Malam Ke 3 :
Soal Ketuhanan Yesus
A:
Sebagaimana kita telah rembuk kemarin malam, apakah akan dilanjutkan juga
musyawarah kita ini
B: Memang
demikian, karena kedatangan kami kemari khususnya untuk melanjutkan pertemuan
kita kemarin malam
A: Kalau
tidak khilaf, pembicaraan kita masih berkisar dalam soal ketuhanan Yesus dalam
Bibel.
B: Betul
begitu. Kemarin malam saya mengharapkan agar bapak menunjukkan ayat-ayat dalam
Kitab Injil; apakah Yesus itu Tuhan atau bukan.
A: Kemarin
malam, telah saya tunjukkan. Agar berurutan sebaiknya kita ulangi lagi
ayat-ayat Injil tersebut, lalu akan saya tunjukkan lagi ayat-ayatnya yang lain;
setujukah saudara pendapat saya ini.
B: Memang
sebaiknya begitu, agar berurutan dan bertambah jelas baiklah diulangi lagi.
A: Silahkan
Buka Matius pasal 1 ayat 16
B: Baik,
dalam pasal dan ayat tersebut menyebutkan: "Dan Yakub memperanakkan Yusuf,
yaitu suami Maria ialah yang melahirkan Yesus, yang disebut Kristus".
A: Di sini
jelas , ayat ini menyebutkan sendiri, bahwa Yesus diperanakkan oleh Maria. Jadi
Yesus adalah anak manusia, bukan anak Tuhan, sebagaimana telah saya terangkan
dalam pertemuan pertama.
B: Ya, pada
pertemuan pertama bapak telah terangkan dan saya telah mengerti. Menurut
pendapat bapak, apakah sebenarnya yang dimaksudkan dengan kata: "Yesus dan
Kristus".
A: Apakah
saudara belum mengetahui arti daripada dua buah kata tersebut..?
B: Saya
mengerti. Tetapi hanya untuk mencocokkan saja dengan penafsiran bapak.
A: Baik,
Yesus adalah bahasa Yunani, yang berarti: "Melepaskan", melepaskan
manusia daripada dosa.
B:
Darimanakah adanya keterangan bahwa Yesus itu berarti melepaskan dosa.
A:
Sebetulnya susunan pertanyaan itu timbul dari saya. Tetapi saya mengerti
mungkin saudara akan menguji saya tentang Injil, walaupun begitu saya penuhi
juga pengharapan saudara. silahkan periksa di Matius pasal 1 ayat 21
B: Di pasal
dan ayat ini menyebutkan : "Maka ia akan beranakkan seorang anak
laki-laki, dan hendaklah engkau namakan Dia, Yesus, karena ialah yang akan
melepaskan kaumnya dari pada segala dosanya".
A: Itulah
ayatnya, Arti Kristus ialah Almasih, Sang Sabda, Adil, Ratu Salem dan ada beberapa
lagi artinya yang lain: Kata Almasih dalam Injil bahasa Inggris disebut:
"Christ the Lord", didalam Injil bahasa Arab disebut: "Almasih
Ar-Robb". Kata "Lord dan Robb" artinya tuanku, paduka tuan, dan
ada juga dengan arti Tuhan, dan lain-lain lagi. Akan tetapi karena Yesus
sendiri mengaku bahwa ia bukan Tuhan melainkan utusanNya bagaimana tersebut
dalam kitab Injil Johanes pasal 17 ayat 23, dan ia diperanakkan oleh manusia,
sebagaimana tersebut dalam Injil Matius pasal 1 ayat 16 dan 21, malah ia sendiri
yang berkata dan mengakui bahwa Tuhan itu Esa (Tunggal), sebagaimana disebutkan
dalam Injil Markus, pasal 12 ayat 29 dan diayat-ayat Injil yang lain-lain, maka
berdasarkan pengakuan Yesus itu, jelas Yesus itu bukan Tuhan dan bukan anak
Tuhan.
