922013-02-03T08:46:00.000+07:002013-02-03T08:46:00.429+07:00Al-Qur’an (Sumber Inspirasi Sains) – (Part 2)<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Kunci
berikutnya sebagai pedoman praktisnya adalah tradisi membaca dan berfikir
kritis sebagaimana surat yang pertama turun yaitu iqra’ bismirabbika alladi
khalaq, khalaqal insana min ‘alaq. Kita harus membangun tradisi membaca
ayat-ayat tertulis maupun ayat-ayat yang terhampar di jagad raya. Karena
bangunan ilmu khususnya ilmu modern sudah didirikan sejak enam abad lalu, kita
tak perlu lagi membangun ilmu dari nol dengan mengamati perilaku alam satu demi
satu. Adalah cukup dengan menyimak secara seksama apa yang telah dilakukan oleh
Copernicus, Kepler, Newton, Laplace, Gauss, Maxwell, Planck, Schrodinger,
Feynman, Einstein, Hawking dan banyak lagi lainnya via artikel atau uraiannya
dalam berbagai buku teks. Buku-buku yang memuat ilmu-ilmu yang telah
dikembangkan para ilmuwan tersebut telah memenuhi perpustakaann besar di
seluruh dunia. Ilmunya telah menjadi milik semua orang tanpa kecuali.
Persoalannya, kita ingin memiliki dan menguasainya atau tidak. Atau sebaliknya,
kita justru ingin dikuasainya?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Setelah
menguasai dan mengenali pondasi bangunan ilmu tersebut, kita mungkin melihat
adanya bagian-bagian yang perlu ditata ulang dan menjadikan al-Qur’an sebagai
sumber inspirasinya. Sebagai contoh, dalam tataran epistemologi, ilmu modern
telah menolak memasukkan wahyu sebagai sumber ilmu. Di sinilah kita dapat
menyodorkan wahyu sebagai salah satu sumber perolehan ilmu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ada contoh
yang sangat menarik di dalam kitab suci berkaitan dengan ide wahyu sebagai
sumber irformasi ilmu di atas. Ada dua hewan kecil yang diabadikan menjadi nama
surat sekaligus kandungan ayatnya di dalam al-Qur’an. Hewan tersebut adalah
lebah dan semut Lebah atau an-Nahl menjadi nama surat ke-16 sedangkan semut
(an-Naml) surat ke-27.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Keduanya
dapat dijadikan starting point dalam riset biologi khususnya zoologi.
Keistimewaan lebah cukup jelas diuraikan di dalam surat an-Nahl ayat 68-69. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Pertama,
Allah memberi wahyu kepada lebah agar membangun rumah-rumah mereka di gunung-
gunung dan pepohonan dan makan buah-buahan. Kedua, Allah menginformasikan bahwa
dari perut lebah keluar cairan yang dapat diminum dan berfungsi sebagai obat.
Dari ayat-ayat ini rahasia kelebihan dan keutamaan lebah relatif jelas dan
mudah difahami. Tetapi Allah menggunakan pendekatan lain ketika memaparkan
keistimewaan semut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Allah tidak
menggunakan pendekatan apa adanya seperti kasus lebah melainkan menggunakan
pendekatan keindahan atau kekuatan bahasa Arab. Di dalam kasus lebah, an-nahl
menjadi nama surat sekaligus kata yang digunakan di ayat 68. Pengualangan kata
ini juga terjadi tetapi dalam pola yang berbeda dalam kasus semut. An-naml
menjadi nama surat dan bagian dari frasa di dalam ayat 18 yakni waadin namli,
lembah semut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Tetapi
lanjutan ayat ini menggunakan istilah yang berbeda untuk semut yakni an-namlatu
bukan an-namlu. Kata an-namlatu berasal dari an-namlu dan mendapat tambahan
huruf ta’ marbutoh (ta’ bulat). Lanjutan ayat ini kembali menggunakan an-namlu
sehingga bila kita bariskan dari nama surat kemudian tiga kata semut di ayat 18
ini adalah an-namlu, an-namlu, an-namlatu, an-namlu. Sedangkan untuk lebah,
an-nahlu dan an-nahlu bukan an-nahlu dan an-nahlatu. Apa artinya ini?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ayat lain
menyatakan bahwa Allah menciptakan segala sesuatu dengan tujuan (QS 44:38-39)
dan ukuran tertentu (QS 25:2). Dengan demikian pemilihan kata an-namlu,
an-namlu, an-namlatu, an-namlu juga mempunyai tujuan. Tetapi tujuan apa? Kaidah
bahasa Arab mengatakan bahwa ta’ marbutoh adalah tanda isim muannats, kata
benda feminin atau kata benda berjenis perempuan. Penerapan kaidah ini
menghasilkan terjemahan “…telah berkata seekor semut betina …” yang belum
pernah penulis temukan dalam Al-Qur’an terjemahan bahasa Indonesia. Semua hanya
menerjemahkan dengan “…telah berkata seekor semut …” tanpa tambahan kata
betina.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Penerjemahan
semut betina bagi an-namlatu memberi implikasi lebih lanjut yaitu bila kita
perhatikan kalimat lanjutannya yang berupa kalimat perintah (fi’il amr).
Singkatnya sang semut betina dalam keadaan sedang memberi instruksi kepada
semut (jantan) yang berjumlah banyak. Bila kasus ini kita personifikasi sejenak
maka dapat dengan mudah disimpulkan bahwa sang semut betina yang memberi
instruksi tidak lain adalah pimpinan komunitas semut. Artinya, menurut kaidah
bahasa dan personifikasi, pimpinan semut adalah ratu, ratu semut. Karena
kesimpulan ini berasal dari interpretasi bukan informasi langsung yakni kata
al-malikatu (ratu) dalam ayat maka sementara kita ambil sebagai hipotesis yang
harus dibuktikan oleh penelitian lapangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Riset yang
dilakukan oleh para biolog (Barat) memang membuktikan bahwa pimpinan semut
adalah ratu semut. Artinya, interpretasi linguistik dan personifikasi di atas
absah dan terbukti benar. Tetapi yang menjadi perhatian utama dalam pembahasan
di sini adalah bagaimana ayat kitab suci diolah dan dijadikan hipotesis suatu
riset ilmiah yang pada akhirnya melahirkan sebuah teori yang indah dan
komprehensif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Bersambung …<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Niyaz Khalil<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Harapan dari
Seorang Sahabat<o:p></o:p></span></i></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00868282482684417169noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8911492558384490581.post-58062443154742863902013-02-03T08:45:00.000+07:002013-02-03T08:45:00.443+07:00Al-Qur’an (Sumber Inspirasi Sains) – (Part 1)<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">“Bulan
Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan al-Qur’an sebagai petunjuk bagi
manusia, penjelasann mengenai petunjuk itu dan pembeda …”(QS 2:185)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Al-Qur’an
bersama sunnah rasul saw merupakan dua pegangan utama ummat Islam dalam
mengarungi hidup di masa dan pasca kehidupan rasul saw. Mengingat fungsinya
yang demikian maka banyak karya tulis dibuat dalam rangka mempertahankan spirit
dan inti pesan agar tidak keluar konteks tetapi tetap sesuai dengan situasi
ruang-waktu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Berdasarkan
kenyataan itu pula, kita perlu menguji pemahaman kita selama ini atas
pesan-pesan keduanya. Kini, kita hidup di era cyber, era TI, di era teknologi
skala nano (sepermilyar meter). Bahkan mungkin juga era angkasa luar setelah
negeri dengan penduduk terpadat di dunia yang konon tidak terlalu kaya berhasil
meneguhkan dirinya menjadi negara ketiga yang berhasil meluncurkan manusia ke
ruang angkasa. Negeri itu adalah Cina yang kita kenal dengan pesan “utlubil
ilma walau bissin”. Cina mampu meluncurkan pesawat ruang angkasa Shenzhou 5
berawak satu yakni Yang Liwei yang berusia 38 tahun. Singkatnya, era ilmu
pengetahuan yang bertumpu pada keruntutan berfikir yang secara teologis lebih
condong pada teologi Mu’tazilah yang selama ini justru kita jauhi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Bagaimana
pesan al-Qur’an tentang ilmu pengetahuan? Apa makna petunjuk dan pembeda dalam
konteks bangunan ilmu pengetahuan? Syekh Jauhari Thonthowi guru besar
universitas Kairo penulis kitab tafsir al-Jawahir membuka tafsirnya dengan
mengungkap fakta sekaligus menggugat ulama islam. Di dalam al-Qur’an hanya
terdapat sekitar 150 ayat hukum sementara ayat kauniyah lima kali lipatnya,
yakni sekitar 750 ayat. Ulama islam telah mengerahkan sebagian besar waktu dan
tenaganya untuk menulis ribuan kitab fikih tetapi nyaris tidak satu pun buku
tentang alam ditulis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Jelas,
selama ini kita terlalu berorientasi pada fiqih meskipun dalam praktek kesehariannya
amalan fiqih kita sangat amburadul. Kita perlu menyeimbangkan orientasi dalam
memahami dan menangkap pesan kitab suci dan sunnah rasul saw. Syair-syair
semisal al-fiqhu anfusu syaiin, fiqih adalah segalaanya atau fiqih adalah ilmu
yang paling berharga; idza maa’ tazza dzu ilmin bi ilmin fa ilmul fiqhi aula
bi’ tizaazin, bila orang berilmu mulia lantaran ilmunya maka ilmu fiqih
membuatnya lebih mulia, perlu didekontruksi maknanya. Kita kini berada di dalam
kurun interdepedensi, saling kebergantungan satu dengan yang lain tanpa harus
merasa yang satu lebih dari yang lain, tak terkecuali ilmu fiqih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Kembali ke
pertanyaan bagaimana pesan al-Qur’an tentang ilmu pengetahuan. Jawabnya sangat
jelas, Allah akan meninggikan derajat orang beriman di antara kalian dan
berilmu (QS 58:11). Ringkasnya, kata kunci bagi kebangkitan islam yang
didengung-dengungkan sejak memasuki abad 15 hijriyah adalah iman dan ilmu.
Tentu, yang dimaksud ilmu di sini termasuk juga ilmu material seperti
matematika, fisika, kimia, biologi, komputer dan berbagai terapannya. Tanpa
ilmu material ini kekuatan kita tidaklah maksimal dan tidak akan mampu menembus
bumi seperti yang dilakukan Jepang dalam membangun laboratorium Super Kamiokande,
pendeteksi neutrino, di kedalaman satu kilometer di bawah permukaan bumi. Kita
juga tak bakal mampu menembus langit seperti yang dilakukan oleh para astronot
Rusia, Amerika dan Cina meskipun kita telah hafal di luar kepala teks al-Qur’an
surat ar-Rahman ayat 33. Kekuatan kita tidak maksimal sebab sulit disangkal
bahwa knowledge is power.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Bersambung ….<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Niyaz Khalil<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Harapan dari
Seorang Sahabat<o:p></o:p></span></i></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00868282482684417169noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8911492558384490581.post-84056713911810242612013-02-03T08:44:00.000+07:002013-02-03T08:44:00.017+07:00Kisah 4 Lilin Kehidupan<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ada 4 lilin
yang menyala. Sedikit demi sedikit habis meleleh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Suasana
begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Yang pertama berkata: <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">“Aku adalah
Damai. Namun manusia tak mampu menjagaku, maka lebih baik aku mematikan diriku
saja!”. Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Yang kedua berkata: <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">“Aku adalah
Iman. Sayang aku tak berguna lagi. Manusia tak mau mengenalku, untuk itulah tak
ada gunanya aku tetap menyala.” Begitu selesai bicara, tiupan angin
memadamkannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara:<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">”Aku adalah
Cinta. Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala. Manusia tidak lagi memandang dan
menganggapku berguna. Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang
mencintainya, membenci keluarganya.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Tanpa
menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Tanpa
terduga…Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin
telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">“Eh apa yang
terjadi?? Kalian harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan!”Lalu ia
mengangis tersedu-sedu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata:<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Jangan
takut, janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat
selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya. Akulah <b>H A R A P A N</b> “<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dengan mata
bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga
Lilin lainnya. Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN yang ada dalam hati
kita….dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak
tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai,
Cinta dengan HARAPAN-nya!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Semuanya
bisa saja lenyap, namun jangan sampai pengharapanmu kepada Tuhan ikut lenyap,
sebab hanya itulah senjata terakhir yang akan memampukanmu untuk bangkit dan
meraih kembali apa yang telah hilang..!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Niyaz Khalil<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Harapan dari
Seorang Sahabat<o:p></o:p></span></i></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00868282482684417169noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8911492558384490581.post-34696649803503563082013-02-03T08:42:00.000+07:002013-02-03T08:42:00.134+07:00Kisah Empat Pendekar Sakti<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Beberapa
waktu lalu saya menghadiri sebuah program pelatihan. Dalam pelatihan itu para
peserta diberikan kesempatan untuk mempraktekan apa yang biasa kita sebut
dengan 'mind power'. Secara teoritis, orang-orang yang dapat menggunakan mind
power dalam pelatihan itu akan mampu untuk melakukan tiga tantangan yang
tampaknya tak gampang. Tantangan pertama menjatuhkan bola lampu dari ketinggian
tertentu menimpa keramik yang biasa digunakan sebagai lantai rumah. Tetapi yang
pecah keramiknya, bukan bola lampunya. Tantangan kedua, tingkat kesulitannya
lebih tinggi karena harus mematahkan sebatang besi dengan menggunakan kertas
koran. Dan, yang lebih sulit dari itu adalah mematahkan sebatang pensil dengan
menggunakan kertas HVS. Anda percaya semua itu bisa dilakukan? Mind power bisa
membantu menyelesaikannya.Ketika orang-orang mencoba semua tantangan itu, saya
teringat sebuah kisah klasik tentang seorang sakti dengan ketiga muridnya. Saat
kesaktian para muridnya sudah sangat tinggi, sang guru tahu bahwa dia harus segera
pergi. Untuk itu dia harus mempercayakan perguruannya kepada penerusnya.
