Pada waktu
pemerintah islam berkuasa di india, datang inggris ingin menjajah india. Dan
seperti biasa selain menjajah mereka juga menyebarkan agama kristen. Para
pendeta mulai mempelajari bahasa setempat untuk menantang berdebat umat islam
di sana. Mula-mula umat islam tidak berani, tetapi setelah mengetahui semakin
meningkatnya bahaya kristenisasi mulailah mereka berani berdebat. Perdebatan
terjadi antara seorang reverend dengan dari pihak islam diwakili oleh syekh
Maulana Abdul Aziz.
REVEREND : Maulana!!,silahkan
anda mulai bicara lebih dulu.
MAULANA
:tidak!,andalah yang harus berbicara lebih dulu : Pertama anda adalah saudara
tua kami, agama anda 6 abad lebih tua dari pada agama kami. Kedua anda adalah
tamu kami walaupun bukan tamu yang di undang tetapi anda tetaplah tamu kami.
REVEREND :
baiklah, MAULANA! DIMANA nabimu MUHAMMAD sekarang berada?
(MAULANA
diam sejenak) dia berada di jannatul firdaus bersama Allah yang maha kuasa.
REVEREND :
OK!OK!, lalu dimana nabimu Muhammad ketika cucunya husein di bantai di
karbala?.
(MAULANA
diam sejenak) dia berada di jannatul firdaus bersama Allah yang maha kuasa?
REVEREND
:OK!OK! (sambil tersenyum mengejek seikh maulana), apakah nabimu Muhammad tidak
meminta Allahnya untuk menolong cucunya Husein?
MAULANA :
ya.., dia meminta.
REVEREND
:terus apa jawab ALLAHnya Muhammad?
MAULANA
:ALLAH menagis.
REVEREND
:APA!!!!!!! ALLAH menangis?(reverend terkejut)
MAULANA :
ya, kemudian ALLAH berkata :bagaimana mungkin aku bisa menolong Husein yang hanya
cucumu Muhammad, sedang anakku sendiri saja (YESUS) aku tidak mampu menolongnya
waktu dia di salib.
DAN
PERDEBATANPUN BERAKHIR
Niyaz Khalil
Harapan dari
Seorang Sahabat
0 komentar:
Posting Komentar