B: Benar yang
bapak maksudkan itu.
A:
Selanjutnya harap periksa lagi di Markus pasal 12 ayat 29
B: Di sini
menyebutkan : "Maka jawab Yesus kepadanya: "Hukum yang terutama
inilah: dengarlah olehmu hai Israil, adapun Allah Tuhan Kita, ialah Tuhan Yang
Esa""
A: Jelas
bahwa Tuhan itu Esa, artinya satu, Tunggal, jadi Yesus bukan Tuhan sebagaimana
telah saya terangkan.
B: Ya, sudah
bapak terangkan kemarin malam.
A: Periksa
lagi Ulangan pasal 4 ayat 35
B: Di sini
menyebutkan: "Maka kepadamulah Ia itu ditunjuk, supaya diketahui olehmu
bahwa Tuhan itu Allah, dan kecuali Tuhan yang Esa tiadalah yang lain
lagi".
A: Kitab
Injil saudara sendiri yang menyebutkan dan Yesus sendiri yang menyampaikan
bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah yang Esa. Jadi tegas sekali Yesus sendiri
tidak mengaku menjadi Tuhan. Inipun telah saya terangkan pada pertemuan kita
kemarin malam.
B: Ya, saya
sudah mengerti dan menerimanya.
A: Periksa
lagi di Ulangan pasal 6 ayat 4
B: Di
Ulangan pasal dan ayat tersebut menyebutkan demikian: "Dengarlah olehmu
hai Israil! Sesungguhnya Hua Allah kita, Hua itu Esa adanya".
A: Jelas di
kitab Injil sendiri menyebutkan Allah itu Esa, Tunggal. Yesus telah mengakui
sendiri bahwa dia bukan Tuhan. Bagaimana pendapat saudara. Kaum Kristen
mengatakan Yesus itu tuhan, sedangkan Yesus sendiri menolak disebut dirinya
Tuhan.
B: Ya, saya
tidak mengerti dan tambah bingung.
A: Biarlah
tidak apa-apa. Marilah kita teruskan lagi. Periksa di Matius pasal 27 ayat 1.
B: Baik, di
sini menyebutkan: "Setelah hari siang, maka segala kepala iman dan orang
tua-tua kaumpun berundinglah atas hal Yesus, supaya dibunuh Dia".
A: Kalau
betul Yesus itu Tuhan, mustahil ada manusia merencanakan untuk membunuh Dia. Silahkan
buka lagi di Matius pasal 26 ayat 38
B: Di ayat
ini ada menyebutkan: "Kemudian kata Yesus kepada mereka itu: "Hatiku
amat sangat berdukacita, hampir mati rasaku; tinggallah kamu disini dan
berjagalah sertaku""
A: Di ayat
ini menyebutkan bahwa Yesus amat sangat berduka cita pantaskah ada tuhan
berduka cita. Ini menunjukkan bahwa Yesus bukan Tuhan.
Periksa lagi
di Lukas pasal 2 ayat 11
B: Baik
diayat ini menyebutkan: "Sebab pada hari ini sudah lahir bagimu Juru
Selamat, yaitu Kristus Tuhan itu di dalam negeri Daud".
A: Wajarkah
tuhan dilahirkan oleh manusia (Maria). Terus periksa di Johanes pasal 5 ayat 30
B: Baik, di
sini menyebutkan : "Maka aku tidak boleh berbuat satu apa dari mauku
sendiri, Seperti aku dengar begitu aku hukumkan, dan hukumku itu adil adanya,
karena tidak aku coba turut mauku sendiri, melainkan maunya Bapa yang sudah
mengutus aku"
A: Ayat itu
Yesus sendiri yang berkata bahwa ia tidak berkuasa berbuat sekehendaknya.
Wajarkah tuhan tidak berkuasa berbuat sekehendaknya. Di ayat itupun Yesus
mengaku sendiri bahwa kehendaknya itu menurut kehendak Tuhan yang mengutus dia.
