Senin, 01 Oktober 2012

Bila Al-Qur’an diberi Mulut


Waktu engkau masih kanak-kanak .............
kau laksana kawan sejatiku
Dengan wudhu' kau sentuh aku,
dalam keadaan suci, Aku kau pegang
kau junjung dan kau pelajari
Aku, engkau baca dengan suara lirih dan merduu sekali, atau pun keras ...
setiap hari setelah selesai engkau menciumku mesra ...

Sekarang engkau telah dewasa ....
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku ...
Apakah Aku bahan bacaan usang yang tinggal sejarah ...?
Menurutmu, mungkin aku bahan bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu
Atau, menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji ....
Sekarang, Aku tersimpan rapi sekali,
sehingga engkau lupa di mana Aku tersimpan
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai pengisi lacimu ...

Kadang kala Aku dijadikan mas kawin, agar engkau dianggap bertaqwa
Atau Aku kau buat penangkal untuk menakuti iblis dan syaitan ...

Kini Aku lebih banyak tersingkir,
dibiarkan dalam kesendirian, kesepian....
Di dalam lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.

Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman.
Di waktu petang, Aku kau baca beramai-ramai bersama
temanmu di mesjid.....

Sekarang...seawal pagi sambil minum ...
engkau baca surat khabar dahulu
Waktu lapang engkau membaca buku karangan manusia
Sedangkan Aku yang berisi ayat-ayat yang
datang dari Allah Azzawajalla,
Engkau abaikan dan engkau lupakan...

Waktu berangkat kuliah atau kerja pun kadang engkau lupa membaca surah-surahku (Bismillah).
Di dalam perjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi
Tidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang terdapat di dalam mobilmu
Sepanjang perjalanan, radiomu selalu tertuju ke stasiun radio kesukaanmu yang Mengasyikkan ...

Di meja kerjamu tidak ada Aku untuk kau baca
sebelum kau mulai kuliah atau kerja
Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku ....
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatku pun kau abaikan,
Engkau terlalu sibuk dengan urusan dunia mu
Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar hampir melupakanku ....

Bila malam tiba engkau tahan bersekang mata berjam-jam di depan tv Menonton siaran telivisi
Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk
Hanya sekedar bermain chating dan membaca berita murahan ...

Waktupun cepat berlalu ...
Aku semakin kusam dalam laci2-mu, mengumpul debu atau mungkin dimakan hama
Seingatku, hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali
Itupun hanya beberapa lembar dariku.
Dengan suara, dan lafadz yang tidak semerdu dulu
Engkaupun kini terangkak-rangkak ketika membacaku
Atau waktu kematian saudara atau taulan mu ....

Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba
Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhan-Nya
Apakah TV, radio, hiburan atau komputer dapat menolong kamu ?
Yang pasti ayat-ayat Allah SWT yang ada padaku akan dapat menolong mu 
Itu janji Tuhanmu, Allah SWT

Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu ... Setiap saat berlalu...
Dan akhirnya ...
kubur yang setia menunggu mu ...
Engkau pasti kembali, kembali kepada Tuhanmu

Jika Aku engkau baca selalu dan engkau hayati. ..
Di kuburmu nanti,
Aku akan datang sebagai pemuda/gadis yang tampan/cantik.
Yang akan membantu engkau membela diri
Dalam perjalanan ke alam akhirat.
Dan Akulah "Al-Qur'an", kitab sucimu ...
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu ...

Peganglah Aku kembali ... bacalah aku kembali setiap hari.
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat-ayat suci.
Yang berasal dari Allah Azzawajalla,
Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah
Yang disampaikan oleh Jibril melalui Rasulmu
Keluarkanlah segera Aku dari lemari, lacimu ...
Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu.
Agar engkau senantiasa, mengingat Tuhanmu.

Sentuhilah Aku kembali ...
Baca dan pelajari lagi Aku ...
Setiap datangnya pagi, petang dan malam hari, walau sebaris ayat,
Seperti dulu ...
Waktu engkau masih kecil
Di masjid kecil kampungmu yang damai
Jangan engkau biarkan aku sendiri ...
Dalam bisu dan sepi ....


Niyaz Khalil
Harapan dari Seorang Sahabat

0 komentar:

Posting Komentar

 
;