Setahun
yang lalu saya meminta calon istri pada Tuhan. "kamu tidak punya karena
karena kamu tidak meminta", kata Tuhan. Kemudian saya tidak hanya meminta
tetapi menentukan kriteria istri yang saya inginkan, baik, penuh kasih sayang,
pemaaf, sabar, jujur, tenang, murah hati, pengertian, menyenangkan , hangat,
pintar, lucu, penuh perhatian, belas kasih, bisa dipercaya. Saya bahkan
menyebutkan kriteria fisik yang saya impikan. Kemudian saya terus menambahkan
kriteria-kriteria impian.
Suatu
malam, dalam do'a saya, Tuhan berkata, " Hambahku, Aku tidak dapat
memberikan apa yang kamu inginkan". "Mengapa, Ya Tuhan?" tanya
saya. "Karena Aku Tuhan dan Aku Maha Adil. Tuhan itu Maha Benar, dan
selalu melakukan sesuatu yang benar dan tepat", begitu kata Tuhan kepada
saya. "Tuhan, saya tidak mengerti mengapa doa saya tidak
dikabulkan?", kataku.
"Sangat
tidak adil jika Saya memenuhi semua keinginanmu karena Aku tidak bisa
memberikan sesuatu yang bertentangan dengan dirimu. Tidak adil bagimu untuk
mendapatkan seseorang yang penuh cinta sedangkan kamu selalu benci, atau
seseorang yang murah hati padahal kamu sering berlaku kejam, atau seorang yang
pemaaf padahal kamu sering mendendam, atau seorang yang perasa padahal kamu
tidak punya perasaan...".
Kemudian
Tuhan melanjutkan, "Lebih baik memberikan kepadamu seseorang yang dapat
hidup bersama dengan semua karakteristik dirimu daripada menghabiskan waktu
untuk mencari seseorang yang sesuai dengan keinginanmu..., Aku tidak akan
memberikan pasangan yang sempurna bagimu, karena kamu juga bukan orang yang
sempurna."
Niyaz
Khalil
Harapan
dari Seorang Sahabat
0 komentar:
Posting Komentar