Kalau Yesus betul Tuhan, tentu tidak dapat diperintah oleh siapapun. Di ayat
ini juga Yesus mengaku, bahwa dia bukan Tuhan melainkan diutus oleh tuhan. Yang
diutus itu tentu bukan Tuhan.
B: Kalau
berdasarkan ayat tersebut, memang benar keterangan Bapak.
A: Kalau
begitu jelas bahwa:
1. Yesus
Datang kedunia ini bukan kemauannya sendiri tetapi utusan Tuhan atas kehendak
Tuhan, sebagaimana juga Tuhan telah mengutus Nabi-nabi dan rasul-rasul yang
lain.
2. Yesus
menghidupkan orang mati bukan maunya sendiri melainkan atas kehendak Tuhan, sebagaimana
juga Ilyas dapat menghidupkan orang mati.
3. Yesus
dapat menyembuhkan penyekit kusta (lepra), bukan kehendaknya sendiri, melainkan
atas kehendak Tuhan sebagaimana Ilyas dapat menyembuhkan penyakit lepra.
Keterangan
saya ini berdasarkan pengakuan Yesus sendiri di ayat tadi bahwa "tidak aku
coba mauku sendiri, melainkan maunya Bapa yang sudah mengutus Aku"
Apakah
Saudara memerlukan lagi ayat-ayat Bibel yang menerangkan pengakuan Yesus
sendiri bahwa Ia bukan Tuhan.
B: Buat saya
masih memerlukan lagi, bukankah telah saya sampaikan kepada bapak, bahwa saya
ingin mencari kepuasan dalam meneliti ajaran-ajaran agama, terutama dalam hal
Ketuhanan yang hakiki. Tetapi saya ingin bertanya, dan maaf sebelumnya,
bagaimanakah bapak bisa hafal diluar kepala tentang ayat-ayat Bibel, dan
keistimewaan bapak ini saya merasa kagum.
A: Itu
adalah petunjuk Tuhan. Alhamdulillah saya memang mempelajari bermacam agama,
akhirnya saya bertambah yakin akan kebenaran Agama Islam. Kalau saudara merasa
kagum kepada saya, maka sayapun lebih merasa kagum lagi kepada saudara selaku
pemeluk agama Kristen berhasrat meneliti ajaran-ajaran agamanya. Juga dengan
bantuan bapak Markam ini. Baiklah kita lanjutkan, periksa lagi di Ulangan pasal
4 ayat 39.
B: Baik,
dipasal dan ayat ini disebutkan sebagai berikut: "Maka sekarang ketahuilah
olehmu dan perhatikanlah ini baik-baik, bahwa Tuhan itulah Allah, baik di
langit yang di atas, baik di bumi yang di bawah, dan kecuali ia tiadalah lain
lagi."
A: Tegas
sekali, dikitab Injil sendiri yang menyebutkan bahwa tidak ada Tuhan melainkan
Allah, dan Yesus sendiri pula yang berkata bahwa tiada tuhan melainkan Allah.
Jadi Yesuspun bukan Tuhan. Ayat ini tentu tidak dapat diputar-putar lagi. Kalau
ada penganut agama Kristen mengakui Yesus itu Tuhan, maka pengakuannya
bertentangan dengan kitab sucinya sendiri, dan bertentangan pula dengan ajaran
Yesus.
B: Tetapi
dalam Injil Johanes pasal 10 ayat 38 ada menyebutkan: "Supaya kamu dapat
tahu dan percaya, yang Bapa ada di dalam aku, dan aku ada di dalam Bapa".
Ayat ini
menunjukkan bahwa Yesus di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam Yesus, maksudnya
Tuhan dan Yesus itu satu adanya atau singkatnya bahwa Yesuspun Tuhan. Juga
dalam Johanes pasal 14 ayat 11 ada menyebutkan: "Percayalah yang aku ini
dalam Bapa, dan Bapa dalam aku".
