Minggu, 01 April 2012

Sains dalam Al-Quran (Part 3)


Tatasurya

Ada berbagai istilah yang dipakai Alquran untuk tatasurya dan semua itu meminta penelitian yang seksama, antara lain :

a. Sama’ dipakai untuk pengertian tentang tatasurya seperti disampaikan Ayat 2/29 menyatakan bahwa ALLLAH menyelesaikan tatasurya kita ini dengan tujuh planet yang mengorbit diatas Bumi.

Ayat 16/79.
Menyatakan bahwa benda-benda yang melayang dalam kekosongan daerah tatasurya hanyalah ditahan oleh ALLAH hingga tiada satu pun yang keluar dari orbitnya. Tetapi susunan itu akan pecah nantinya di waktu kehancuran total, tersebut pada ayat 25/25, terseret oleh benturan comet dinyatakan oleh ayat 82/1.

Ayat 51/7.
Menyatakan tatasurya ini mempunyai sangkut paut antara surya dan planet-planet, dan antara bulan dengan planet yang dikitarinya. Manusia yang hidup dalam tatasurya kita ini tidak dibiarkan pergi ke daerah tatasurya lain menurut ayat 29/22.

51/7.
Dan demi angkasa (tatasurya) yang mempunyai sangkut paut (dengan sepuluh planet yang mengitarinya).

82/1.
Ketika angkasa (tatasurya) itu terseret.

b. Yaum berati tatasurya yang diciptakan ALLAH secara logis termuat pada ayat 6/73, 9/36.

Musa diperintah memperingatkan kaumnya mengenai tatasurya 14/5. Ayat 22/47 dan 32/5 menyatakan bahwa tatasurya kita ini berputar di sumbunya 360 derajat selama 1.000 tahun menurut kalender Qamariah (Lunar Year). Putaran atau rotasi tatasurya itulah yang menjadi dasar bilangan hari ALLAH. Seperti Bumi berputar 360 derajat selama 24 jam maka satu hari di Bumi ialah 24 jam dan satu hari tatasurya adalah 1.000 tahun Bumi. Ukuran hari yang amat panjang ini nantinya menjadi penting dan berpengaruh besar di waktu telah terlaksananya penerbangan antar planet. Semisal jam yang ujung jarumnya bergerak keliling dengan mana dapat ditentukan waktu di permukaan Bumi, demikian pula tatasurya ini berputar dengan ujung jarumnya terdiri dari planet yang terjauh dari Surya.

Dengan memgetahui posisi ujung jarum itu atau planet terjauh itu akan mudahlah ditentukan pula posisi planet lain yang mengorbit di bawah. Jadi, pernyataan ALLAH dengan hari-NYA yang seribu tahun Bumi ini, di samping memperlihatkan kebesaran-NYA juga berfaedah untuk manusia.

Dan dengan istilah Yaum juga ayat 20/104 menyatakan bahwa orang-orang yang kafir di antara penduduk tatasurya ini akan dikumpulkan ke dalam neraka pada hari kiamat, waktu itu barulah mereka menginsyafi rencana dan hukum ALLAH bahwa mereka itu berasal dari satu diri yang kini terpisah-pisah pada sepuluh planet yang mengitari surya.

6/73.
Dan DIAlah yang menciptakan planet-planet dan Bumi ini secara logis, begitupun tata surya (yang harinya 1.000 tahun) yang DIA katakan: ADALAH maka adalah dia. Perkataan NYA logis, dan kepunyaan-NYA kerajaan tatasurya yang akan dibenturkan pada Comet. DIA mengetahui yang gaib dan persaksian dan DIA bijaksana dan pemberi kabar.

9/36.
Bahwa bilangan bulan-bulan pada ALLAH ialah dua belas bulan pada ketetapan ALLAH atas hari (tatasurya) yang DIA ciptakan planet dan Bumi. Dari pada bulan-bulan itu ada empat bulan Mulia. Itulah agama yang kukuh, maka janganlah menzalimi dirimu pada bulan-bulan itu, dan perangilah orang-orang musryik seluruhnya sebagaimana mereka memerangi kamu seluruhnya, dan ketahuilah bahwa ALLAH itu bersama orang-orang yang insyaf.