Setelah itu, Sang Guru akan memasuki tahap akhir dari misi hidupnya, yaitu;
pergi melanglangbuana. Pertanyaannya adalah; kepada siapa dia harus memberikan
kepercayaan itu? Ketiga muridnya sama-sama sakti. Sama-sama baik. Dan sama-sama
hebat. Akhirnya, Sang guru memutuskan untuk memberikan tiga jenis ujian. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ujian
pertama menjatuhkan sebutir telur dari puncak tebing menimpa batu cadas, namun
telur itu tidak pecah. Ini tugas yang paling gampang. Kedua, mengosongkan air
di telaga dengan menggunakan jari telunjuk. Tentu yang ini agak sulit. Dan yang
ketiga, membuat ukiran hati masing-masing pada lempengan besi hanya dengan
menggunakan tatapan mata. Pastilah tantangan ketiga ini yang paling sulit
dilakukan. Sedangkan untuk meneyelesaikan semua tantangan itu, mereka hanya
diberi waktu selama tiga hari. Barangsiapa bisa menyelesaikan ujian itu; maka
dia mendapatkan warisan perguruan beserta seluruh aset yang ada didalamnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dihari yang
ditentukan, para murid menghadap Sang Guru. Lalu Sang Guru memberi kesempatan
kepada murid pertama untuk menunjukkan semua yang sudah dilakukannya. Dia
membawa telur ayam itu dalam keadaan utuh, sedangkan batu cadas yang tertimpa
hancur berantakan. Pastilah dia memiliki ilmu gingkang yang sangat tinggi
sehingga bisa dipindahkan kepada sebutir telur. Lalu, dia menunjukkan telaga
yang kering kerontang. Tak setetes pun air yang masih tersisa didalamnya.
Membuktikan bahwa dia bisa melakukan pekerjaan besar hanya dengan menggunakan
telunjuknya. Kemudian, dia menyerahkan sebongkah besi baja yang berukir hati
dengan ukuran yang sangat besar. Ini membuktikan bahwa tatapan matanya begitu
kuat sehingga baja sekalipun tunduk kepadanya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sang Guru
kemudian berkata; "Muridku, ukuran hati kamu begitu besarnya. Mengapa bisa
demikian?" "Guru," sang murid sakti menjawab, "saya
memiliki kebesaran hati untuk menjalani segala sesuatu dalam hidup ini."
lanjutnya. "Saya tidak gentar menghadapi apapun. Karena saya yakin bahwa
saya bisa menyelesaikan segala sesuatu dengan baik." Dia menjelaskan
dengan semangat yang berapi-api. Sangat terasa aura kebesaran hati yang
dipancarkannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Murid kedua
mendapatkan gilirannya. Dia menunjukkan semua bukti kesaktiannya, seperti murid
pertama. Namun, ukiran hati dalam lempengan besi itu ukurannya sangat kecil
sekali, hingga nyaris tidak kelihatan. Sang guru bertanya;"Muridku, aku
lihat ukuran hati kamu sebegitu kecilnya. Mengapa bisa demikian?"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Guru,"
jawab sang murid sakti, "ciut hati saya jika harus melakukan suatu
keburukan. Saya sangat takut kalau harus melakukan hal-hal yang melanggar norma
dan etika." Lanjutnya. "Saya tidak memiliki cukup keberanian untuk
mempertaruhkan kehormatan." Dia menjelaskan dengan mata berkaca-kaca. Sangat
terasa aura kerendahan hati yang dipancarkannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Lalu,
tibalah giliran murid ketiga. Dia membawa telur utuh, dan batu karang yang
hancur lebur. Dia juga menunjukkan lempengan baja yang berlubang membentuk
hati. Namun, ketika ditanya tentang telaga, sang murid menjawab; "maaf
guru, saya tidak mengosongkan telaga itu," katanya. "Mengapa?"
begitu Sang Guru bertanya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sang Murid
mengatakan bahwa setelah berhasil menyelesaikan tugas paling mudah –
menjatuhkan telur diatas batu cadas – dia berpikir untuk langsung menyelesaikan
tugas yang paling sulit, yaitu; mengukir hati pada lempengan besi hanya dengan
menggunakan tatapan mata. Sebab, jika tugas paling mudah dan paling sulit bisa
dituntaskan, pasti tugas yang sedang-sedang saja bisa terselesaikan.
"Tetapi," kata Sang Guru, "Kamu tetap harus membuktikannya
terlebih dahulu." <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Benar,
Guru," jawab sang murid. "Semula saya berpikir untuk mengeringkan
telaga itu. Tetapi," lanjutnya. "Setelah membuat lubang tembus
pandang berupa hati dibesi itu; seolah saya bisa memasukinya, dan tiba-tiba
saja saya merasakan hati saya berbicara." katanya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Apa
yang dikatakan oleh hatimu?" tanya Sang Guru. Sang murid menceritakan
bahwa ukiran hati pada baja itu berkata; "Setelah ujian paling sulit kamu
taklukan, pastilah kamu bisa menyelesaikan ujian yang lebih mudah. Tetapi, jika
kamu menyelesaikan ketiga ujian itu, maka kamu berubah menjadi sombong,"
katanya. "Saya tidak ingin hati ini berubah menjadi sombong,"
lanjutnya. "Jadi, saya memutuskan untuk tidak mengeringkan telaga
itu."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Aku
mengerti," kata Sang Guru. "Namun, tahukah kamu bahwa tidak
melakukannya berarti kehilangan kesempatan untuk mendapatkan warisan
perguruan?" Sang murid mengangguk. Dia menerima konsekuensi atas
keputusannya. "Bukankah kamu tahu bahwa mewarisi perguruan ini merupakan
dambaan semua orang?" Sang Guru meyakinkan. Sang murid kembali mengangguk.
"Bukankah dengan mewarisi perguruanku, kamu akan mempunyai kedudukan
tinggi dan dihormati?" Lanjut Sang Guru. Sang murid tetap pada
keputusannya; melepaskan kesempatan memiliki perguruan itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Lalu, Sang
Guru membagi dua perguruan itu. Setengahnya diberikan kepada muridnya yang
memiliki ukuran hati besar. Diperguruan itu, kemudian dia mengajarkan tentang
optimisme, semangat pantang menyerah, dan kebesaran hati. Setengahnya lagi
diberikan kepada muridnya yang mempunyai ukuran hati sangat kecil. Diperguruan
itu, kemudian dia mengajarkan tentang menjaga kehormatan, menjauhi keburukan,
dan memupuk kerendahan hati. Itulah sebabnya, mengapa sangat mudah bagi kita
untuk menemukan guru yang mengajarkan tentang kebesaran hati. Juga mudah untuk
menemukan guru yang mengajarkan tentang kerendahan hati. Dari kedua perguruan
itu, orang-orang kemudian belajar berjiwa besar dan menjaga kesucian diri. Lalu
menggabungkan kedua sikap itu untuk menjadikan dirinya; manusia berkemampuan
tinggi yang memiliki budi pekerti. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Muridnya
yang ketiga? Dia tidak mendapatkan sedikitpun dari warisan perguruan. Sebab,
setiap orang harus menerima konsekuensi atas tindakan dan keputusan yang
diambilnya. Namun, dari semua yang sudah dilakukannya, dia mendapatkan hadiah
lain; Sang Guru membawanya pergi melanglangbuana. Itulah sebabnya, guru yang
membimbing kita cara membaca isyarat hati; tidak selalu mudah dicari. Karena,
guru seperti itu jarang menetap. Mereka melanglangbuana. Menjelajah hidup. Dan
tak terikat ruang dan waktu. Namun, ketika hendak pergi, Sang Guru berkata
kepada kedua murid pewaris perguruannya; "Meskipun tak kelihatan, namun
kami tetap berada didalam hatimu." Katanya. "Jika kalian ingin
menemui kami, maka kalian tahu dimana harus mencari...." Lalu, kedua orang
sakti itu memudar. Menyatu dengan udara. Kemudian terbang bersama angin. Mereka
pergi melanglangbuana. ....<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Penulis :</span></b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">
Dadang Kadarusman<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Catatan Kaki : <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Hati itu
seperti prasasti. Hanya berguna bagi mereka yang bersedia membaca isyarat, dan
menerima nasib.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Niyaz Khalil<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Harapan dari
Seorang Sahabat<o:p></o:p></span></i></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00868282482684417169noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8911492558384490581.post-12323179787153297222013-02-03T08:41:00.000+07:002013-02-03T08:41:00.038+07:00Leader Insight - Trial and Error In Leadership<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Trial and
error itu artinya kira-kira adalah ‘mencoba dan salah’. Setelah melakukan
kesalahan itu lalu apa? Harapannya, kita bisa belajar dari kesalahan yang sudah
kita lakukan dan kelak bisa melakukannya lebih baik lagi tanpa mengulang
kesalahan yang sama. Dalam beberapa situasi, prinsip trial and error itu bisa
dilakukan dengan hasil yang cukup memuaskan. Misalnya, dalam konteks R&D.
Ilmuwan mencoba ini dan itu, memperbaikinya, kemudian menghasilkan produk atau
temuan yang memenuhi harapan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Tetapi,
ternyata bahkan ilmuwan yang memang pekerjaannya ‘melakukan’ trial and error
itu pun tidak sembarangan melakukannya. Sebelum melakukan trial and error itu,
mereka terlebih dahulu dibekali dengan ilmu yang memadai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dengan
demikian, tiral and error yang mereka lakukan dilandasi dengan pengetahuan, dan
pemahaman yang tinggi terhadap subyek yang sedang ditelitinya. Dengan kata
lain, trial end error yang ‘bener’ itu mesti dibentengi oleh ilmu. Jika tidak,
maka trial and error itu akan benar-benar error hingga menimbulkan kerugian
yang mungkin fatal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Didalam kepemimpinan, prinsip trial and error lazim
sekali dilakukan. Khususnya oleh para pemimpin yang baru di promosi. Misalnya,
staff yang diangkat menjadi supervisor atau manager. Pola yang jelas sekali
terlihat adalah seperti ini: staff yang bagus – naik level menjadi leader –
lalu mereka menjalankan tugas kepemimpinannya tanpa bekal ilmu memimpin yang
memadai. Mengapa tidak memadai? Antara lain karena perusahaan tidak membekali
mereka dengan training kepemimpinan yang
memadai sebelum mereka menjalankan tugasnya masing-masing.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Banyak
perusahaan yang percaya – secara keliru – bahwa seorang staff yang bagus kalau
diangkat jadi manager atau group leader akan bisa belajar memimpin manusia
secara trial and error. Sehingga mereka mengira bahwa selembar kertas
pengangkatan bisa menjadi bekal memadai bagi mereka untuk menjadi pemimpin yang
handal. Faktanya, banyak leader baru yang justru frustrasi karena bingung mesti
melakukan apa ketika menghadapi anak buahnya. Lalu pemimpin senior bilang;
“Bagus. Kalau kamu sudah frustrasi, berarti kamu belajar sesuatu.” Betapa
klise-nya, bukan?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ingatlah
para ilmuwan yang terlebih dahulu memiliki ilmu sebelum melakukan percobaan.
Mestinya, leader yang baru pun demikian. Mereka mesti memiliki ilmu yang
memadai – minimum required knowledge – agar bisa melakukan trial and error
secara efektif. Jika tidak, sama seperti ilmuwan yang bisa mengalami kecelakaan
dalam melakukan uji cobanya; pemimpin baru tanpa bekal ilmu pun bisa sangat
membahayakannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Mungkin
bahaya trial memimpin tanpa ilmu itu tidak berupa ledakan di laboratorium. Atau
residu beracun dalam suatu produk. Tapi, tidak berarti lebih rendah kadar
bahayanya. Sebab, efek samping berbahaya memimpin tanpa ilmu itu munculnya
justru tidak dalam bentuk yang langsung kelihatan seperti itu. Melainkan berupa
kebiasaan yang tanpa terasa mempengaruhi perilaku leader dan orang-orang yang
dipimpinnya. Resiko ini akan semakin bertambah tidak kelihatan lagi ketika
fokus perusahaan dalam penilaian kinerja leader itu terletak kepada ukuran
berupa angka-angka. Jika salesnya masuk terus, misalnya; maka leader itu
dianggap bagus. Jika tidak ada gejolak, leader itu juga dianggap bagus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Faktanya,
sales bisa dicapai degan berbagai cara. Dan tidak ada gejolak bisa saja
sebenarnya merupakan efek dari ketidak pedulian orang sehingga mereka
memasabodohkan keberadaan atasannya. Jika managemen ‘puas’ pada ukuran yang
mungkin semu itu, maka leader yang bersangkutan merasa bahwa cara memimpinnya
sudah tepat. Walhasil, cara memimpin itulah yang kemudian menjadi karakter yang
mendarah daging disepanjang karir kepemimpinannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ilmuwan dan
pemimpin yang melakukan percobaan tanpa ilmu bisa sama menimbulkan resiko
merugikannya. Bedanya, belum tentu resiko buruk itu bisa langsung kelihatan.