A: Kalau
saudara berpegang dengan ayat tersebut, bahwa Yesus itu Tuhan, maka saudara
harus mengakui juga bahwa Tuhan itu Yesus dan Yesus itu Tuhan.
B: Tidak
demikian, tetapi Yesus dan Tuhan itu satu.
A: Kalau
begitu, saya ingin bertanya: "Di ayat itu ada dua rangkaian kata ialah
"Yesus dan Tuhan". Siapakah yang lebih berkuasa di antara keduanya.
Tuhan Bapakah atau Yesus.
B: Tentu
Tuhan Bapa.
A: Kalau
masih ada yang lebih berkuasa dari Yesus, maka Yesus tentu bukan Tuhan, lebih
jelas periksa di Injil Johanes pasal 14 ayat 28.
B: Baik, di
ayat ini ada menyebutkan: "Kamu sudah dengar aku bilang, yang aku pergi
serta datang kembali sama kamu. Coba kamu cinta sama aku, hati, sebab aku sudah
bilang: "Yang aku pergi sama Bapa, karena bapaku itu lebih dari aku"
A: Di ayat
ini Yesus sendiri mengatakan: "Bapaku itu lebih dari aku", ini
menunjukkan bahwa, kalau Yesus itu Tuhan, maka ialah tuhan yang tidak sempurna,
oleh karena masih ada yang melebihi tingkatnya. Yang tidak sempurna itu tentu
bukan Tuhan. Harap saudara periksa lagi di Injil Johanes pasal 12 ayat 45.
B: Baik, di
pasal dan ayat tersebut menyebutkan sebagai berikut: "Dan barang siapa yang
melihat aku, dia melihat sama Dia yang mengutus aku"
A: Pantaskah
tuhan diutus. Kalau Yesus itu Tuhan, mengapa ada Tuhan yang di utus. Maksud
ayat tersebut siapa yang melihat Yesus, seolah-olah ia melihat Tuhan yang
mengutus Yesus. Jadi perkataan Yesus diatas menunjukkan bahwa ia bukan Tuhan,
melainkan utusan Tuhan.
B: Saya
belum meneliti maksud ayat di Johanes pasal 10 ayat 38 dan pasal 14 ayat 11
yang menyebutkan bahwa "Bapa dalam aku dan aku dalam Bapa", seperti
yang telah saya bacakan tadi. Akan tetapi dalam ayat ini saya berpendapat ada
dua macam penafsiran :
1. Yesus
adalah Tuhan.
2.
Berdasarkan Injil Johanes pasal 12 ayat 45 yang kita baca itu menyebutkan,
Yesus itu adalah utusan Tuhan. Utusan disini maksudnya selaku Tuhan ia
menyampaikan sendiri ajarannya kepada manusia.
A: Ayat itu
bukan berarti mempunyai dua macam penafsiran, tetapi diantara dua ayat tersebut
yakni di Johanes pasal 10 ayat 38, dan pasal 14 ayat 11 dan Johanes pasal 12
ayat 45 itu adalah bertentangan. Disatu ayat ditafsirkan Yesus itu Tuhan, dan
di ayat lain disebutkan bahwa Yesus itu utusan Tuhan. Jadi di dalam Injil
sendiri terdapat ayat-ayatnya antara yang satu dengan yang lain bertentangan.
Kita perlu ingat kembali pada pembicaraan kita semula kalau ada kitab suci yang
isinya berselisih antara satu ayat dengan ayat yang lain, maka apakah kitab
suci itu masih akan dipertahankan kesuciannya..?.
B: Betul,
kita telah bicarakan hal itu pada pertemuan yang lalu.
A: Andaikan
saudara masih juga mempertahankan ketuhanan Yesus dengan berdasarkan ayat Bibel
yang menyebutkan: "Yesus dalam Bapa dan Bapa dalam Yesus" sebagaimana
tersebut dalam Johanes pasal 10 ayat 38 dan pasal 14 ayat 11 itu maka
saudarapun akan dijawab oleh kitab Injil saudara sendiri, bahwa penafsiran
saudara itu tidak benar.
