Pernyataan Yesus di Hari Kiamat
Oleh :
DR. H. Sanihu Munir, SKM, MPH.
TANYA:
Apakah Yesus
pernah berkomentar tentang tingkah laku para Pastor, Pendeta maupun penginjil
yang melakukan kegiatan penyembuhan dan lain- lain atas namanya?
JAWAB:
Para pastor,
pendeta dan penginjil yang melakukan kegiatan penyembuhan atasnama Yesus hanya
ikut-ikutan kepada Paulus yang menganggap bahwa segala urusan dunia ini sudah
diserahkan oleh Allah SWT kepada Yesus. Oleh sebab itu berbagai urusan tidak
perlu lagi berhubungan dengan Allah SWT karena sudah ada perwakilannya di dunia
yang akan mengurusi segala macam urusan manusia. Akhirnya, jangankan mau
berurusan langsung dengan Allah, mengatas namakan Allah saja sudah tidak laku.
Semua sudah harus "Atas Nama Yesus!"
"Kepada
yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan, kepada yang lain Ia memberikan
karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk
mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat,
dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam
roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa
roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh
itu." (I Korintus 12:9-10)
"Dan
keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di
bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang
olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah Para Rasul 4:12)
Alangkah
beraninya Paulus dan penulis Kisah Para Rasul yang menonaktifkan Allah dan
kemudian melantik Yesus menjadi Penguasa alam semesta dan juru selamat umat
manusia.
Oleh karena
itu Yesus sangat gusar dan marah dengan kesombongan Paulus dan Penulis Kisah
Para Rasul ini. Yesus sudah siap menunggu mereka beserta pengikut-pengikutnya
di akhirat kelak.
"Pada
hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami
bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak
mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada
mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu
sekalian pembuat kejahatan!" (Matius 7:22-23)
TANYA:
Apa dampak
perbuatan Paulus ini terhadap Yesus?
JAWAB:
Yesus
benar-benar dalam keadaan terjepit. Pada sidang pengadilan Tuhan kelak di
Yaumil Mahsyar, nama Yesus akan banyak disebut-sebut sebagai sumber ajaran dan
sasaran kemusyrikan orang-orang yang mempertuhankannya.
Demikian
banyak orang-orang yang ketika ditanya oleh Allah SWT: "Siapa
Tuhanmu?" mereka menjawab dengan lancar: "Yesus". Bayangkan,
tidak tanggung-tanggung, milyaran manusia memberikan jawaban yang sama. Allah
penasaran dan menghadirkan Yesus di hadapan mereka sebagai saksi. Allah kembali
bertanya kepada orang-orang itu: "Inikah dia yang kamu maksudkan sebagai
Tuhanmu?" Sambil menunjuk Yesus yang berdiri di hadapan mereka. Mereka pun
terbengong-bengong, karena tuhan yang mereka sembah di dunia tampangnya
ganteng, hidung mancung, kulit putih, mata biru, rambut lurus terurai, serta
dihiasi dengan cahaya bersinar di sekeliling kepalanya. Sementara yang berdiri
di hadapan mereka adalah seseorang yang berhidung besar dan menonjol, kulit
kelam, mata hitam bersinar, rambut keriting pendek, serta berjanggut dan
berkumis pendek pula. Dan satu lagi, tidak ada cahaya yang melingkar di
kepalanya.
"Inikah
Tuhan Yesus?" tanya mereka penuh keheranan seakan-akan tidak percaya
kepada apa yang sekarang berdiri di hadapan mereka "Aku sendirilah
ini," jawab Yesus
Pada saat
itulah Yesus sebagai saksi akan diklarifikasi oleh Allah tentang tuduhan para
terdakwa atas dirinya.
