Minggu, 01 April 2012

Menyelamatkan Juru Selamat


Pernyataan Yesus di Hari Kiamat
Oleh : DR. H. Sanihu Munir, SKM, MPH.

TANYA:
Apakah Yesus pernah berkomentar tentang tingkah laku para Pastor, Pendeta maupun penginjil yang melakukan kegiatan penyembuhan dan lain- lain atas namanya?

JAWAB:
Para pastor, pendeta dan penginjil yang melakukan kegiatan penyembuhan atasnama Yesus hanya ikut-ikutan kepada Paulus yang menganggap bahwa segala urusan dunia ini sudah diserahkan oleh Allah SWT kepada Yesus. Oleh sebab itu berbagai urusan tidak perlu lagi berhubungan dengan Allah SWT karena sudah ada perwakilannya di dunia yang akan mengurusi segala macam urusan manusia. Akhirnya, jangankan mau berurusan langsung dengan Allah, mengatas namakan Allah saja sudah tidak laku. Semua sudah harus "Atas Nama Yesus!"

"Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan, kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu." (I Korintus 12:9-10)

"Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah Para Rasul 4:12)

Alangkah beraninya Paulus dan penulis Kisah Para Rasul yang menonaktifkan Allah dan kemudian melantik Yesus menjadi Penguasa alam semesta dan juru selamat umat manusia.
Oleh karena itu Yesus sangat gusar dan marah dengan kesombongan Paulus dan Penulis Kisah Para Rasul ini. Yesus sudah siap menunggu mereka beserta pengikut-pengikutnya di akhirat kelak.

"Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" (Matius 7:22-23)

TANYA:
Apa dampak perbuatan Paulus ini terhadap Yesus?

JAWAB:
Yesus benar-benar dalam keadaan terjepit. Pada sidang pengadilan Tuhan kelak di Yaumil Mahsyar, nama Yesus akan banyak disebut-sebut sebagai sumber ajaran dan sasaran kemusyrikan orang-orang yang mempertuhankannya.

Demikian banyak orang-orang yang ketika ditanya oleh Allah SWT: "Siapa Tuhanmu?" mereka menjawab dengan lancar: "Yesus". Bayangkan, tidak tanggung-tanggung, milyaran manusia memberikan jawaban yang sama. Allah penasaran dan menghadirkan Yesus di hadapan mereka sebagai saksi. Allah kembali bertanya kepada orang-orang itu: "Inikah dia yang kamu maksudkan sebagai Tuhanmu?" Sambil menunjuk Yesus yang berdiri di hadapan mereka. Mereka pun terbengong-bengong, karena tuhan yang mereka sembah di dunia tampangnya ganteng, hidung mancung, kulit putih, mata biru, rambut lurus terurai, serta dihiasi dengan cahaya bersinar di sekeliling kepalanya. Sementara yang berdiri di hadapan mereka adalah seseorang yang berhidung besar dan menonjol, kulit kelam, mata hitam bersinar, rambut keriting pendek, serta berjanggut dan berkumis pendek pula. Dan satu lagi, tidak ada cahaya yang melingkar di kepalanya.

"Inikah Tuhan Yesus?" tanya mereka penuh keheranan seakan-akan tidak percaya kepada apa yang sekarang berdiri di hadapan mereka "Aku sendirilah ini," jawab Yesus

Pada saat itulah Yesus sebagai saksi akan diklarifikasi oleh Allah tentang tuduhan para terdakwa atas dirinya.

"Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?" (Al-Maidah 5:116)

Yesus sangat sedih dan terheran-heran, namun:

"Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya)." (Al-Maidah 5:116)

Mendengar jawaban Yesus ini mereka langsung protes: "Dia bohong Ya Allah, Dialah yang mengatakan kepada kami:

"Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi." (Matius 28: 18)

Mendengar pernyataan mereka ini, Allah lalu menjelaskan:

"..Panggillah mereka yang kamu anggap sebagai tuhan selain Allah, mereka tidak memiliki (kekuasaan) seberat zarrah pun di langit dan di bumi, dan mereka tidak mempunyai suatu sahampun dalam (penciptaan) langit dan bumi dan sekali-kali tidak ada di antara mereka yang menjadi pembantu bagi-Nya." (Saba 34:22)

Para penyembah Yesus belum dapat menerima:

"Kepada siapa lagi kami harus menyembah dan menggantungkan seluruh hidup kami kalau bukan kepada penguasa sorga dan bumi, dan dia adalah Yesus, sebagaimana hasil "Serah Terima Kekuasaan“ dari-Mu kepadanya, ya Allah".

Allah memperhatikan bahwa para penyembah Yesus masih ngotot dan mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat mereka, Allah kembali menanyai Yesus:

"Apakah kamu yang menyesatkan hamba-hamba-Ku itu, atau mereka sendirikah yang tersesat dari jalan (yang benar)?" (Al-Furqaan 25:18)

"Yesus pun menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak patut bagi kami mengambil selain Engkau (untuk jadi) pelindung" (Al-Furqaan 25:18)

Yesus benar-benar terjepit. Dia sangat geram dan penasaran. Namun jauh dilubuk hatinya dia masih bertanya-tanya:
"Siapakah yang mengobrak-abrik ajaranku?"
"Siapakah yang mencemari ajaranku dengan ajaran penyembah berhala?"
"Siapakah yang lancang mencopotku dari nabi umat Yahudi menjadi tuhan penyembah berhala?"
Posisinya menjadi terancam. Bisa saja statusnya sebagai saksi, sewaktu-waktu berubah menjadi tersangka.
Yesus masih berusaha untuk menjelaskan kepada Allah:

"Aku, tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (untuk mengatakannya)" yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu." (Al-Maidah 5:117)

Malah kepada iblis pun aku mengatakan:

"Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" (Matius 4:10)

Para penyembah Yesus belum mau menyerah dan mereka masih berusaha membujuk Yesus sambil memohon:

"Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?" (Matius 7:22)

Namun Yesus sangat marah dan tidak mau kompromi atas kemusyrikan mereka terhadap Allah. Dia benar-benar tidak pernah mengajarkan seperti apa yang mereka yakini.. Oleh karena itu dengan tegas Yesus mengusir mereka dan mengatakan dengan terus terang:

"Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku. Kamu semua pembuat kejahatan." (Matius 7:23)

Kutukan Yesus terhadap mereka yang mempertuhankannya sudah diramalkan oleh sejarawan Edward Gibbon dalam bukunya The Decline and Fall of the Roman Empire, halaman 656:

"Yet Jesus was a mere mortal; and at the day of Judgement his testimony will serve to condemned both the Jews, who reject him as a prophet, and the Christians who adore him as the Son of God"

(Namun Yesus hanyalah manusia biasa; dan di hari Kiamat (nanti), kesaksiannya akan mengutuk baik umat Yahudi yang menolak kerasulannya, maupun umat Kristen yang menyembahnya sebagai Anak Allah)

Oleh karena itu Allah menegaskan :

“Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak (pula) pemberi syafa’at selain daripada Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya.” (Al-An’am 6:70).

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS: Alam Nasyrah 94:5-6)


Niyaz Khalil
Harapan dari Seorang Sahabat

0 komentar:

Posting Komentar

 
;