B: Dimanakah
menyebutkan demikian?
A: Silahkan
saudara periksa di Injil Johanes pasal 17 ayat 21.
B: Di pasal
dan ayat ini menyebutkan: "Supaya semua jadi satu, ia Bapa! seperti Bapa
dalam saya dan saya dalam Bapa dan supaya dia orang jadi satu dalam kita, biar
dunia percaya Bapa sudah mengutus saya".
A: Jelas di
ayat ini kalau Yesus sendiri berkata bahwa Yesus dalam Bapa dan Bapa dalam
Yesus dan muridnya pun ada dalam Bapa. Kalau begitu harus saudara akui bahwa
murid-murid Yesuspun Tuhan juga.
B: Kalau
begitu bagaimana arti yang sebenarnya ayat itu menurut Bapak.
A: Kalimat,
"Bapa dalam saya", dan muridnya jadi satu dengan kita (Allah dan
Yesus) di ayat tersebut maksudnya, supaya Yesus senantiasa tidak melupakan
Allah (Bapa) demikian juga muridnya tidak melupakan Yesus dan Allah (Bapa). Dan
di akhir ayat tersebut Yesus berkata "biar dunia percaya yang Bapa
mengutus saya". Rangkaian kata-kata ini tegas sekali Yesus mengakui bahwa
ia bukan anak Allah, melainkan utusannya, dan teruskan saudara baca di Johanes
pasal 17 ayat 23
B: Baik,
ayat tersebut menyebutkan: "Saya dalam dia orang, dan Bapa dalam saya,
supaya dunia boleh tahu yang Bapa sudah mengutus saya"
A: Apakah
susunan ayat tersebut belum jelas bahwa Yesus sendiri yang berkata dan mengaku
bahwa ia bukan Tuhan, melainkan utusan Tuhan. Apakah saudara masih belum puas
tentang ayat-ayat Injil yang menunjukkan bahwa Yesus bukan Tuhan, karena saya
anggap telah cukup banyak tunjukkan kepada saudara.
B:
Sebagaimana telah saya sampaikan kepada bapak, saya ingin kepuasan. Sebetulnya
keterangan-keterangan bapak telah memuaskan saya, namun demikian kalau masih
ada ayat-ayatnya lagi harap bapak tunjukkan.
A: Baik saya
penuhi pengharapan saudara silahkan saudara periksa di kitab Samuel yang kedua
pasal 7 ayat 22.
B: Pasal dan
ayat tersebut menyebutkan sebagai berikut: "Maka sebab itu besarlah
Engkau, ya Tuhan Allah karena tiada yang dapat disamakan dengan dikau dan tiada
Allah melainkan Engkau sekedar yang telah kami dengar dari telinga kami"
A: Di ayat
ini jelas bahwa Yesus sendiri menghadapkan kata-katanya kepada Allah, bahwa
tiada yang dapat disamakan dengan Allah. Jadi Yesus sendiri mengakui bahwa
dirinya tidak sama dengan Tuhan, dengan kata lain ia bukan Tuhan dan
ditengah-tengah ayat itu Yesus sendiri berkata: "Tiada Allah melainkan
engkau". Jadi Yesus termasuk yang lain, yakni ia bukan Tuhan Allah.
Rangkaian ayat tersebut, Yesus sendiri yang berkata bahwa, "tiada Tuhan
melainkan Allah" mengapa kaum kristen mengangkat Yesus selaku Tuhan.
Silahkan periksa lagi Injil Yahya pasal 17 ayat 8.
B: Baik,
sebutan ayat tersebut adalah sebagai berikut: "Karena segala firman yang
telah Engkau firmankan kepadaku, itulah Aku sampaikan kepada mereka itu, dan
mereka itu sudah menerima dia, dan mengetahui dengan sesungguhnya bahwa Aku
datang dari Ada-Mu, dan lagi mereka itu percaya bahwa Engkau yang menyuruh aku.
