Minggu, 03 Juni 2012

Allah Memang Suka Bercanda


Baru-baru ini kita sebagai bangsa yang merdeka melaksanakan sensus penduduk, saya tidak tahu berapa hasil dari program pemerintah itu, namun pasti jumlah penduduk Indonesia meningkat. Pasti,Walaupun Anda pendukung Program KB, Percayalah !!!
Saya tidak mau repot mencari hasilnya, saya hanya ingin mengajak saudara se-iman untuk sedikit merenung dan mungkin tertawa. Memang ada yang lucu?
Anda pasti tahu bahwa jumlah muslim di Indonesia adalah mayoritas, 80% dari total penduduk dan sekaligus mencatatkan diri sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di Dunia. Wow....Keren kan? Tapi saya tak begitu bangga.
Baru-baru ini saya dapat data, M.V. Formenti, seorang penyusun buku harian Vatikan "L'osservatore Romano" mengatakan jumlah penduduk di dunia mencapai 1,5 miliar jiwa dan sekitar 19,2% adalah muslim sedangkan 17,4% adalah kristiani.
Indonesia sebagai penyumbang terbesar jumlah muslim dengan 203 juta jiwa atau 13% jumlah muslim dunia. Jumlah sebesar itu ternyata berbanding lurus dengan peningkatan ke-murtad-anatau lebih sopannya  "kebebasan memelukagama". Merujuk pada ucapan Ustad ternama, Ustad Arifin Ilham, kita adalah umat mayoritas dari segi jumlah namun minoritas dari segi ketaatan. Nah lho !!!
Ya, di Negeri ini, yang kita banggakan sebagai Umat Mayoritas, 25 juta penduduknya telah murtad !!! Itu baru data antara tahun 1950 hingga 2004 dari 3 sumber terpercaya, pemerintah, pihak Islam dan pihak Kristen. Belum termasuk yang murtad sebelum 1950, antara 2005 hingga 2010 dan saat ini, detik ini !!!
Apa penyebab semua ini? Ekonomi? Politik? Gayahidup? Islam = Teroris? Atau...? Menurut saya ya karena semuanya, ya dari orang Islam sendiri, ya dari orang luar yang tidak suka Islam, ya dari Tuhan dalambentuk takdir. Hehehehe....
Firman Allah : "Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)".Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu."( Al-Baqarah 120)
 Anda prihatin? Boleh iya, boleh pula tidak, itu hak Anda. Tapi Allah menghiburmu dengan ayat berikut ini :
"Janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir; sesungguhnya mereka tidak sekali-kali dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Allah berkehendak tidak akan memberi sesuatu bahagian (dari pahala) kepada mereka dihari akhirat, dan bagi mereka azab yang besar." (Ali 'Imran 176)
Hal yang kontradiktif justru terjadi jauh di luar sana,bukan di dunia "Timur" seperti kita, tapi di dunia bagian "Barat". Kembali lagi saya gunakan komposisi jumlah pendduduk untuk menguatkan keinginan saya. Dari website milik Adnan Oktar atau yang lebih dikenal sebagai Harun Yahya (www.hyahya.org/indo/artikel/067.htm) disebutkan dalam berita yang dimuat oleh NTV News pada tanggal 20 Juni 2004 dengan judul "Islam agamayang berkembang paling pesat di Eropa" bahwa di Prancis, penduduk yang memeluk Islam meningkat 30-40 juta pada tahun sebelumnya sehingga total berjumlah 4-5 juta jiwa. Di Jerman peningkatan penduduk muslim sebesar 3,2 juta dan di Inggris sebesar 2 juta, ini belum termasuk di negara-negara lain. Sehingga hasil dari laporan ini memprediksi, bahwa pada tahun 2050, 1 diantara 5 penduduk Eropa adalah muslim.Bahkan seorang Pangeran Charles, Putra Mahkota Kerajaan Inggris mengatakan "Prinsip Islam akan menyelamatkan dunia. Tidak ada pemisahan antara agama dan lingkungan. Kerusakan lingkungan akhir-akhir ini, karena melawan prinsip yang diajarkan Islam." (Daily Mail 10-06-2010).
Sekarang tutup peta eropa Anda dan segera buka benua yang dibanggakan Columbus,The Great Uncle, Amerika atau lebih tepatnya U.S.A.  Di negara Super Power ini, tercatat 2,5 juta penduduknya telah memeluk Islam. Di Kanada tercatat 700 ribu dan di Argentina sebesar 800 ribu penduduknya telah memeluk Islam .
Presiden Obama sendiri memiliki nama muslim, Barrack Husein Obama. Jumlah fantastis ini bukan hanya dari total imigran orang-orang arab, namun juga oleh banyaknya penduduk U.S.A sendiri yang memutuskan menjadi muallaf sehingga menjadikan pula Islam sebagai agama dengan perkembangan terpesat dalam sejarah berdirinya United State of America.
Lalu, apa yang membuat ini terjadi?
Petunjuk Allah dan serangan 11 September 2001 ke gedung menara kembar WTCadalah jawabannya. Pasca serangan itu, publik Amerika mulai memalingkan pandangannya pada Islam. Walaupun diawali dengan negatif thinking, Apa itu Islam? Apa benar agama Islam mengajarkan kekerasan? Apa perintah Tuhan dalam Quran kepada penganutnya? Berbagai pertanyaan seperti ini akhirnya mengawali proses kembali kepada nilai-nilai agama dan spiritual, perlahan meninggalkan kehidupan yang penuh materialisme. Tak jarang mereka menggunakan pendekatan ilmu pengetahuan dan ilmu-ilmu sosial bahkan dari perbandingan kitab suci untuk memutuskan manjadi muallaf. Dan lambat laun, banyak prediksi bahwa SANGAT mungkin Islam akan terlahir kembali justru dari negara-negara yang memerangi negara-negara asal mula Islam lahir. Dan kalau kita cermati, kehidupan muslim di sana memang penuh Ukhuwah Islamiyah. Sebagai minoritas mereka maksimal dalam memberikan sumbangan biaya dan tenaga kepada masyarakat. Suatu hal yang sudah jarang kita temui di negara-negara muslim.
Jadi bagi umat muslim yang rela MURTAD hanya karena uang, gaya hidup,ajaran yang dikira keras dan brutal, maka mengapa di negara asal, tempat kempanye penolakan kepada Islam justru terkena imbas sebaliknya? Tanpa uang, tanpa peningkatan status sosial dan dengan lapang dada mereka masuk Islam. Bukankah ini lucu bagi orang-orang berakal? Bagi yang mau memikirkan?
 "Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya[34],niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman."( Al-An'aam125, ket: [34] : Disesatkan Allah berarti: bahwa orang itu sesat berhubung keingkarannya dan tidak mau memahami petunjuk-petunjuk Allah. Dalam ayat ini, karena mereka itu ingkar dan tidak mau memahami apa sebabnya Allah menjadikan nyamuk sebagai perumpamaan, maka mereka itu menjadi sesat.)

Jadi, Tersenyumlah.... Karena Allah sedang ingin "bercanda".

Niyaz Khalil
Harapan dari Seorang Sahabat

0 komentar:

Posting Komentar

 
;