Khususnya, jika pola memimpin itu keliru namun tertutupi oleh ukuran
angka-angka. Diatas kertas bagus, namun didalamnya ternyata keropos. Maka agar
resiko itu bisa diminimalisir dengan baik, para ilmuwan belajar ilmunya
terlebih dahulu sebelum melakukan trial and error yang penting. Begitu pula
seharusnya para leader. Mereka perlu mempelajari ilmu memimpin yang memadai,
sebelum melakukan percobaan lebih jauh dalam mengelola orang-orang yang
dipimpinnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Penulis :</span></b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">
DEKA – Dadang Kadarusman<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="http://www.dadangkadarusman.com/"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">www.dadangkadarusman.com</span></a><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Catatan Kaki:<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Bagaimanapun
juga, melakukan sesuatu dengan dukungan ilmu jauh lebih baik daripada
melakukannya sekedar trial and error saja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Niyaz Khalil<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Harapan dari
Seorang Sahabat<o:p></o:p></span></i></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00868282482684417169noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8911492558384490581.post-48440379854899007632013-02-03T08:40:00.000+07:002013-02-03T08:40:00.749+07:00Pain And Pleasure<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Saat membuka
seminar, saya selalu bertanya kepada peserta, "Bila anak kecil dan orang
dewasa sama-sama belajar, siapa yang akan belajar lebih cepat? Anak-anak atau
orang dewasa?". Mereka menjawab serentak, "Anak kecil!!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Betul
sekali anak kecil akan belajar lebih cepat. Kenapa?", tanya saya lagi.
"Soalnya otak mereka masih kosong. Kalau otak kami kan sudah penuh",
jawab mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Sebenarnya
bukan karena itu. Sebenarnya otak manusia tidak bisa penuh. Faktanya bila kita
setiap detik kita belajar 1 hal baru, otak kita baru akan penuh 30 juta tahun
lagi. Siapa di antara anda yang pernah dengar pribahasa 'Berakit-rakit ke hulu,
berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang
kemudian'?", tanya saya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Semua
peserta mengangkat tangannya. Saya lalu menjawab, "Itulah mengapa sebagian
besar dari anda sulit untuk sukses. Sulit untuk menjadi juara. Sebab anda
berikir biarlah saya sengsara dulu belajar sekarang".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sebenarnya
manusia itu dari ujung kaki sampai ujung rambut hanya punya 2 naluri dasar,
"Pain and Pleasure", yaitu "Cari Nikmat" dan
"Menghindari Sengsara". Mana yang lebih kuat, 'cari nikmat' atau
'menghindari sengsara'?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Jawabannya
adalah 'menghindari sengsara'. Manusia tidak suka dengan sengsara, tidak tahan
dengan sengsara. Itulah sebabnya saat kita belajar, kita sulit menjadi juara.
Sebab "belajar = sengsara". Belajar kita kaitkan dengan keharusan,
dengan kebingungan, dengan tidak bisa bermain, dengan melewatkan sinetron. Kita
jadi tidak suka dengan belajar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Namun bila
kita balik saat dulu sekolah, kebanyakan dari kita punya guru favorit. Saat
guru tersebut masuk ke kelas, kita bisa belajar dengan lebih baik. Kita
mengerti!!! Pelajarannya dengan gampang masuk ke otak kita. Nilai kitapun bagus
Kenapa? Karena kita merasa senang belajar dengan guru itu. "Belajar =
happy".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sebenarnya
pain dan pleasure ini begitu simpel.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Anak saya
yang kecil, "Shine", tidak suka gosok gigi. Namun susternya terus
saja mencoba, menariknya, sampai dia menangis. Dia tidak suka gosok gigi, sebab
gosok gigi = sengsara. Shine suka dengan Mickey Mouse. Maka saat dia
mendapatkan sikat gigi berbentuk Mickey Mouse, dia mulai mau sikat gigi. Sikat
gigi = Mickey Mouse = Happy!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Maka
resepnya simpel. Sangat simpel namun SANGAT PENTING! Apapun yang perlu anda
kerjakan, kaitkanlah dengan 'pleasure' atau 'rasa bahagia'. Karyawan anda tidak
punya semangat bekerja? Apakah tempat kerja anda menyenangkan atau malah jadi
ajang 'pembataian'?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Bila anda
mau mengubah tempat kerja anda menjadi tempat yang menyenangkan, pastikan itu
menyenangkan bagi karyawan, bukan hanya menyenangkan bagi anda.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Anak anda
tidak suka belajar? Buatlah belajar menjadi hal yang menyenangkan. Penuh dengan
tawa senang, tepuk tangan, aliran energi hangat. Maka belajar akan jadi terasa
gampang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Penulis :</span></b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">
Hendrick Ronald<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="http://www.hendrikronald.com/"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">www.hendrikronald.com</span></a><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Niyaz Khalil<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Harapan dari
Seorang Sahabat<o:p></o:p></span></i></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00868282482684417169noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8911492558384490581.post-71668806451756197552013-02-03T08:39:00.000+07:002013-02-03T08:39:00.246+07:00Mengapa Mereka Dicaci dan Dikagumi<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">MENJADI
besar tanpa penderitaan sekaligus cacian orang, itulah kemauan banyak sekali
anak muda. Dan kalau memang kehidupan seperti itu ada, tentu ada terlalu banyak
manusia yang juga menginginkannya. Sayangnya wajah kehidupan seperti ini tidak
pernah ada. Sehingga jadilah cita-cita menjadi besar tanpa penderitaan hanya
sebagai khayalan manusia malas yang tidak pernah mencoba.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ini serupa
dengan khayalan seorang sahabat Amerika yang bertanya: kenapa Yesus tidak lahir
di Amerika di abad ke-21 ini? Rekan lainnya sesama Amerika menimpali sambil
bercanda: memangnya ada wanita Amerika yang masih perawan? Namanya juga canda,
tentu tidak disarankan untuk memikirkannya terlalu serius. Apalagi tersinggung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Namun
bercanda atau tidak, serius atau sangat serius, kisah-kisah manusia kuat dan
terhormat hampir semuanya berisi kisah-kisah penuh cacian sekaligus
penderitaan. Sebutlah deretan nama-nama mengagumkan seperti Nelson Mandela,
Mahatma Gandhi sampai dengan Dalai Lama. Semuanya dibikin kuat sekaligus
terhormat oleh penderitaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Mandela
menjadi kuat dan terhormat karena puluhan tahun dipenjara, disakiti serta
diasingkan. Sekarang, ia tidak saja dihormati dan disegani namun juga menjadi
modal demokrasi yang mengagumkan bagi Afrika Selatan. Gandhi besar dan
menjulang karena terketuk amat dalam hatinya oleh kesedihan akibat diskriminasi
dan penjajahan. Dan yang lebih mengagumkan, tatkala perjuangannya berhasil, ia
menolak memetik buah kekuasaan dari hasil perjuangannya yang panjang, lama
sekaligus mengancam nyawa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dalai Lama
apa lagi. Di umur belasan tahun kehilangan kebebasan. Menginjak umur dua
puluhan tahun kehilangan negara. Dan sampai sekarang sudah hidup di pengungsian
selama tidak kurang dari empat puluh lima tahun. Setiap hari menerima surat
sekaligus beritamenyedihkan tentang Tibet. Lebih dari itu, negaranya Tibet
sampai sekarang kehilangan banyak sekali hal akibat masuknya pemerintah Cina.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Namun
sebagaimana sudah dicatat rapi oleh sejarah, daftar-daftar kesedihan Dalai Lama
ini sudah berbuah teramat banyak. Menerima hadiah nobel perdamaian di tahun
1989. Setiap kali berkunjung ke negara-negara maju disambut lebih meriah dari
penyanyi rock yang terkenal. Karya-karyanya mengubah kehidupan demikian banyak
orang. Sampai dengan julukan banyak sekali pengagumnya yang menyimpulkan kalau
Dalai Lama hanyalah seorang living Buddha.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Hal serupa
juga terjadi dengan tokoh wanita mengagumkan bernama Evita Peron. Belum berumur
sepuluh tahun keluarganya berantakan karena ayahnya meninggal. Kemudian
menyambung kehidupan dengan cara menjadi pembantu rumah tangga. Bosan jadi
pembantu kemudian menjadi penyanyi bar. Dan bahkan sempat diisukan miring dalam
dunia serba gemerlap ini. Pernikahannya dengan Juan Peron tidak mengakhiri
penderitaan, malah menambah panjangnya aliran sungai air mata. Namun kehidupan
Evita Peron demikian bercahaya. Tidak saja di Argentina ia bercahaya, di dunia
ia juga bercahaya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Salah satu
guru meditasi mengagumkan di Amerika bernama Pema Chodron. Tidak saja bahasanya
sederhana, pengungkapan idenya juga mendalam. Namun kekaguman seperti ini juga
berawal dari kesedihan mendalam. Sebagaimana yang ia tuturkan dalam When Things
Fall Apart, perjalanan kejernihan Pema Chodron mulai dengan sebuah kesedihan
yang tidak terduga: suaminya mengaku jatuh cinta pada wanita lain dan minta
segera cerai. Bagi seorang wanita setia, tentu saja ini seperti petir di siang
bolong. Namun betapa menyakitkan pun beritanya, hidup harus tetap berjalan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dari sinilah
ia belajar meditasi dari Chogyam Trungpa. Dan ini juga yang membukakan pintu
kehidupan yang mengagumkan belakangan. Sehingga di salah satu bagian buku tadi,
Chodron secara jujur mengungkapkan kalau mantan suaminya yang di awal seperti
mencampakkan hidupnya, ternyata seorang pembuka pintu kehidupan yang
mengagumkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Cerita Thich
Nhat Hanh lain lagi. Tokoh perdamaian asli Vietnam ini mengalami banyak sekali
pengalaman getir ketika perang Vietnam. Kalau soal hampir mati, atau hampir
diterjang peluru panas sudah biasa. Namun tatkala membawa misi perdamaian ke
Amerika, ternyata pemerintah Vietnam melarangnya kembali ke Vietnam. Dan sejak
puluhan tahun yang lalu Thich Nhat Hanh bermukim di Prancis. Dan penderitaan
serta kesedihan-kesedihan yang mendalam ini juga yang membuat nama Hanh
demikian dikenal dan menjulang. Pernah dinominasikan sebagai pemenang hadiah
Nobel perdamaian, dihormati di banyak sekali negara, dan karya-karyanya lebih
dari sekadar mengagumkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Daftar
panjang tokoh-tokoh kuat sekaligus terhormat, yang dibuat besar oleh
penderitaan dan cacian orang masih bisa diperpanjang. Namun semua ini sedang
membukakan pintu kehidupan yang amat berguna: penderitaan dan cacian orang
ternyata sejenis vitamin jiwa yang membuatnya jadi menyala. Ini mirip sekali
dengan judul sebuah buku indah yang berbunyi: Pain, the Gift that Nobody Want.
Rasa sakit, penderitaan, cacian orang hampir semua manusia tidak
menghendakinya. Tidak saja lari jauh-jauh, bahkan sebagian lebih doa manusia
memohon agar dijauhkan dari penderitaan, cacian sekaligus rasa sakit. Namun
daftar panjang kisah manusia seperti Dalai Lama, Pema Chodron sampai dengan
Thich Nhat Hanh ternyata bertutur berbeda. Hanya manusia-manusia yang penuh
kesabaran dan ketabahan untuk tersenyum di tengah cacian dan penderitaan,
kemudian jiwanya menyala menerangi kehidupan banyak sekali orang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ternyata,
penderitaan dan cacian orang di tangan manusia-manusia sabar dan tabah bisa
menjadi bahan-bahan yang memproduksi kekaguman orang kemudian. Persoalannya
kemudian, di tengah-tengah sebagian lebih wajah kehidupan yang serba instant,
punyakah kita cukup banyak kesabaran dan ketabahan?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Penulis :</span></b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">
Gede Prama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Niyaz Khalil<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Harapan dari
Seorang Sahabat<o:p></o:p></span></i></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00868282482684417169noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8911492558384490581.post-16461814058138141872013-02-03T08:38:00.000+07:002013-02-03T08:38:00.639+07:00Cara Coca Cola Membaca Peluang<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Tibalah
saatnya Roberto Goizueta mengambil alih tampuk kepemimpinan Coca-Cola sebagai
penerus si jenius Robert Woodruff. Sebagai CEO, Goizueta mewarisi perusahaan
yang amat besar dengan jangkauan dunia mulai dari Patagonia hingga Portugal,
dari Kolombia hingga Kathmandu. Saat itu Goizueta merasa mulai merasakan ada
masalah besar dengan pasar yang telah penuh dan tak ada tempat tersisa baginya
untuk membuat perusahaan bertumbuh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Goizueta
mengumpulkan top management yang ada dibawah komandonya untuk membahas tentang
`soft drink' nya yang telah sukses mendominasi dunia hingga kurangnya peluang
untuk perluasan pasar. Fakta dan data berbicara bahwa Coca Cola telah menguasai
45% sebagai market leader dari total pasar soft drink di dunia. Dan itu berarti
mereka telah merambah hampir ke seluruh pelosok dunia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Goizueta
terdiam cukup lama dan sesekali menatap tajam satu persatu team management-nya
sampai kemudian dia bertanya:"Berapa banyak cairan yang dikonsumsi oleh
manusia setiap harinya?" Direksi dan senior manager yang ada di ruangan
tersebut terhenyak dan segera bergerak mengumpulkan data yang diminta sang bos.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Jawabannya
adalah bahwa setiap manusia membutuhkan rata-rata 64 ons cairan setiap hari dan
atas pertanyaan Goizueta berikutnya terkalkulasi bahwa dari sekian cairan yang
dikonsumsi oleh manusia di dunia, ternyata hanya 2% yang terbuat dari Coca
Cola.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Saudara-saudara.