A: Di ayat
ini Yesus sendiri berkata bahwa ia menerima firman dari Allah. Kalau Yesus
Tuhan, tentunya tidak membutuhkan firman dari siapapun juga. Di akhir ayat itu
juga Yesus sendiri berkata bahwa "Engkaulah yang menyuruh aku". Jadi
Yesus itu bukan tuhan, melainkan pesuruh Tuhan, sebagaimana Nabi-nabi dan
utusan-utusan Allah yang lain-lain juga. Teruskan saudara periksa Injil Matius
pasal 26 ayat 2.
B: Baik,
disini menyebutkan : "Kamu memang mengetahui bahwa dua hari lagi akan ada
hari raya Paskah, dan Anak manusia akan diserahkan supaya ia disalibkan"
A: Yang
dimaksud dengan anak manusia di ayat itu ialah Yesus sendiri. Jadi jelas Yesus
mengakui bahwa ia bukan anak Tuhan, melainkan anak manusia. Lanjutkan periksa
Injil Matius pasal 5 ayat 45.
B: Baik,
ayat ini menyebutkan: "Supaya kamu menjadi anak-anak Bapamu yang
disurga..."
A: Cukup
sampai disitu. Di ayat ini saudara saksikan sendiri, bahwa Yesus sendiri yang
berkata kepada murid-muridnya, supaya kamu menjadi anak-anak bapamu yang di
surga; yakni apabila murid-muridnya taat atas perintah-perintah Tuhan, menurut
Yesus mereka akan jadi anak Tuhan juga. Berdasarkan ayat Bibel tersebut
tentunya anak tuhan akan menjadi banyak jumlahnya, bukan Yesus saja.
B: Tetapi di
Injil Johanes pasal 1 ayat 34 menyebutkan : "Maka aku sudah melihat itu,
serta bersaksi yang dia inilah anak Allah".
Juga di
Injil Matius pasal 3 ayat 17 menyebutkan: "Maka suatu suara dari langit
mengatakan:" Inilah Anakku yang kukasihi, kepadanya aku berkenan"
Di Injil
Lukas pasal 1 ayat 32 juga menyebutkan: "Maka ia akan menjadi besar, dan
Ia akan dikatakan anak Allah yang Maha Tinggi, maka Allah, Tuhan kita akan
mengaruniakan kepadanya takhta Daud, nenek moyangnya itu".
Di Ibrani
pasal 4 ayat 14 menyebutkan: "Sedangkan ada kepada kita seorang Imam
Mahabesar yang sudah melintas segala langit, yaitu Yesus Anak Allah, maka
hendaklah kita memegang pengakuan itu".
Dan masih
banyak lagi ayat-ayat Bibel yang menerangkan bahwa Yesus Anak Allah. Kalau
Bapak memerlukan akan saya tunjukkan ayat-ayatnya.
A: Saya
mengerti, bahwa ayat-ayat Bibel yang menyebutkan Yesus Anak Allah sebagaimana
tersebut di:
Matius :
Pasal 3 ayat 17, pasal 4 ayat 3, pasal 14 ayat 33, pasal 26 ayat 63 dan Pasal
16 ayat 17
Johanes :
Pasal 3 ayat 16, pasal 1 ayat 34 dan 40, pasal 17 ayat 1, pasal 19 ayat 7,
pasal 16 ayat 27 dan ayat 30, pasal 15 ayat 23 dan beberapa ayat lainnya di
Johanes.
Rum : Pasal
1 ayat 9, pasal 5 ayat 10, pasal 8 ayat 3, pasal 29 ayat 32.
Galitiah :
Pasal 1 ayat 16, pasal 4 ayat 4 dan 6.
Lukas :
Pasal 1 ayat 32 dan 35, pasal 3 ayat 22, pasal 4 ayat 3 dan 9, pasal 4 ayat 43
dan 41.
Ibrani :
Pasal 1 ayat 2,5 dan 8, pasal 3 ayat 6, pasal 4 ayat 14, pasal 5 ayat 5 dan 8.