"Dan
(ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu
mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan
selain Allah?" (Al-Maidah 5:116)
Yesus sangat
sedih dan terheran-heran, namun:
"Isa
menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang
bukan hakku (mengatakannya)." (Al-Maidah 5:116)
Mendengar
jawaban Yesus ini mereka langsung protes: "Dia bohong Ya Allah, Dialah
yang mengatakan kepada kami:
"Kepada-Ku
telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi." (Matius 28: 18)
Mendengar
pernyataan mereka ini, Allah lalu menjelaskan:
"..Panggillah
mereka yang kamu anggap sebagai tuhan selain Allah, mereka tidak memiliki
(kekuasaan) seberat zarrah pun di langit dan di bumi, dan mereka tidak
mempunyai suatu sahampun dalam (penciptaan) langit dan bumi dan sekali-kali
tidak ada di antara mereka yang menjadi pembantu bagi-Nya." (Saba 34:22)
Para
penyembah Yesus belum dapat menerima:
"Kepada
siapa lagi kami harus menyembah dan menggantungkan seluruh hidup kami kalau
bukan kepada penguasa sorga dan bumi, dan dia adalah Yesus, sebagaimana hasil
"Serah Terima Kekuasaan“ dari-Mu kepadanya, ya Allah".
Allah
memperhatikan bahwa para penyembah Yesus masih ngotot dan mengatakan bahwa
Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat mereka, Allah kembali menanyai Yesus:
"Apakah
kamu yang menyesatkan hamba-hamba-Ku itu, atau mereka sendirikah yang tersesat
dari jalan (yang benar)?" (Al-Furqaan 25:18)
"Yesus
pun menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak patut bagi kami mengambil selain Engkau
(untuk jadi) pelindung" (Al-Furqaan 25:18)
Yesus
benar-benar terjepit. Dia sangat geram dan penasaran. Namun jauh dilubuk
hatinya dia masih bertanya-tanya:
"Siapakah
yang mengobrak-abrik ajaranku?"
"Siapakah
yang mencemari ajaranku dengan ajaran penyembah berhala?"
"Siapakah
yang lancang mencopotku dari nabi umat Yahudi menjadi tuhan penyembah
berhala?"
Posisinya
menjadi terancam. Bisa saja statusnya sebagai saksi, sewaktu-waktu berubah
menjadi tersangka.
Yesus masih
berusaha untuk menjelaskan kepada Allah:
"Aku,
tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan
kepadaku (untuk mengatakannya)" yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan
Tuhanmu." (Al-Maidah 5:117)
Malah kepada
iblis pun aku mengatakan:
"Maka
berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau
harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau
berbakti!" (Matius 4:10)
Para
penyembah Yesus belum mau menyerah dan mereka masih berusaha membujuk Yesus
sambil memohon:
"Tuhan,
Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu,
dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?" (Matius 7:22)
Namun Yesus
sangat marah dan tidak mau kompromi atas kemusyrikan mereka terhadap Allah. Dia
benar-benar tidak pernah mengajarkan seperti apa yang mereka yakini.. Oleh
karena itu dengan tegas Yesus mengusir mereka dan mengatakan dengan terus
terang:
"Aku
tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku. Kamu semua pembuat
kejahatan." (Matius 7:23)
Kutukan
Yesus terhadap mereka yang mempertuhankannya sudah diramalkan oleh sejarawan
Edward Gibbon dalam bukunya The Decline and Fall of the Roman Empire, halaman 656:
"Yet
Jesus was a mere mortal; and at the day of Judgement his testimony will serve
to condemned both the Jews, who reject him as a prophet, and the Christians who
adore him as the Son of God"
(Namun Yesus
hanyalah manusia biasa; dan di hari Kiamat (nanti), kesaksiannya akan mengutuk
baik umat Yahudi yang menolak kerasulannya, maupun umat Kristen yang
menyembahnya sebagai Anak Allah)
Oleh karena
itu Allah menegaskan :
“Tidak akan
ada baginya pelindung dan tidak (pula) pemberi syafa’at selain daripada Allah.
Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan diterima
itu daripadanya.” (Al-An’am 6:70).
Karena
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan. (QS: Alam Nasyrah 94:5-6)
Niyaz Khalil
Harapan dari
Seorang Sahabat
0 komentar:
Posting Komentar