20/104.
KAMI lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan itu, ketika berkata orang yang seumpama mereka bahwa: Kamu hanyalah tinggal dalam satu tatasurya (hari yang keliling nya 1.000 tahun).

c. NUUR dengan arti tatasurya termuat pada ayat 24/35 di mana dinyatakan bahwa tatasurya ini bagaikan suatu lubang di semesta raya, di tengah lubang itu ada bintang selaku pelita dan dia berada dalam kaca yaitu planet-planet yang berkilaun senantiasa mengorbit kelilingnya. Juga dengan istilah NUUR ayat 39/69 menggambarkan keadaan mendatang bahwa istilah tatasurya ini nantinya sesudah kiamat tetap berwujud di mana planet Bumi ini jadi cemerlang bersama Planet lainnya.

24/35.
Kepunyaan ALLAH Nuur (tatasurya) planet-planet dan Bumi ini. Perumpamaan NuurNYA itu seperti ruang (semesta hampa) yang di dalamnya ada pelita (bintang berapi). Pelita itu dalam kaca, sedangkan kaca ini seolah-olah planet yang diperiringkan dinyalakan dari pertumbuhan yang diberkati (yaitu dari Rawasia) beratmosfir tidak saja di timur dan tidak pula di barat (malah seputarnya). Hampir saja atmosfirnya (yang mengkilap itu) menyala walaupun dia tidak disintuh api. Tatasurya di atas tatasurya (bersusun di semesta raya). ALLAH menunjukki orang-orang yang DIA kehendaki bagi TatasuryaNYA, dan DIA contohkan permisalan-permisalan itu untuk manusia, dan ALLAH mengetahui tiap sesuatu.

39/69.
Dan semaraklah Bumi ini (juga planet-planet lain) pada tatasurya TUHAN-mu, dan ditempatkanlah ketetapan serta didatangkanlah para Nabi dan pemberi-pemberi bukti dan terlaksanalah di antara mereka secara logis, sedangkan mereka tidaklah dizalimi.

Pada ayat-ayat lain NUUR itu berartikan petunjuk Illahi, dan pada banyak ayat berartikan sinar. Begitu pula YAUM pada umumnya berartikan hari. Sementara itu ada lagi istilah menyangkut dengan tatasurya yaitu ‘ALAMIEN. Istilah ini berartikan seluruh manusia yang hidup dalam tatasurya ini. Banyak sekali istilah itu didapati orang dalam Alquran, umpamanya saja pada ayat 30/22, 21/107, 45/36, 81/27 dan sebagainya.

21/107.
Dan tidaklah KAMI utus engkau (Muhammad) kecuali selaku rahmat untuk seluruh manusia.

30/22.
Dan dari Ayat-ayatNYA ialah penciptaan planet-planet dan Bumi ini serta perbedaan bahasa lidahmu dan warna kulitmu, bahwa pada yang demikian adalah pertanda-pertanda untuk seluruh manusia.

45/36.
Maka hanya untuk ALLAH semata puja-puji, Tuhan planet-planet dan Tuhan Bumi ini, TUHAN seluruh manusia.

81/27.
Dan tidaklah dia (Muhammad) itu kecuali jadi pemikiran untuk seluruh manusia.

Alquran memang menerangkan bahwa semua bintang dalam galaxy kita maupun yang berada dalam galaxy lain senantiasa dikitari oleh planet-planet seperti Bumi yang kita diami. Hal ini disebut pada ayat 37/6 yang memakai istilah KAWAKIB jama’ dari KAWKAB yaitu istilah yang dipakai dalam menerangkan mimpi Yusuf tersebut pada ayat 12/4.

Dengan keterangan ayat 37/6 di atas nyatalah semua bintang dikitari oleh planet-planet yang sengaja diciptakan ALLAH untuk tempat kediaman dan untuk tempat berkembangnya masyarakat manusia ramai sebagai yang dimaksud pada ayat 11/7, 21/104, 55/10, terutama sekali tersebut pada ayat 2/29 dan 7/10.

2/147.
Yang logis itu (datang) dari Tuhanmu, maka janganlah termasuk orang-orang yang ragu.


Niyaz Khalil
Harapan dari Seorang Sahabat

0 komentar:

Posting Komentar

 
;