Matius :
pasal 2 ayat 15, pasal 3 ayat 17, pasal 4 ayat 3 dan ayat 6, pasal 14 ayat 33,
pasal 26 ayat 63, pasal 16 ayat 17.
Korintus :
Pasal 1 ayat 9
Dan masih
ada beberapa ayat lain di kitab Injil yang menyebutkan Yesus itu Anak Allah
tetapi maksudnya bukan anak Allah yang sebenarnya, karena Yesus sendiri mengaku
dikitab Injil bahwa ia adalah utusan Allah, bukan Anak Allah. Dan ia sendiri
berkata: "anak manusia" bukan anak Tuhan, Jadi jumlah ayat-ayat di
kitab Injil yang menyebutkan Yesus itu anak Allah tidak menjamin kebenarannya
bahwa ia anak Allah betul-betul, sebagaimana kita sering mendengar
ucapan-ucapan "Anak Kapal", "Anak Sekolah", tidak berarti
bahwa kapal dan sekolah itu beranak, melainkan mempunyai arti bahwa orang itu
selalu terikat oleh peraturan-peraturan kapal dan pelajaran-pelajaran di
sekolah. Periksa lagi Yahya pasal 5 ayat 30.
B: Ayat
tersebut demikian bunyinya : "Suatu pun tidak aku dapat berbuat menurut
kehendakku sendiri melainkan aku menjalankan hukum sebagaimana yang aku dengar,
dan hukumku itu adil adanya, karena bukannya aku mencari kehendak diriku,
melainkan kehendak Dia yang menyuruhkan aku.
A: Di sini
jelas sekiranya Yesus itu Tuhan, tentu dapat berbuat sekehendaknya sendiri.
Tetapi di Bibel sendiri menyebutkan bahwa perbuatan Yesus itu adalah kehendak
Tuhan. Dan sekiranya Yesus itu Tuhan, tentunya tidak ada yang mengutus.
Mustahil Tuhan menjadi utusan Tuhan, atau dengan lain kata "Utusan Tuhan
itu adalah Tuhan", bisakah terjadi demikian.
B: Sudah
jelas dan terima kasih.
A: Silahkan
periksa lagi di Yahya pasal 3 ayat 13.
B: Baik,
disini menyebutkan: "Seorang pun tiada naik kesurga, kecuali ia yang sudah
turun dari surga, yaitu anak manusia".
A: Jelas di
Bibel sendiri menyebutkan bahwa Yesus sendiri adalah anak manusia bukan anak
Tuhan.
B: Betul
berdasarkan ayat tersebut Yesus adalah anak manusia.
A: Periksa lagi
di Matius pasal 27 ayat 30
B: Baik,
disini menyebutkan : " Maka mereka itupun meludahi Dia, serta mengambil
buluh itu memalu kepalanya".
A: Kalau
Yesus itu betul Tuhan, bagaimana Tuhan bisa diludahi dan diperolok-olokkan.
Mengapa ada Tuhan yang begitu lemah. Sesuai dengan pengharapan saudara supaya
puas dengan soal ketuhanan Yesus menurut Bibel dan perkataan Yesus sendiri ada
menyebutkan Ia bukan Tuhan, sekali lagi periksa di Matius pasal 21 ayat 18 dan
19.
B: Baik, di
sini menyebutkan: " Pada pagi-pagi harinya, apabila Ia kembali kenegeri
itu, ia merasa lapar". Serta dipandangnya sepohon ara di sisi jalan,
pergilah ia kesitu dan didapatinya suatu apapun tiada dipohon itu, melainkan
daun sahaja. Lalu berkatalah Ia kepadanya: Janganlah jadi buah dari padamu lagi
selama-lamanya. Maka dengan seketika itu juga layulah pohon ara itu".