. masih ada pasar sebesar 98% yang belum tergarap dan itu adalah peluang besar
bagi kita untuk berkembang lebih besar lagi, taklukkanlah segera!" kata
Goizueta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Itulah
momentum besar bagi team Coca Cola untuk mengobservasi tenggorokan setiap
pelanggannya di seluruh dunia dan lebih optimis melihat peta dunia serta
menjadikannya sedemikian fenomenal di era 80an.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Written By :</span></b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"> Haryo
Ardito <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="http://www.haryoardito.com/"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">www.haryoardito.com</span></a><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Niyaz Khalil<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Harapan dari
Seorang Sahabat<o:p></o:p></span></i></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00868282482684417169noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8911492558384490581.post-31190772507637395082013-02-03T08:37:00.000+07:002013-02-03T08:37:00.178+07:00Kekayaan Hidup yang Paling Berguna<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Pertanyaan
reflektif paling sering yang dilontarkan manusia sepanjang sejarah, adalah
kekayaan manakah yang bisa disebut paling berguna dalam hidup ? Saya sendiri
termasuk orang yang cukup sering diberondong dengan pertanyaan terakhir. Klien,
peserta seminar, murid, teman seperjalanan, rekan main golf atau bawahan di
kantor adalah spesies manusia yang amat sering bertanya soal ini ke saya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sebagaimana
pertanyaan reflektif lainnya, pertanyaan tentang kekayaan hidup ini juga tidak
memiliki jawaban obyektif dan universal. Jawaban terhadap pertanyaan ini
bersifat bergerak. Sejalan dengan kedalaman refleksi setiap orang, ada yang
menyebut uang, mobil, rumah, keluarga yang penuh perhatian, badan yang sehat,
fikiran meditatif atau malah yang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">John
Clements, sebagaimana yang ia tulis dalam Personal Excellence edisi Juni 1999,
menyebut kekayaan hidup paling berguna mencakup nobility, creativity,
aspirations, visions, and hope for the future.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Saya
cenderung menggaris bawahi hal yang terakhir : harapan akan masa depan. Hidup
tanpa harapan, adalah sama saja melewati kehidupan hanya dengan menunggui
matahari. Besok pagi pasti terbit di timur, dan besok sore akan tenggelam di
barat. Tidak ada ketidakpastian, tidak ada kejutan, tidak ada resiko. Semuanya
berjalan rutin dalam ritme yang sudah teratur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Mirip dengan
kehidupan politik di zaman orde baru. Setiap pemilu, sudah bisa diramalkan
siapa partai pemenang, siapa presiden, dan siapa yang akan tersingkir. Hidup
kemudian memang menjadi terkontrol namun amat membosankan. Belakangan bahkan
membuat api dalam sekam meledak dengan korban yang amat menyedihkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Nah,
mereka-mereka yang hidup rutin, tanpa resiko, menghindari ketidakpastian, takut
akan kejutan, sebenarnya sama saja sedang mendisain kehidupan 'orde baru' dalam
dirinya : rutin, terkontrol namun membosankan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Bagi saya,
seninya hidup justru terletak pada ketidakpastian, unsur kejutan serta resiko.
Ketiganya membangkitkan harapan yang menjadi sumber energi, sekaligus menjadi
pembatas yang inspiratif. Bangun di pagi hari, dalam keadaan demikian, terasa
enak dan bergizi kalau masih ada yang ditunggu dan diharapkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Saya punya
seorang rekan yang kebetulan sejak kecil hidup di lingkungan orang tua yang
berada. Materi tidak ada masalah. Pekerjaan tersedia sejak kecil. Rumah, istri
dan uang apa lagi. Demikian rutin dan terkontrolnya hidup orang ini, sehingga
tidak lagi memiliki harapan yang layak untuk diperjuangkan. Dalam usia yang
sangat muda sudah menjadi direktur. Ketika masih berpenampilan ABG sudah
mengendarai kendaraan untuk eksekutif puncak. Semua merk barang mahal dan
terkenal bisa ia beli. Hidup, bagi rekan ini, adalah sebuah ritme yang amat
rutin dan membosankan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Justru
karena ritme terakhir inilah, kemudian ia mencari resiko dan kejutan di sektor
obat terlarang. Tentu saja, semua sendi-sendi kehidupannya menjadi hancur
lebur. Istri melarikan diri. Anak-anak tidak ada yang mengurus. Keluarga
memandang curiga. Dan yang paling menyedihkan, sudah lebih dari empat tahun rekan
tadi berada dalam perawatan untuk bebas dari ketergantungan obat terlarang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Bercermin
dari ini semua, Anda yang kebetulan baru kena PHK, masa depan karir tidak
menentu, pengusaha yang perusahaannya sedang pailit, atau dicerai oleh pasangan
hidup, sebenarnya sedang hidup 'kaya'. Disebut kaya, karena justru di tengah
ketidakpastian dan kemungkinan kejutan inilah, hidup jadi penuh harapan dan
bergairah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Saya
mensukuri sekali gerakan kehidupan yang bergerak pelan dari tangga yang amat
bawah. Dari rumah kontrakan ke rumah sederhana. Dari bergelantungan di bus
menjadi naik mobil sederhana. Dari tinggal di daerah kumuh menuju daerah yang
lebih layak. Dan tidak tertutup kemungkinan, setelah naik kemudian kehidupan
bergerak turun. Akan tetapi, di tengah-tengah kehidupan seperti inilah, harapan
itu muncul menjadi darah dan energinya kehidupan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Bangun di
pagi hari tubuh penuh semangat, tidur di malam hari di tutup dengan doa yang
penuh harapan, bekerja di manapun jarang mengenal kamus lelah. Mesin pendorong
yang bisa membuat badan ini seperti itu salah satunya adalah harapan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ketika baru
pertama kali berkenalan dengan Ken T. Sudarto - tokoh periklanan negeri ini,
yang juga orang nomer satu di Matari Inc., yang belakangan sempat jadi boss
saya - saya teringat sekali dengan lirik lagu yang beliau kagumi : to dream the
impossible dream, to reach the unreachable stars.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Belakangan,
saya dengar Matari Inc. memang tidak secepat dahulu pertumbuhannya. Tetapi saya
yakin, Ken T. Sudarto masih kaya. Sebab, bukankah harapan adalah kekayaan hidup
yang paling berguna ?.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Seorang
veteran perang Vietnam yang sempat disekap di Vietnam bertahun-tahun, pernah
bertutur tentang pengalaman hidupnya sebagai tahanan yang nyaris tanpa harapan.
Sejumlah rekannya telah mati. Ada banyak variasi sebab yang menimbulkan
kematian mereka. Dari sakit, stress, ditembak tentara Vietnam karena
macam-macam sampai dengan bunuh diri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Satu-satunya
yang membedakan manusia hidup dan berhasil kembali ke Amerika, dengan mereka
yang telah almarhum - masih menurut penuturan veteran perang di atas - hanya
satu : harapan untuk hidup.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Anda boleh
kena PHK, perusahaan pailit, dicerai pasangan hidup, kehabisan uang, atau
dikejar-kejar debt collector, namun jangan biarkan diri Anda kehilangan
kekayaan hidup paling berguna ini. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Penulis :</span></b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">
Gede Prama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Niyaz Khalil<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Harapan dari
Seorang Sahabat<o:p></o:p></span></i></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00868282482684417169noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8911492558384490581.post-35231617757487158492013-02-03T08:34:00.000+07:002013-02-03T08:34:00.213+07:00Be A Player<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Hanya saya
sendiri yang akan menyelesaikan tugas saya. Dan saya harus menunda mengharapkan
orang lain menuntaskan pekerjaan saya. Karena hal tersebut mustahil. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Nasehat sang motivator<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">“Hanya
pemain yang memungkinkan untuk mencetak goal”. Itulah penggalan penggugah emosi
semangat dalam jiwa saya. Saat mengikuti pelatihan motivasi di kampus dulu.
Menurut sang motivator. Dalam permainan bola, ada aturan, siapapun boleh
mencetak goal dan dianggap sah oleh wasit. Selama orang tersebut adalah pemainnya.
Akan tetapi, bila yang menjebolkan gawang penonton. Sudah pasti itu dinyatakan
bukan goal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Kemudian
sang motivator melanjutkan. “Itu maknanya, dalam hidup ini, jadikanlah diri
kita sebagai pemainnya. Bukan menjadi penonton”. Hal ini dalam konteks
pencapaian - senada dengan kata bijak “Hanya Anda sendiri yang akan
menyelesaikan tugas Anda. Tundalah mengharapkan orang lain menuntaskan
pekerjaan Anda. Karena hal tersebut mustahil”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Jiwa yang bertumbuh<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Selain itu,
manfaat memposisikan diri sebagai pemain, bukan hanya penghargaan berupa hadiah
akan kita peroleh. Akan tetapi, pengalaman batin yang tidak terdapat dalam
tatanan teori, juga menbadan kepada kita. Karena, kesempatan gagal dan berhasil
- hanya mereka yang bertindak - akan merasakannya. Proses pergantian kejadian
inilah, saya sebut dengan jiwa yang bertumbuh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Robin Sharma
dalam bukunya 101 The Great Guide menganjurkan - agar kita segera memutuskan
diri sebagai pemain. Entah menjadi pemusik. Koki. Pengacara. Pemotong rumput.
Pengecat rumah. Sopir. Petugas parkir. Pemetik kelapa. Tukang urut. Penunjuk
jalan. Dan jenis-jenis pemarinan lainnya. Maka, pastikan, diri kita sebagai
bintang utama dalam permainan tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Inspirasi film Sincan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Setelah
memutuskan diri sebagai pemain. Maka, langkah selanjutnya adalah menikmati
permainan tersebut. Lantas seperti apa menikmati permainannya?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Minggu 6 Mei
2012. Di rumah mertua berkumpul banyak orang - keluarga inti dari almarhum
bapak mertua, dari Betawi. Dan keluarga ibu mertua dari Pacitan. Karena, minggu
ini - hari berbahagia bagi kakak ipar - yakni penyematan cincin tunangan kepada
wanita pilihan yang akan dijadikan pedamping hidupnya kelak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Acara
pertunangan berlangsung di rumah sang calon istri di Cilangkap. Rencananya
mulai jam 11.00. Dan kami menjadwalkan berangkat dari Ciganjur jam 09.30.
Selama menunggu kedatangan pihak keluarga semuanya. Dalam kesibukan merapikan
dan memoles seserahan dengan bunga dari pita jepang. Adik-adik sepupu
menyalankan TV dan menyaksikan film Sincan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Enjoy the game<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Terlepas
Anda menyukai, menyetujui atau bahkan tidak merekomendasikan buah hati Anda
menyaksikan film ini. Akan tetapi, pada episode hari ini, ada pesan hidup
bermakna bagi saya. Saya tidak tau apa temanya. Namun yang saya ingat. Sincan
bersama Papanya berangkat ke tempat latihan Golf, seperti lapangan dekat Gelora
Bung Karno.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Di tempat
latihan dan bermain golf itu. Sincan bertemu dengan seorang pegolf profesional.
Sebut saja namanya Akimoro. Dia pemenang juara Asia Open Cup. Melihat pemain
kawakan itu bermain di tempat orang-orang amatir melatih ketrampilannya. Sincan
penasaran dan bertanya kepada Akimoro. “Kakak Akimoro, mengapa kakak bermain di
sini, kakakkan pemain hebat?” tanya sincan dengan nada khasnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Lalu Akimoro
menjawab “Adik kecil, kakak sangat senang main di sini. Dulu, sebelum kakak
ikut perlombaan tingkat dunia. Kakak setiap hari berlatih di tempat ini”.
Sincanpun melanjutkan pertanyaannya “Kakak, bagaimana cara agar bisa melakukan
hole (memasukkan bola ke lubang dalam satu kali pukulan)?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Akimoro
menjelaskan dengan pengalaman hidupnya “Adik kecil, dengarkan ini ya. Sebelum
kakak ahli melakukan hole. Kakak sering sekali gagal menggayunkan stik terbaik
kakak. Sehingga, bola jatuh jauh dari sasaran. Kamu tahu kenapa? Karena kakak
sibuk berfokus pada akhir dari permainan - yaitu memasukkan bola ke targetnya -
akan tetapi, semenjak kakak mengubah fokus pada permainan, yang terjadi
malahan, kakak menghasilkan pukulan terbaik dan tercipta hole”. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dan
akhirnya, Akimoro menitip pesan kepada Sincan “Jadi, pesan aku kepadamu. Setiap
kamu mengayunkan stick untuk mendorong bola. Maka, abaikan tujuan. Tetapi,
berfokuslah pada ayunan, bola yang melayang ke udara. Karena, menikmati
permainan. Lebih penting dari memasukkan bola ke lubang, Oke”. Setelah itu, akomoro
meninggakan Sincan dan tempat latihan golf tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Be A Player and feel the game 100%<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Bagi saya,
pesan Akimoro kepada Sincan, merupakan gambaran konkret. Seperti apa contoh
menikmati permainan (enjoy the game). Namun, mohon memahami. Bukan berarti,
saat kita bermain melupakan target permainan. Akan tetapi, sasaran yang telah
kita tentukan sebagai tujuan akhir permainan. Cukup kita sadari di awal.
