Minggu, 02 Desember 2012

Seorang Majusipun Masuk Islam


Suatu hari seorang majusi, pemuja api minta makan kepada Nabi Ibrahim.”Jika engkau bersedia memeluk islam, aku akan memberimu makan”

Majusi itu lalu pergi. Saat itu juga ALLAH mewahyukan kepada Nabi Ibrahim," Wahai Ibrahim, engkau baru mau menjamu jika ia berpindah agama. Padahal selama 70 tahun, kendati ia kufur aku tetap memberinya makan. Andai engkau menjamunya semalam, rugikah engkau?"

Mendengar wahyu itu, Nabi Ibrahim segera mencari majusi tadi. Ia lalu mengajaknya kerumah dan menjamunya. "Mengapa engkau berubah sikap?" tanya si majusi.

Nabi Ibrahim lalu menceritakan wahyu ALLAH tersebut.
"Demikiankah dia memperlakukanku?"Jelaskan kepadaku tentang Islam, katanya.
Nabi Ibrahim pun lalu menjelaskan ajaran islam, yang sangat indah dan manusiawi. Maka majusi tersebut akhirnya memeluk agama islam.

"Janganlah kita memutuskan sedekah kepada seseorang hanya karena ia berbuat buruk dan menyakiti Hati kita. "Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan diantara kamu bersumpah mereka tidak akan memberi bantuan kepada kaum kerabatnya, orang-orang miskin dan orang-orang yang berhijrah dijalan ALLAH dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin ALLAH mengampunimu? Dan ALLAH itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang"(QS An-Nur: 22). Dari itu semua kita dapat mengambil Hikmah dengan mencontoh Nabi Ibrahim.

Dengan Hati yang begitu Mulia dan jiwa kelembutannya justru dapat menyadarkan si majusi tanpa harus dengan kekerasan maupun Pemaksaan. Semoga kita semua senantiasa mendapatkan Rahmat dan Hidayah dari ALLAH SWT.


Niyaz Khalil
Harapan dari Seorang Sahabat

0 komentar:

Posting Komentar

 
;