A: Kalau
Yesus itu Tuhan tentu ia tidak akan mengutuk pohon itu supaya tidak berbuah
melainkan ia akan menciptakan buah pada pohon itu dengan kekuasaannya selaku
Tuhan. Akan tetapi pohon yang tidak berbuat kesalahan apa-apa kepada Yesus dan
pohon yang tidak tahu apa-apa itu malah dikutuk oleh Yesus. Wajarkah Tuhan
mengutuk makhluk yang tidak bersalah. Padahal kalau betul Yesus itu Tuhan tentu
Ia berkuasa menciptakan pohon itu supaya mengeluarkan buahnya seketika itu
juga, tidak lalu mengutuknya.
B: Bapak
hafal betul tentang ayat-ayat di Kitab Injil, jadi sudah jelas berdasarkan
ayat-ayat Injil yang bapak sebutkan dan dikuatkan lagi dengan beberapa ayat
lainnya, nyatalah bahwa Yesus itu bukan anak Tuhan.
A: Persoalan
Yesus anak Tuhan itu telah kita bicarakan pada pertemuan pertama, dan sudah
dibereskan oleh Injil sendiri yang menyebutkan bahwa selain Yesus masih banyak
lagi beberapa manusia yang harus diakui Anak Tuhan, dan seharusnya mereka itu
diakui juga oleh golongan Kristen, menjabat anak tuhan, bukan Yesus saja,
karena berdasarkan Kitab Injil sendiri anak Tuhan itu banyak.
B: Ya betul
kita telah bicarakan tentang itu.
A: Supaya
lebih Jelas, baiklah saya ulangi, di Injil ada menyebutkan bahwa:
1. Daud anak
Allah yang sulung (Mazmur, pasal 89 ayat 27)
2. Yakub
(Israil) adalah anak Allah yang Sulung (Keluaran pasal 4 ayat 22 dan 23)
3. Afraim
adalah anak Allah yang Sulung (Yeremia pasal 31 ayat 9)
Jadi Daud
anak Allah yang sulung, Yakub anak Allah yang sulung, dan Afraim juga anak
Allah yang sulung. Ketiga-tiganya atau kesemuanya adalah anak sulung. Yang
manakah yang betul-betul sulung. Apakah ayat ini benar semuanya atau salah
semuanya. Karena itu saya jelaskan bahwa Anak Allah yang tersebut dalam Bibel
itu, tidak berarti anak Allah yang sebenarnya melainkan maksudnya ialah kekasih
Allah, atau mereka yang taat kepada perintah-perintah tuhan.
B: Saya
sudah mengerti terima kasih.
A: Tetapi
saudara mungkin belum mengerti betul tentang arti "Anak dan Bapa"
dalam bahasa Ibrani, atau susunan bahasa yang terpakai dalam Bibel.
B: Kalau
begitu bagaimanakah arti yang sebenarnya.
A: Dalam
bahasa Ibrani kata "Bapa" itu dipakai buat Tuhan, sedangkan kata
"anak" dipakai buat mereka yang dihormati, seperti para Nabi dan para
Rasul.
B: Dasar
apakah yang dipergunakan oleh bapak tentang keterangan itu.
A: Saya
sudah sebutkan pada pertemuan yang pertama ialah tersebut dalam Injil Matius
B: Saya
tidak ingat, di pasal dan ayat berapa.
A: Silahkan
buka Matius, pasal 5 ayat 9.
B: Baik, di
sini disebutkan: "Berbahagialah segala orang yang mendamaikan orang karena
mereka itu akan disebut anak Allah".
A: Jelas
siapa saja mendamaikan manusia akan disebut akan menjabat "Anak
Allah", kalau begitu anak Allah itu ratusan, ribuan malah mungkin jutaan
orang, jadi bukan Yesus saja.
B: Apakah
tidak sebaiknya kita lanjutkan besok malam saja, karena sudah larut malam.
A: Terserah
saudara, tetapi baiklah besok malam saja kita lanjutkan.
Bersambung …
Niyaz Khalil
Harapan dari
Seorang Sahabat
0 komentar:
Posting Komentar