Setelah itu, kita menikmati setiap detik pergerakan waktu, hingga mencapai
tujuan utama kita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">So, mari
kita putuskan untuk menjadi pemainnya sekarang. Kemudian, kita menikmati proses
permainan yang telah kita putuskan di arena kita - dengan penuh totalitas - 100%.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Penulis :</span></b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">
Rahmadsyah Mind - Therapist Trainer Softskill <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="http://www.kursusnlp.com/"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">www.kursusnlp.com</span></a><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Niyaz Khalil<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Harapan dari
Seorang Sahabat<o:p></o:p></span></i></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00868282482684417169noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8911492558384490581.post-88472482731628662572013-02-03T08:33:00.000+07:002013-02-03T08:33:00.157+07:00Buat Hidupmu Lebih Berarti<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Seorang
bocah laki-laki masuk ke sebuah toko. Ia mengambil peti minuman dan
mendorongnya ke dekat pesawat telepon koin. Lalu, ia naik ke atasnya sehingga
ia bisa menekan tombol angka di telepon dengan leluasa. Ditekannya tujuh digit
angka. Si pemilik toko mengamati-amati tingkah bocah ini dan menguping
percakapan teleponnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Bocah: Ibu,
bisakah saya mendapat pekerjaan memotong rumput di halaman Ibu? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ibu (di
ujung telepon sebelah sana): Saya sudah punya orang untuk mengerjakannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Bocah: Ibu
bisa bayar saya setengah upah dari orang itu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ibu: Saya
sudah sangat puas dengan hasil kerja orang itu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Bocah: Saya
juga akan menyapu pinggiran trotoar Ibu dan saya jamin di hari Minggu halaman
rumah Ibu akan jadi yang tercantik di antara rumah" yg berada di kompleks
perumahan ibu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ibu: Tidak,
terima kasih. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dengan
senyuman di wajahnya, bocah itu menaruh kembali gagang telepon. Si pemilik
toko, yang sedari tadi mendengarkan, menghampiri bocah itu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Pemilik
Toko: Nak, aku suka sikapmu, semangat positifmu, dan aku ingin menawarkanmu
pekerjaan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Bocah:
Tidak. Makasih. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Pemilik
Toko: Tapi tadi kedengarannya kamu sangat menginginkan pekerjaan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Bocah: Oh,
itu, Pak. Saya cuma mau mengecek apa kerjaan saya sudah bagus. Sayalah yang
bekerja untuk Ibu tadi!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Seperti anak
kecil ini, sebaiknyalah kita mengevaluasi tentang apa yang kita kerjakan
kemarin untuk memastikan kualitas yg lebih baik di hari ini dan esok. Ingatlah
...... "WAKTU seperti sungai, kamu tidak bisa menyentuh air yang sama
untuk kedua kalinya, karena air yang telah mengalir akan terus berlalu dan
tidak akan pernah KEMBALI". Untuk itu ... Buat Hidupmu Lebih BERARTI...<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sumber :</span></b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">
Milis The Managers<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Niyaz Khalil<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Harapan dari
Seorang Sahabat<o:p></o:p></span></i></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00868282482684417169noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8911492558384490581.post-10307609183308081542013-02-03T08:31:00.000+07:002013-02-03T08:31:00.238+07:00Kisah Kebijaksanaan Luar Biasa dari Seorang Sherpa<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Setelah Sir
Edmund Hillary bersama Tenzing Norgay (pemandu/sherpa) kembali dari puncak
Mount Everest, hampir semua reporter dunia berebut mewawancarai Sir Edmund
Hillary, dan hanya ada satu reporter yang mewawancarai Tenzing Norgay, berikut
cuplikannya :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Reporter
: "Bagaimana perasaan Anda dengan
keberhasilan menaklukkan puncak gunung tertinggi di dunia?"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Tenzing
Norgay : "Sangat senang
sekali"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Reporter :
"Anda khan seorang Sherpa (pemandu) bagi Edmund Hillary, tentunya posisi
Anda berada di depan dia, bukankah seharusnya Anda yang menjadi orang pertama
yang menjejakkan kaki di puncak Mount Everest?"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Tenzing
Norgay : "Ya, benar sekali. Pada saat tinggal satu langkah mencapai
puncak, saya persilahkan dia (Edmund Hillary) untuk menjejakkan kakinya &
menjadi orang pertama di dunia yang berhasil menaklukkan Puncak Gunung
Tertinggi di dunia".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Reporter :
"Mengapa Anda lakukan itu?"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Tenzing
Norgay : "Karena itulah IMPIAN Edmund Hillary, bukan impian saya. Impian
saya hanyalah berhasil membantu dan mengantarkan dia meraih IMPIAN-nya".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Disekitar
kita, banyak sekali orang seperti Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Pepatah
mengatakan, "Bila Anda hendak jadi pahlawan, harus ada yang bertepuk
tangan dipinggir jalan".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Di dunia
ini, tidak semua manusia berkeinginan dan memiliki impian seperti Sir Edmund
Hillary, menjadi pahlawan. Mereka ini cukup berbahagia dengan memberikan
pelayanan dengan membantu orang lain mencapai impiannya. Mereka merasa cukup
menjadi "orang-orang yang bertepuk tangan saja dipinggir jalan". Kadang,
orang-orang seperti ini diperlakukan ibarat "telor mata sapi". Yang
punya telur si Ayam, yang tersohor malah Sapi. Sudahkah Anda menghargai,
menghormati dan mengangkat orang-orang seperti Tenzing Norgay dalam tim Anda? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sumber :</span></b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">
Milis The Managers<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Niyaz Khalil<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Harapan dari
Seorang Sahabat<o:p></o:p></span></i></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00868282482684417169noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8911492558384490581.post-81768023319380871002013-02-03T08:30:00.000+07:002013-02-03T08:30:00.190+07:00Chow Yun Fat<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Seorang
pemuda kerja sebagai bell boy di sebuah hotel berbintang di Kowloon. Suatu saat
seorang tamu hotel datang dengan mobil mewah Rol Royce. Pemilik mobil meminta
pemuda ini mencuci mobil mewah ini. Sang pemuda tidak tahu bahwa mobil ini Rol
Royce yang mahal itu, yang ia tahu mobil ini bagus sekali.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Iseng-iseng
dia masuk ke mobil dan membayangkan ia setir mobil keren ini. Sementara ia ada
di dalam mobil sambil pegang setir, muncul pemilik hotel (atasan pemuda itu). "Hai</span><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: MingLiU_HKSCS; mso-fareast-font-family: MingLiU_HKSCS; mso-hansi-theme-font: major-latin;">!</span><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">", kata
bosnya. "Jangan main-main. Kamu tidak akan mampu beli mobil itu seumur
hidupmu… Ngaca dong… Kamu tuh pegawai rendahan… Pergi sana… Kerja lagi
sana…"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Betapa bos
itu sangat merendahkan si pemuda. Tapi pemuda itu hanya senyum saja. Ia tak
hiraukan makian bos. Malah makian bosnya membuat ia semangat kerja. Sampai
suatu saat, ada casting film tahun 1980 dan pemuda ini berhasil lulus jadi
pemeran utama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Filmnya
langsung meledak terkenal seluruh dunia, The Bund. Bukan itu saja, film
keduanya God of The Gambler juga meledak. Sekarang ia bukan saja memiliki Rol
Royce, bahkan koleksi puluhan mobil mewah dan rumah mewah. Bahkan ia adalah
salah satu artis terkaya di hongkong dan dunia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dialah <b>CHOW YUN FAT</b>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Anda tau dia
bukan?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Siapapun
yang merendahkan anda saat ini; jangan membuat anda runtuh. Bangkit dan tetap
teguh bahwa Tuhan memiliki rencana indah buat anda. Tetaplah berpikir positif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Author :</span></b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">
Hadi Poernomo<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Niyaz Khalil<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Harapan dari
Seorang Sahabat<o:p></o:p></span></i></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00868282482684417169noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8911492558384490581.post-51224028599432655152013-02-03T08:28:00.000+07:002013-02-03T08:28:00.487+07:00Kekuatan Kebajikan (Kisah dari Tiongkok Kuno)<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Zaman
Tiongkok Kuno ada seorang petani mempunyai seorang tetangga yang berprofesi
sebagai pemburu dan mempunyai anjing-anjing
yang galak dan kurang terlatih. Anjing-anjing itu sering melompati pagar
dan mengejar-ngejar domba-domba petani.
Petani itu meminta tetangganya untuk menjaga anjing-anjingnya, tetapi ia
tidak mau peduli. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Suatu hari
aning-anjing itu melompati pagar dan
menyerang beberapa domba sehingga terluka parah. Petani itu merasa tak
sabar, dan memutuskan untuk pergi ke kota untuk berkonsultasi pada seorang
hakim. Hakim itu mendengarkan cerita
petani itu dengan hati-hati dan berkata, “Saya bisa saja menghukum pemburu itu
dan memerintahkan dia untuk merantai dan mengurung anjing-anjingnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Tetapi Anda
akan kehilangan seorang teman dan mendapatkan seorang musuh. Mana yang kau
inginkan, teman atau musuh yang jadi tetanggamu?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Petani itu
menjawab bahwa ia lebih suka mempunyai seorang teman.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">“Baik, saya
akan menawari Anda sebuah solusi yang mana Anda harus manjaga domba-domba Anda
supaya tetap aman dan ini akan membuat
tetangga Anda tetap sebagai teman.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Mendengar
solusi pak hakim, petani itu setuju.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ketika
sampai di rumah, petani itu segera melaksanakan solusi pak hakim. Dia mengambil
tiga domba terbaiknya dan menghadiahkannya kepada tiga anak tetangganya itu,
yang mana ia menerima dengan sukacita dan mulai bermain dengan domba-domba
tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Untuk
menjaga mainan baru anaknya, si pemburu itu mengkerangkeng anjing pemburunya. Sejak
saat itu anjing-anjing itu tidak pernah menggangu domba-domba pak tani. Di
samping rasa terimakasihnya kepada kedermawanan petani kepada anak-anaknya,
pemburu itu sering membagi hasi buruan kepada petani. Sebagai balasannya petani
mengirimkan daging domba dan keju buatannya. Dalam waktu singkat tetangga itu
menjadi teman yang baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sebuah ungkapan Tiongkok Kuno mengatakan :<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">“Cara
Terbaik untuk mengalahkan dan
mempengaruhi orang adalah dengan kebajikan…<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Niyaz Khalil<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Harapan dari
Seorang Sahabat<o:p></o:p></span></i></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00868282482684417169noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8911492558384490581.post-5883463521275655182013-02-03T08:27:00.000+07:002013-02-03T08:27:00.111+07:00Mengapa Bebek Menguik dan Elang Terbang<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ini Cerita
Inspiratif dari Seorang Sahabat, simak yuk..<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Suatu
ketika, Harvey MacKay (sang pembicara motivasi) sedang menunggu antrian taksi
di sebuah bandara. Lalu, sebuah taksi mengkilap muncul & mendekatinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sang supir
taksi pun keluar dgn berpakaian rapi, & segera membukakan pintu penumpang. Kemudian
memberi Harvey sebuah kartu & berkata,"Nama saya Wally, silakan
membaca pernyataan Misi saya."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Harvey
kemudian membaca kartu tersebut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">“Misi Wally:
Mengantar pelanggan ke tempat tujuan dgn cara tercepat, teraman & termurah
dalam lingkungan yg bersahabat.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Harvey
terkejut, terutama setelah ia melihat bagian dlm taksi sangat bersih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Di balik
kemudi, Wally berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">“Apakah Anda
ingin Kopi? Saya punya yg Biasa & tanpa Kafein.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Harvey pun
berkata “Tidak, saya ingin minuman ringan saja.” ternyata Wally menjawab,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">“Tak
masalah, saya punya pendingin dgn Coke biasa dan Diet Coke, air, serta jus
jeruk.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dengan
terkagum-kagum, Harvey berkata “Saya mau Diet Coke saja.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Setelah
memberikan Diet Coke, Wally pun kembali menawarkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">“Jika Anda
ingin membaca, saya punya The Wall Street Journal, Time, Sports Illustrated dan
USA Today."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">“Apakah kau
selalu melayani pelanggan seperti ini, Wally?” Tanya Harvey.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dulu Saya
Suka mengeluh seperti kebanyakan supir taksi. Kemudian saya mendengar Wayne
Dyer di radio yg mengatakan bahwa ia baru saja menulis buku berjudul ‘You’ll
See It When You Believe It’.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ia
mengatakan bahwa jika Anda bangun & mengharap hal buruk terjadi, maka itu
hampir pasti terjadi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dan Ia
berkata lagi, ‘Berhenti mengeluh! Berbedalah dari pesaing Anda.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Jangan
menjadi BEBEK… Jadilah ELANG..<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">BEBEK
menguik & mengeluh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">ELANG
membumbung tinggi di Angkasa.’<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Cerita Wally
sungguh inspiratif. Ia memberi layanan sebuah limo dari sebuah taksi,
melipatgandakan penghasilan, karena ia memilih tuk menjadi Elang & bukannya
Bebek.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Mengeluh
tidak merubah Nasib menjadi baik, malah jadi tambah sulit....<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Niyaz Khalil<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Harapan dari
Seorang Sahabat<o:p></o:p></span></i></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00868282482684417169noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8911492558384490581.post-45551571679360965212013-02-03T08:26:00.000+07:002013-02-03T08:26:01.134+07:00Belajar dari Pendiri e-Bay<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Pierre
Omidyar yang berdarah Iran lahir di Paris, 12 Juli 1967. Saat dia masih belia,
keluarganya migrasi ke Amerika Serikat. Ayahnya bekerja di pusat kesehatan
Universitas John Hopkins. Karena Omidyar berakar dalam keluarga pekerja keras,
ia cenderung larut dalam pekerjaan detail, rumit, dan menantang. Bahkan sejak
SMP ia sudah tergila-gila mengotak-atik komputer.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Gelar
kesarjanaannya di Universitas Tufts memang di bidang ilmu komputer. Karier
pertamanya dirintis di Claris, anak perusahaan Apple Computer. Di situ, dia
menjadi anggota tim pengembang perangkat lunak MacIntosh. Tahun 1991, bersama
tiga konconya, Omidyar mendirikan Ink Development Corp, yang menyasar segmen
pasar virtual. Tak lama perusahannya berubah nama menjadi eShop Inc. Perusahaan
ini kemudian dibeli Microsoft pada tahun 1996. Kendati demikian, Omidyar tetap
begumul dengan tantangan teknis bisnis di dunia maya komputer. Omidyar tinggal
di daerah dekat teluk San Fransisco (SF Bay). Di daerah itu pula dia jumpa
dengan Pamela Wesley, sarjana biologi yang berkarier sebagai konsultan
manajemen. Singkat cerita, Omidyar menikahi Pamela.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Di suatu
senja bulan September 1995, saat makan malam, Pamela cerita soal hobi lamanya
bersama tetangga dan sahabatnya, yaitu mengoleksi dan berjualan Pez Dispenser.
