Minggu, 03 Februari 2013

Al-Qur’an (Sumber Inspirasi Sains) – (Part 3)


Pertanyaan kritis lebih lanjut, semisal mengapa dipilih semut bukan nyamuk, kecoak, cacing, orong-orong atau hewan kecil lainnya dapat diajukan. Jawabnya juga sudah dikuak oleh para ilmuwan. Majalah Reader Diggest yang terbit di akhir dasawarsa 70-an pernah menguraikan panjang lebar keistimewaan semut dibanding hewann lainnya.

Pertama, komunitas semut mempunyai sistem atau struktur kemasyarakatan lengkap dengan pembagian tugasnya. Kedua, masyarakat semut mengenal sistem peperangan kolektif. Artinya kelompok semut tertentu yang dipimpin seekor ratu semut dapat berperang dengan komunitas semut yang dipimpin oleh ratu lainnya. Hewan lain umumnya bertarung individu-individu. Ketiga, semut mengenal sistem perbudakan. Telur sebagai harta benda utama dari pihak semut yang kalah perang akan dikuasai dan diangkut oleh pihak semut pemenang. Telur-telur ini akan dijaga sampai menetas dan bayi semut ini akan dijadikan budak-budak mereka yang menang. Keempat, semut mengenal sistem peternakan. Pada daun pohon jambu, mangga, rambutan atau lainnya kadang terdapat jamur putih lembut. Di sana ada hewan kecil berwarna putih yang menghasilkan cairan manis. Semut tahu hewan ini malas berpindah karena itu semut membantu memindahkannya ke tempat baru bila lahan di sekitar itu telah mulai tandus dan setelah semut memerah cairannya setiap perioda waktu tertentu. Sampai saat ini belum diketahui hewan lain yang mengenal sistem perbudakan dan peternakan. Kelima, semut mengenal sistem navigasi yang baik.

Itulah salah satu contoh bagaimana ayat al-Qur’an dapat dijadikan sumber ilmu pengetahuan dalam contoh ini biologi. Banyak ayat lainnya yang dapat dijadikan sumber informasi ilmu seperti fisika, kimia dan lainnya selain fiqih yang telah ditulis dalam ribuan buku. Persoalannya kini adalah perubahan orientasi seperti yang disinggung di depan, dari yang sekedar fiqih ke oriantasi ayat kauniyah yang melahirkan sains eksakta yang terbukti mampu menguasai dan mengendalikan peradaban dunia.

Tamat

Pekerja LaFTiFA (Laboratorium Fisika Teori dan Filsafat Alam) - ITS, mantan Vice-President of Saijo-Hiroshima Moslem Association.


Niyaz Khalil
Harapan dari Seorang  Sahabat

0 komentar:

Posting Komentar

 
;