“Berapa
kebutuhan yang pernah engkau minta kepada Tuhanmu ? “, tanya Rasulullah SAW.
“Sepuluh
macam” , jawab Iblis.
“Apa
saja itu wahai mahluk terkutuk ? “, tanya Rasulullah SAW.
Iblis
pun menjawab :
“Saya
meminta-Nya agar saya bisa berserikat dengan anak-cucu Adam dalam harta
kekayaan dan anak-anak mereka. Akhirnya Allah mengizinkanku berserikat dalam
kelompok mereka. Itulah maksud firman Allah SWT : ‘Dan berserikatlah dengan
mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang
dijanjikan oleh setan kepada mereka melainkan tipuan belaka’. (QS.Al-Isra’:64).
Setiap
harta yang tidak dikeluarkan zakatnya, maka saya ikut memakannya. Saya juga
ikut makan-makanan yang bercampur riba dan haram serta segala harta yang tidak
dimohonkan perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.
Setiap
orang yang tidak memohon perlindungan kepada Allah dari setan ketika bersetubuh
dengan istrinya, maka setan akan ikut bersetubuh. Akhirnya melahirkan anak yang
mendengar dan taat kepadaku. Begitu pula orang yang naik kendaraan dengan
maksud mencari penghasilan yang tidak dihalalkan, maka saya adalah temannya.
Itulah maksud firman Allah SWT : ‘Dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan
berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki’. (QS.Al-Isra’:64).
Saya
memohon kepada-Nya agar saya punya rumah, maka rumahku adalah kamar mandi. Saya
memohon agar saya punya masjid, akhirnya pasar menjadi masjidku. Saya memohon
agar saya punya Al-Qur’an, maka syair adalah Al-Qur’anku. Saya memohon agar
saya punya adzan, maka terompet adalah penggilan adzanku. Saya memohon
kepada-Nya agar saya punya tempat tidur, maka orang-orang mabuk adalah tempat
tidurku. Saya memohon agar saya memiliki teman-teman yang menolongku, maka
kelompok Al-Qadariyyah menjadi teman-teman yang membantuku. Dan saya memohon
agar saya memiliki teman-teman dekat, maka orang-orang yang menginfakkan harta
kekayaannya untuk kemaksiatan adalah teman dekatku. Itulah maksud firman Allah
SWT : ‘Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan
itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya’. (QS.Al-Isra’:27) ”.
(bersambung)
Niyaz
Khalil
Harapan
dari Seorang Sahabat
0 komentar:
Posting Komentar