Ini semacam tempat permen, mainan anak. Barang-barang ini telah mereka bungkus
selama beberapa tahun dalam berbagai plastik warna-warni. Banyak diantaranya
karakter kartun klasik. Pokoknya menarik dan unik. Cuma sayang, Pamela dan
kawannya itu tidak punya akses untuk memperdagangkannya di daerah sekitar Teluk
San Fransisco.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Rupanya,
percakapan di seputar meja makan ini jadi bahan pemikiran sang suami. Omidyar
berupaya membantu istrinya berkomunikasi dengan komunitas penggemar Pez
Dispenser lewat internet. Awalnya, dia berpikir, "Ah, paling banter
fasilitas swap elektronik yang kukembangkan sekadar jadi ajang rumpi para
tetangga saja."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Maka, dengan
ringan ia menamakan hasil hobi otak-atik komputernya dengan sebutan Electronic
Bay Area (daerah teluk elektronik), yang akhirnya kondang dengan panggilan
eBay. Selanjutnya sejarah bisnis modern mencatat pertumbuhan fenomenal bisnis
Omidyar yang bermula dari hobi otak-atik komputer dan niat membantu istrinya,
hingga akhirnya jadi bisnis berskala milliaran dolar!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Pengamat
bisnis menyebut Omidyar telah menciptakan format ritel masa depan. Jumlah
barang yang diperdagangkan lewat infrastruktur eBay saat ini lebih dari 15 juta
jenis! Anda bisa intip bisnis Omidyar di: www.eBay.com.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Paling tidak
ada lima hal yang bisa kita pelajari dari figur muda yang fenomenal ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Pertama,
kemampuannya memusatkan perhatian pada suatu hal (fokus), dan tekun
mendalaminya (detail).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Kedua, saat
mengembangkan usahanya, Omidyar mampu menempatkan dirinya dengan tepat sesuai
dengan minat dan kompetensinya. Ia mampu membagi peran dengan pas. Ia tidak
memegang jabatan CEO di perusahaannya. Posisi ini dipercayakan pada Meg
Whitman, seorang profesional. Omidyar sendiri fokus pada inovasi memperkaya
fasilitas eBay dan berkutat mencari ide-ide baru demi melengkapi situsnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ketiga,
kecintaan dan semangat (passion) untuk menolong orang banyak mendapatkan
pembeli bagi produk yang mau dijualnya. Ini telah mewarnai jiwa melayani yang
kuat di dalam perusahaannya, sehingga sulit disaingi kompetitor.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Keempat, ia
sangat terbuka pada hal baru dan sikapnya sangat optimistis. Ini membuatnya
selalu bisa menemukan cara baru mengembangkan bisnisnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Kelima,
memulai dari apa adanya. Biarpun cuma jadi ajang rumpi tetangga dan kerabat
istrinya, ia terus berimprovisasi dan bekerja efisien. Omidyar terkenal efisien
dan cekatan. Konon, ia cuma mengutip uang jasa yang kecil, namun bisnisnya
berkembang lewat proses yang benar, momen yang pas karena kesigapan Omidyar
tanggap pada setiap peluang yang muncul. Dalam tiga tahun beroperasi, eBay go
public.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Niyaz Khalil<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Harapan dari
Seorang Sahabat<o:p></o:p></span></i></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00868282482684417169noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8911492558384490581.post-49091932560743247072013-02-03T08:25:00.000+07:002013-02-03T08:25:00.062+07:00Sang Penyelam<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ahli hikmah
mengatakan bahwa perjalanan hidup manusia, tidak ubahnya bagaikan seorang
penyelam mutiara. Seorang penyelam mutiara dalam melaksanakan tugasnya selalu
berbekal tabung oksigen yang dibawa di punggungnya . Ketika ia hendak terjun
menyelam, niatnya tiada lain hanya ingin mencari tiram mutiara sebanyak -
banyaknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Tetapi
begitu terjun ke laut, ketika saat itu pula ia mulai lupa pada tiram yang harus
dicarinya. Pemandangan dilaut yang sangat mempesona dengan bunga karang dan
ikan hias yang berwarna warni sangat indah membuatnya silau.Ia pun terlena
bercanda ria mengejar-ngejar ikan yang berwarna warni dan melupakan tugas
semula mencari tiram mutiara yang berada jauh didasar laut.Hingga pada saat
akhirnya, diapun sadar bahwa oksigen di punggung tinggal sedikit lagi. Maka,
timbulah rasa takutnya yang tidak terbayangkan olehnya bagaimana kemarahan
majikannya kelak bila ia muncul ke permukaan tanpa membawa tiram mutiara yang
diharapkan. Dengan tergesa-gesa karena oksigennya dalam tabung hampir habis,ia
berusahaa mengambil tiram yang ada sebanyak-banyaknya.Namunsayang, fisiknya
kelelahan setelah bercanda ria dengan ikan hias yang indah-indah itu tidak
menunjang lagi, sehingga terjadilah " nafsu besar kurang tenaga".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Akhirnya isi
tabung oksigennya benar-benar habis, sehingga meskipun tiram mutiara yang
dibawanya sangat sedikit, ia mau tidak mau harus muncul ke permukaan. Malangnya
lagi karena terburu-buru, dia tidak sempat mengikat kantongnya dengan baik,
sehingga begitu tersenggol ikan yang berseliweran disampingnya, tiram mutiara
yang sudah didapatnya dengan susah payah itu tumpah keluar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Di
permukaan, majikannya sudah menunggu. Ketika dilihatnya isi kantong si penyelam
tidak berisi tiram mutiara sebagaimana yang diharapkan, maka ia pun langsung
dipecatnya tanpa diberi pesangon sedikitpun. Dengan penuh penyesalan si
penyelam berusaha meminta kesempatan ulang untuk menyelam kembali, namun
majikannya menolak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Yang ingin
disampaikan dalam kisah ini, yaitu perumpamaan-perumpamaan yang begitu mirip
dengan perjalanan hidup manusia didunia. Tabung oksigen melambangkan umur
manusia, tiram mutiara mengibaratkan pahala, dan tiram mutiara yang tumpah
mengumpamakan pahala yang hilang karena riya, sedangkan keindahan yang ada
dalam lautan melambangkan godaan - godadan akan kenikmatan duniawi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Semoga kita
tidak tergolong dalam "Penyelam yang Lupa Diri".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Niyaz Khalil<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Harapan dari
Seorang Sahabat<o:p></o:p></span></i></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00868282482684417169noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8911492558384490581.post-77450692988579714872013-02-03T08:24:00.000+07:002013-02-03T08:24:00.778+07:00Batu Besar<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Suatu hari
seorang dosen sedang memberi kuliah tentang manajemen waktu pada para mahasiswa
MBA. Dengan penuh semangat ia berdiri depan kelas dan berkata, "Okay,
sekarang waktunya untuk quiz." Kemudian ia mengeluarkan sebuah ember
kosong dan meletakkannya di meja. Kemudian ia mengisi ember tersebut dengan
batu sebesar sekepalan tangan. Ia mengisi terus hingga tidak ada lagi batu yang
cukup untuk dimasukkan ke dalam ember. Ia bertanya pada kelas, "Menurut
kalian, apakah ember ini telah penuh?" Semua mahasiswa serentak berkata,
"Ya!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dosen
bertanya kembali, "Sungguhkah demikian?" Kemudian, dari dalam meja ia
mengeluarkan sekantung kerikil kecil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ia
menuangkan kerikil-kerikil itu ke dalam ember lalu mengocok-ngocok ember itu
sehingga kerikil-ker ikil itu turun ke bawah mengisi celah-celah kosong di
antara batu-batu. Kemudian, sekali lagi ia bertanya pada kelas, "Nah,
apakah sekarang ember ini sudah penuh?" Kali ini para mahasiswa terdiam.
Seseorang menjawab, "Mungkin tidak."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Bagus
sekali," sahut dosen. Kemudian ia mengeluarkan sekantung pasir dan
menuangkannya ke dalam ember. Pasir itu berjatuhan mengisi celah-celah kosong
antara batu dan kerikil. Sekali lagi, ia bertanya pada kelas, "Baiklah,
apakah sekarang ember ini sudah penuh?" "Belum!" sahut seluruh
kelas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sekali lagi
ia berkata, "Bagus. Bagus sekali." Kemudian ia meraih sebotol air dan
mulai menuangkan airnya ke dalam ember sampai ke bibir ember. Lalu ia menoleh
ke kelas dan bertanya, "Tahukah kalian apa maksud illustrasi ini?"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Seorang mahasiswa
dengan semangat mengacungkan jari dan berkata, "Maksudnya adalah, tak
peduli seberapa padat jadwal kita, bila kita mau berusaha sekuat tenaga maka
pasti kita bisa mengerjakannya. "<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Oh,
bukan," sahut dosen, "Bukan itu maksudnya. Kenyataan dari illustrasi
mengajarkan pada kita bahwa: bila anda tidak memasukkan "batu besar"
terlebih dahulu, maka anda tidak akan bisa memasukkan semuanya."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Apa yang
dimaksud dengan "batu besar" dalam hidup anda? Anak-anak anda;
Pasangan anda; Pendidikan anda; Hal-hal yang penting dalam hidup anda;
Mengajarkan sesuatu pada orang lain; Melakukan pekerjaan yang kau cintai; Waktu
untuk diri sendiri; Kesehatan anda; Teman anda; atau semua yang berharga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ingatlah
untuk selalu memasukkan "Batu Besar" pertama kali atau anda akan
kehilangan semuanya. Bila anda mengisinya dengan hal-hal kecil (semacam kerikil
dan pasir) maka hidup anda akan penuh dengan hal-hal kecil yang merisaukan dan
ini semestin ya tidak perlu. Karena dengan demikian anda tidak akan pernah
memiliki waktu yang sesungguhnya anda perlukan untuk hal-hal besar dan penting.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Oleh karena
itu, setiap pagi atau malam, ketika akan merenungkan cerita pendek ini,
tanyalah pada diri anda sendiri: "Apakah "Batu Besar" dalam
hidup saya?" Lalu kerjakan itu pertama kali."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">IMPIAN =
BATU BESAR<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Niyaz Khalil<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Harapan dari
Seorang Sahabat<o:p></o:p></span></i></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00868282482684417169noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8911492558384490581.post-49580133332667517202013-02-03T08:23:00.000+07:002013-02-03T08:23:00.695+07:00Kisah Perjalanan dan Persahabatan Nabiyullah Isa AS<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Suatu hari,
Nabiyullah Isa AS melakukan perjalanan dengan seorang temannya. Mereka hanya
berbekal tiga potong roti. Ketika sampai
di suatu tempat, mereka berdua beristirahat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Bawa
roti itu kemari," kata Nabi Isa AS kepada temannya. Lelaki itu memberikan
dua potong roti.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Mana
yang sepotong lagi?" tanya nabi Isa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Aku
tidak tahu."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Setelah
masing-masing makan sepotong roti, keduanya kembali melanjutkan perjalanan
hingga sampai ke tepi laut. Nabiyullah
Isa menggelar sajadahnya di atas laut, mereka berdua lalu berlayar ke seberang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Demi
Allah yang telah memperlihatkan mukjizat ini kepadamu, siapakah yang telah
makan sepotong roti itu?" tanya Nabi Isa kepada temannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Aku
tidak tahu."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Mereka
kemudian melanjutkan perjalanan. Di
tengah jalan mereka melihat seekor kijang.
Setelah dipanggil, kijang itu pun datang menghampiri beliau. Beliau lalu
menyembelih, memanggang dan memakannya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sehabis
makan, Nabi Isa berkata kepada tulang-tulang kijang, "Berkumpullah kamu."
Tulang-tulang itupun berkumpul. Beliau lalu berkata, "Dengan izin Allah,
jadilah kalian seperti semula." Tulang-tulang itu segera bangkit dan
berubah menjadi kijang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Demi
Allah yang telah memperlihatkan mukjizat ini kepadamu, siapakah yang telah
makan sepotong roti itu?" tanya Nabi Isa AS.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Aku
tidak tahu," jawab temannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Nabiyullah
Isa bersama temannya kembali melanjutkan perjalanan hingga sampai pada sebuah
tempat. Mereka duduk beristirahat. Nabiyullah Isa memungut tiga bongkahan batu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Dengan
izin Allah, jadilah emas," kata Nabi Isa AS. Batu itu pun segera berubah
menjadi emas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Ini
untukku, yang ini untukmu dan yang satu lagi untuk orang yang telah makan
sepotong roti itu," kata Nabiyullah Isa<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Akulah
yang telah makan roti itu," kata temannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Ambillah
semua emas ini, aku tak mau berteman dengan pendusta," kata beliau sambil
meninggalkan temannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Lelaki tadi
lalu duduk di dekat emasnya. Ia tidak
mampu membawa ketiga-tiganya, tetapi juga tidak rela meninggalkan sebagian
darinya. Ketika sedang memikirkan cara membawa ketiga bongkahan emas itu,
datanglah dua orang lelaki. Melihat
keindahan emas itu, timbul keinginan di hati kedua orang itu untuk memilikinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Kalian
tidak pantas mengambil milikku dan kalian sama sekali tidak akan mendapatkan
bagian," kata pemilik emas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Melihat
mereka berdua hendak membunuhnya, ia segera berkata, "Emas ini kita bagi
saja, satu untukku dan sisanya untuk kalian berdua." Mereka pun rela
dengan pembagian itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Ambillah
secuil dari bongkahan emas ini, pergilah beli makanan," kata pendatang
kepada pemilik emas. Setelah mengambil secuil emas, ia lalu pergi membeli
makanan untuk mereka bertiga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Untuk
apa aku membagi emas itu dengan mereka berdua, emas itu kan milikku,"
pikir si pemilik emas. Timbullah niat
untuk meracuni makanan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Jika
mereka berdua mati, emas itu akan jatuh ke tanganku lagi," pikir si
pemilik emas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ia lalu
membeli racun yang paling ganas, siapa pun yang memakannya pasti akan mati
seketika. Racun itu lalu ia taburkan di
atas makanan mereka. Kedua pendatang tadi juga mempunyai rencana, "Mengapa
kita harus memberi dia. Jika telah
kembali, kita bunuh saja dia. Emas itu
semua akan menjadi menjadi milik kita berdua."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Mereka
berdua kemudian membunuh si pemilik emas.
Dan dengan perasaan senang karena mendapat emas lebih banyak, kedua
lelaki itu kemudian menyantap dengan lahap makanan yang baru saja dibeli.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Beberapa
tahun kemudian Nabi Isa bersama kaumnya melewati tempat itu. Mereka melihat
tiga bongkahan emas dan tiga kerangka manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Lihatlah
bagaimana dunia memperlakukan mereka," kata Nabi Isa AS kepada kaumnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Beliau
kemudian berdiri di depan emas dan berkata, "Jadilah seperti asalmu."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Emas itu pun
berubah menjadi batu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dari kalaam
Ustadz Muhammad bin Hadi <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Niyaz Khalil<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Harapan dari
Seorang Sahabat<o:p></o:p></span></i></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00868282482684417169noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8911492558384490581.post-5895345043721982162013-01-11T07:24:00.003+07:002013-01-11T07:24:42.570+07:00Genghis Khan (True Story)<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Alkisah, ada
seorang bangsawan kaya raya yang tinggal di sebuah daerah padang rumput yang
luas. Suatu hari, karena ternak yang dipunyainya semakin banyak, sang bangsawan
memilih 2 orang anak muda dari keluarga yang miskin untuk dipekerjakan. Yang
berbadan tinggi dan tegap dipekerjakan sebagai pengurus kuda. Sedangkan yang
berbadan kurus dan lebih kecil dipekerjakan sebagai pengurus ternak kambingnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Setelah
beberapa saat, si badan tegap dengan arogan berkata kepada si badan kecil:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"> "Hai sobat. Aku lebih besar badannya dari
badanmu. Aku juga lebih tua darimu. Mulai besok, kita bertukar tempat. Aku
memilih untuk mengurus kambing. Dan kamu menggantikan aku mengurus kuda. Awas
kalau tidak mau! Dan awas ya, jangan laporkan masalah ini ke tuan kita! Kalau
kamu berani lapor atau menolak, tahu sendiri akibatnya! Aku habisi badan
kecilmu itu!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sore hari,
dengan muka murung dan langkah gontai dia pulang ke rumah. Sesampai di rumah,
melihat muka murung dan kegalauan anaknya, si ibu bertanya: "Nak, ada apa?
Ada masalah apa? Coba ceritakan ke ibu".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dengan kasih
sayang dan kelembutan, mereka berbincang saat makan malam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Si anak pun
menceritakan peristiwa yang tadi terjadi. Dengan bersungut-sungut si anak
melanjutkan: "Sungguh tidak adil kan, Bu. Dia mengancam dan memaksa aku
untuk mengurus kuda-kuda liar. Dia yang berbadan besar memilih mengurus
kambing. Badanku kecil begini, bagaimana aku bisa mengejar-ngejar kuda yang
begitu besar. Aduuuh Bu...sungguh jelek nasibku."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sambil
menunduk lesu dia menghabiskan santap malamnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Si ibu
dengan senyum bijak berkata, "Nak. Semua masalah pasti ada hikmahnya.
Syukuri, hadapi, dan terima dengan besar hati. Tidak usah memusuhi dan membenci
temanmu itu. Ibu percaya, semua kesulitan yang akan kamu hadapi, jika kamu
mampu belajar dan kerja keras, pasti akan membuatmu menjadi kuat dan bermanfaat
untuk masa depanmu."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sejak saat
itu, si anak kurus itu dengan susah payah setiap hari bergelut dengan pekerjaan
mengurus kuda-kuda yang bertubuh tegap, besar, dan masih liar. Dia harus jatuh
bangun mengejar mereka, kadang terkena tendangan, bahkan pernah terinjak hingga
terluka parah. Dari hari ke hari keahlian dan kemampuannya menguasai kuda-kuda
pun semakin membaik. Tidak terasa, tubuhnya pun berkembang menjadi tinggi,
tegap dan perkasa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Hingga suatu
hari, terjadi pecah perang antarnegara. Kerajaan membutuhkan prajurit pasukan
berkuda. Dan si pemuda pun terpilih sebagai pemimpin pasukan berkuda karena
kepiawaiannya mengendalikan kuda-kuda.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Cambria, serif;">Di kemudian
hari, si pemuda berhasil memimpin dan memenangkan perang yang dipercayakan
kepadanya dan dikenal banyak orang karena kebesaran namanya. Dia adalah
pemimpin bangsa mongol yang tersohor, bernama: Genghis Khan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sahabat yang
berbahagia,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dalam
putaran kehidupan sering kali kita dihadapkan pada keadaan yang sepertinya
membuat kita dirugikan, menderita, dan kita pun tidak berdaya kecuali harus
menerimanya. Kalau kita larut dalam kekecewaan, marah, emosi, pasti kita
sendiri yang akan bertambah menderita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Lebih baik
kita anggap ketidaknyamanan sebagai latihan mental dan kesabaran. Mari berjiwa
besar dengan tetap melakukan aktivitas yang positif, sehingga sampai suatu
nanti pasti perubahan lebih baik, lebih luar biasa akan kita nikmati!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Salam
sukses, Luar Biasa!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Andrie Wongso<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Niyaz Khalil<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Harapan dari
Seorang Sahabat<o:p></o:p></span></i></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00868282482684417169noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8911492558384490581.post-77941712411054186862013-01-11T07:22:00.003+07:002013-01-11T07:22:19.449+07:00Siapa yang Lebih Pantas Masuk Surga<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ada seorang
sahabat menuturkan kisahnya. Dia bernama Budiman. Sore itu ia menemani istri
dan seorang putrinya berbelanja kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko
swalayan. Usai membayar, tangan-tangan mereka sarat dengan tas plastik
belanjaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Baru saja
mereka keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang wanita
pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. Wanita pengemis itu
berkata kepada istri Budiman, "Beri kami sedekah, Bu!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Istri Budiman
kemudian membuka dompetnya lalu ia menyodorkan selembar uang kertas berjumlah
1000 rupiah. Wanita pengemis itu lalu menerimanya. Tatkala tahu jumlahnya tidak
mencukupi kebutuhan, ia lalu menguncupkan jari-jarinya mengarah ke mulutnya.
Kemudian pengemis itu memegang kepala anaknya dan sekali lagi ia mengarahkan
jari-jari yang terkuncup itu ke mulutnya, seolah ia ingin berkata, "Aku
dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami tambahan
sedekah untuk bisa membeli makanan!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Mendapati
isyarat pengemis wanita itu, istri Budiman pun membalas isyarat dengan gerak
tangannya seolah berkata, "Tidak... tidak, aku tidak akan menambahkan
sedekah untukmu!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ironisnya
meski tidak menambahkan sedekahnya, istri dan putrinya Budiman malah menuju ke
sebuah gerobak gorengan untuk membeli cemilan. Pada kesempatan yang sama
Budiman berjalan ke arah ATM center guna mengecek saldo rekeningnya. Saat itu
memang tanggal gajian, karenanya Budiman ingin mengecek saldo rekening dia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Di depan
ATM, Ia masukkan kartu ke dalam mesin. Ia tekan langsung tombol INFORMASI
SALDO. Sesaat kemudian muncul beberapa digit angka yang membuat Budiman
menyunggingkan senyum kecil dari mulutnya. Ya, uang gajiannya sudah masuk ke
dalam rekening.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Budiman
menarik sejumlah uang dalam bilangan jutaan rupiah dari ATM. Pecahan ratusan
ribu berwarna merah kini sudah menyesaki dompetnya. Lalu ada satu lembar uang
berwarna merah juga, namun kali ini bernilai 10 ribu yang ia tarik dari dompet.
Uang itu Kemudian ia lipat kecil untuk berbagi dengan wanita pengemis yang tadi
meminta tambahan sedekah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Saat sang
wanita pengemis melihat nilai uang yang diterima, betapa girangnya dia. Ia pun
berucap syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Budiman dengan
kalimat-kalimat penuh kesungguhan: "Alhamdulillah... Alhamdulillah...
Alhamdulillah... Terima kasih tuan! Semoga Allah memberikan rezeki berlipat
untuk tuan dan keluarga. Semoga Allah memberi kebahagiaan lahir dan batin untuk
tuan dan keluarga. Diberikan karunia keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah.
Rumah tangga harmonis dan anak-anak yang shaleh dan shalehah. Semoga tuan dan
keluarga juga diberi kedudukan yang terhormat kelak nanti di surga...!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Budiman
tidak menyangka ia akan mendengar respon yang begitu mengharukan. Budiman
mengira bahwa pengemis tadi hanya akan berucap terima kasih saja. Namun, apa
yang diucapkan oleh wanita pengemis tadi sungguh membuat Budiman terpukau dan
membisu. Apalagi tatkala sekali lagi ia dengar wanita itu berkata kepada putri
kecilnya, "Dik, Alhamdulillah akhirnya kita bisa makan juga....!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Deggg...!!!
Hati Budiman tergedor dengan begitu kencang. Rupanya wanita tadi sungguh
berharap tambahan sedekah agar ia dan putrinya bisa makan. Sejurus kemudian
mata Budiman membuntuti kepergian mereka berdua yang berlari menyeberang jalan,
lalu masuk ke sebuah warung Tegal untuk makan di sana.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Budiman
masih terdiam dan terpana di tempat itu. Hingga istri dan putrinya kembali lagi
dan keduanya menyapa Budiman. Mata Budiman kini mulai berkaca-kaca dan istrinya
pun mengetahui itu. "Ada apa Pak?" Istrinya bertanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dengan suara
yang agak berat dan terbata Budiman menjelaskan: "Aku baru saja
menambahkan sedekah kepada wanita tadi sebanyak 10 ribu rupiah!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Awalnya
istri Budiman hampir tidak setuju tatkala Budiman mengatakan bahwa ia memberi
tambahan sedekah kepada wanita pengemis. Namun Budiman kemudian melanjutkan
kalimatnya:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Bu...,
aku memberi sedekah kepadanya sebanyak itu. Saat menerimanya, ia berucap
hamdalah berkali-kali seraya bersyukur kepada Allah. Tidak itu saja, ia mendoakan
aku, mendoakan dirimu, anak-anak dan keluarga kita. Panjaaaang sekali ia
berdoa!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dia hanya
menerima karunia dari Allah sebesar 10 ribu saja sudah sedemikian hebatnya
bersyukur. Padahal aku sebelumnya melihat di ATM saat aku mengecek saldo dan ternyata
di sana ada jumlah yang mungkin ratusan bahkan ribuan kali lipat dari 10 ribu
rupiah. Saat melihat saldo itu, aku hanya mengangguk-angguk dan tersenyum. Aku
terlupa bersyukur, dan aku lupa berucap hamdalah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Bu..., aku
malu kepada Allah! Dia terima hanya 10 ribu begitu bersyukurnya dia kepada
Allah dan berterima kasih kepadaku. Kalau memang demikian, siapakah yang pantas
masuk ke dalam surga Allah, apakah dia yang menerima 10 ribu dengan syukur yang
luar biasa, ataukah aku yang menerima jumlah lebih banyak dari itu namun
sedikitpun aku tak berucap hamdalah."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Budiman
mengakhiri kalimatnya dengan suara yang terbata-bata dan beberapa bulir air
mata yang menetes. Istrinya pun menjadi lemas setelah menyadari betapa selama
ini kurang bersyukur sebagai hamba. Ya Allah, ampunilah kami para hamba-Mu yang
kerap lalai atas segala nikmat-Mu!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Niyaz Khalil<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Harapan dari
Seorang Sahabat<o:p></o:p></span></i></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00868282482684417169noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8911492558384490581.post-45876814868156971442013-01-11T07:20:00.003+07:002013-01-11T07:20:51.336+07:00Kisah Telur dan Tempe Gosong<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Suatu malam,
ibu yang bangun sejak pagi, bekerja keras sepanjang hari, membereskan rumah tanpa
pembantu, jam tujuh malam ibu selesai menghidangkan makan malam untuk ayah,
sangat sederhana, berupa telur mata sapi, tempe goreng, sambal teri dan nasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sayangnya karena
mengurusi adik yang merengek, tempe dan telor gorengnya sedikit gosong!... Saya
melihat ibu sedikit panik, tapi tidak bisa berbuat banyak, minyak gorengnya sudah
habis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Kami
menunggu dengan tegang apa reaksi ayah yang pulang kerja pasti sudah capek,
melihat makan malamnya hanya tempe dan telur gosong.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Luar biasa!
Ayah dengan tenang menikmati dan memakan semua yang disiapkan ibu dengan tersenyum,
dan bahkan berkata, "Bu terima kasih ya!" Lalu ayah terus menanyakan kegiatan
saya & adik di sekolah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Selesai makan,
masih di meja makan, saya mendengar ibu meminta maaf karena telor & tempe
yang gosong itu & satu hal yang tidak pernah saya lupakan adalah apa yang
ayah katakan :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Sayang,
aku suka telor & tempe yang gosong."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sebelum tidur,
saya pergi untuk memberikan ciuman selamat tidur kepada ayah, saya bertanya apakah
ayah benar-benar menyukai telur & tempe gosong?"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ayah memeluk
saya erat dengan kedua lengannya & berkata, "Anakku, ibu sudah bekerja
keras sepanjang hari & dia benar-benar sudah capek, Jadi sepotong telor &
tempe yang gosong tidak akan menyakiti siapa pun kok!".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ini pelajaran
yang saya praktekkan di tahun-tahun berikutnya; "Belajar menerima kesalahan
orang lain, adalah satu kunci yang sangat penting untuk menciptakan sebuah hubungan
yang sehat, bertumbuh & abadi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ingatlah emosi
tidak akan pernah menyelesaikan masalah yang ada, jadi selalulah berpikir dewasa. </span><span style="font-family: Cambria, serif;">Mengapa sesuatu
hal itu bisa terjadi pasti punya alasannya sendiri. Janganlah kita menjadi
orang yang egois hanya mau dimengerti, tapi tidak mau mengerti.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Niyaz Khalil<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Harapan dari
Seorang Sahabat<o:p></o:p></span></i></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00868282482684417169noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8911492558384490581.post-68695659195813175452013-01-11T07:19:00.001+07:002013-01-11T07:19:32.354+07:00Tuhan Bersumpah Atas Nama Waktu<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sumpah
palapa yang diucapkan Mahapatih Gajah Mada tercantum dalam catatan sejarah. Dan
sang maha patih, memegang teguh sumpah itu hingga dia bisa menunaikannya.
Orang-orang yang konsekuen tidak sembarangan mengumbar sumpah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sebab,
mereka tahu bahwa sumpah itu pantang dilanggar. Dan jika seseorang bersumpah,
biasanya kita menjadikan sumpah itu sebagai pegangan bagi sebuah kepercayaan.
Bagaimana seandainya yang bersumpah itu adalah Tuhan? Guru mengaji saya disurau
dulu menyampaikan sebuah petikan dari kitab suci yang menyatakan bahwa Tuhan
bersumpah demi waktu. Lho, mengapa kok Tuhan bersumpah demi waktu?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dalam sebuah
penerbangan international, kami berhenti untuk transit selama dua jam disebuah
bandara. Para penumpang memanfaatkan waktu 2 jam itu untuk urusan
masing-masing. Ada yang mampir ke toko buku. Ada yang mejeng di cafe. Dan,
tentu saja ada yang belanja belanji. Satu jam lima puluh lima menit kemudian
seluruh penumpang sudah kembali berada di pesawat untuk meneruskan perjalanan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Setidaknya
begitulah yang dipikirkan orang-orang. Namun, tidak demikian halnya dengan data
yang ada dalam catatan awak kabin. Sehingga pilot mengumkan bahwa pintu pesawat
belum bisa ditutup karena masih menunggu 2 orang penumpang yang belum kembali.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Para
penumpang lain tidak terlampau peduli dengan pengumuman itu karena toh masih
ada waktu 5 menit untuk terbang. Namun, ketika lima menit kemudian penumpang
yang ditunggu itu belum juga kembali, mulai ada yang menggerutu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sepuluh
menit sesudah itu; mereka tidak kunjung muncul juga. Sudah ada yang mulai
marah. Dan sekitar lima belas menit kemudian dari arah depan terdengar suara
berisik. Oh, rupanya penumpang yang ditunggu-tunggu itu sudah masuk kedalam
pesawat. Kedua tangan mereka menggenggan beragam barang belanjaan. Dan, ketika
mereka melintasi gang menuju ketempat duduknya mereka berkata sambil
cengar-cengir; "Walaaah pada nungguin..., sory sory ya...hihihi.
...." mendengar cekikikannya, orang tahu bahwa mereka sama sekali tidak
menyesal. Dalam hati saya berbisik; "duh, ternyata mereka orang
Indonesia... ...."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dari jaket
seragam yang dikenakannya, kita bisa tahu bahwa mereka berangkat dalam
rombongan. Dan ketika mereka sampai ke kursi bersama rombongannya, Temannya
menegur;"kemana aja sih elo? Penumpang laen udah pada kesel tuch...."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Salah satu
orang yang telat itu menjawab;"tapi kita ditunguin kaaaann....hihihi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">" Hati
saya kembali menjerit. Ingin rasanya telinga ini mendengar penumpang
berkebangsaan lain berkata;"Tenang saja mas, kami semua tidak mengerti apa
yang bangsa anda katakan..... "<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Diruang
meeting sebuah kantor di Jakarta; seorang penyelenggara rapat duduk menunggu.
Lalu muncul seorang direktur. "Lho, yang lain pada kemanan nih?"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Masih
belum pada datang Pak," jawabnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Wah,
kalau begitu saya balik ke ruangan dulu. Kalau yang lain sudah datang, kasih
tahu saya." Lalu beliau keluar dari ruang meeting.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Setelah itu,
direktur lain datang. Mengajukan pertanyaan yang sama. Lalu pergi lagi.
Direktur lainnya lagi datang. Bertanya lagi. Dan pergi lagi. Akhirnya,
penanggung jawab rapat yang terbilang paling yunior itu hanya bisa mengurut
dada. Pada kesempatan lain, ada rapat sebuah lembaga pelayanan masyarakat. Para
tokoh diundang untuk hadir membicarakan kepentingan masyarakat. Diundangan
tertera rapat dimulai jam 19.30 WIB. Anehnya, tepat pada jam itu ditempat rapat
baru ada 2 orang manusia aneh. Walhasil, rapat dimulai jam sembilan malam. Dan
diisi perdebatan seru hingga larut malam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dua minggu
kemudian, rapat lanjutan dilakukan. Seperti biasa, diundangan ditulis rapat
dimulai jam 19.30 WIB. Kali ini, prestasi dicapai dengan lebih baik, karena
rapat sudah berhasil dimulai pada jam 20.30 WIB. Lalu, salah seorang peserta
rapat yang sok sibuk, dan pura-pura menghargai waktu angkat bicara. "Bapak
pimpinan rapat," katanya. "Saya sangat menghargai rapat ini..."
katanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Seluruh mata
memandang tajam kearahnya. "Karena," orang itu melanjutkan.
"Rapat kali ini lebih baik dari rapat sebelumnya. Jika rapat sebelumnya
kita molor satu setengah jam dari jadwal, namun rapat kali ini hanya molor satu
jam saja." Semua orang memelototinya seperti melihat alien yang baru
mendarat di kebun jagung orang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Saya
berharap semoga rapat mendatang bisa terlambat setengah jam. Dan rapat-rapat
selanjutnya, bisa terlambat enol menit......" Sang alien mengakhiri
pidatonya. Setelah itu, terdengar tertawaan nyaris seperti di panggung pentas
srimulat. Setelah argumen ini dan itu keluar, sang Alien akhirnya menyadari
bahwa kata-katanya tidak bisa mengubah keadaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ketiga
peristiwa yang saya ceritakan itu adalah kisah-kisah nyata yang sungguh-sungguh
terjadi didunia ini. Hanya saja, saya sedikit menyamarkannya supaya tidak
menyinggung kepentingan siapapun. Tapi, jika saya mengingat peristiwa-peristiwa
itu; saya jadi mulai lebih mengerti; mengapa Tuhan bersumpah atas nama waktu.
Mungkin saja kita tidak akan mengerti sepenuhnya mengapa Tuhan melakukan itu.
Tapi, setidaknya itu menunjukkan bahwa Tuhan pun sangat prihatin dengan
bagaiman cara kita menghargai waktu. Dan menghargai orang-orang yang menghargai
waktu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Penulis : Dadang Kadarusman<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Niyaz Khalil<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Harapan dari
Seorang Sahabat<o:p></o:p></span></i></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00868282482684417169noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8911492558384490581.post-58831292813787127462013-01-11T07:17:00.002+07:002013-01-11T07:17:27.188+07:00Buku Harian Ayah<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ayah & ibu
sudah menikah 30 tahun & Michael tidak pernah melihat mereka bertengkar. Bagi
Michael, perkawinan ayah & ibu menjadi teladan baginya. Setelah menikah,
dia & istrinya sering bertengkar karena hal-hal kecil. Ketika pulang kerumah
ayahnya, Michael menuturkan keluhannya pada ayahnya. Ayahnya mendengarkan kemudian
masuk kekamarnya, dan keluar dengan mengusung buku-buku & ditumpuknya di
depan Michael. Sebagian buku sudah kuning, kelihatannya sudah disimpan lama. Dengan
penuh rasa ingin tahu Michael mengambil satu buku itu. Tulisannya benar tulisan
ayahnya, agak miring & aneh, ada yang jelas, ada yang semrawut, bahkan ada
yang tulisannya sampai menembusi beberapa halaman. Michael membaca halaman-halaman
buku itu.</span><span lang="IN" style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Semuanya merupakan
catatan hal-hal sepele, “Suhu udara berubah jadi dingin, ia mulai merajut baju wol
untukku. Anak-anak berisik, untung ada dia.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Semua itu catatan
kebaikan & cinta ibu kepada ayah, cinta ibu kepada anak-anak & keluarga.
Matanya berlinang air mata. Michael mengangkat kepala, dengan haru dia berkata pada
ayahnya, “Ayah, saya sangat kagum pada ayah & ibu.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ayahnya berkata,
“Tidak perlu kagum, kamu juga bisa.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ayah berkata
lagi, “Menjadi suami istri selama puluhan tahun, tidak mungkin menghindari pertengkaran.
Ibumu kalau kesal, suka cari gara-gara, melampiaskan kemarahannya & ngomel.
Dalam buku Ayah tuliskan yang telah Ibumu lakukan demi rumah tangga ini. Sering
kali hatiku penuh amarah waktu menulis, kertasnya sampai sobek, tembus oleh pena.
Tapi Ayah terus menulis semua kebaikannya. Ayah renungkan, akhirnya emosi itu lenyap,
yang tinggal semuanya kebaikan ibumu.”</span><span lang="IN" style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Michael
mendengarkan, lalu bertanya, “Ayah, apakah ibu pernah melihat catatan ini?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ayah tertawa
& berkata, “Ibumu juga memiliki buku. Bukunya berisi kebaikan diriku. Sering
kami saling bertukar buku & saling menertawakan. Ha...ha...ha...” </span><span lang="IN" style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Tiba-tiba
Michael sadar akan rahasia pernikahan, “Mencintai itu sangat sederhana. Ingat &
catat kebaikan pasangan. Lupakan dan maafkan segala kesalahannya.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Mari kita praktekkan
untuk selalu menulis dan mengingat kebaikan orang-orang yang mencintai dan menyayangi
kita.</span><span lang="IN" style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span lang="IN" style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Niyaz Khalil<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span lang="IN" style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Harapan dari Seorang Sahabat<a href="" name="_GoBack"></a><o:p></o:p></span></i></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00868282482684417169noreply@blogger.com0