1.
“Hanya
orang-orang Yahudi yang manusia, sedangkan orang-orang non Yahudi bukanlah
manusia, melainkan binatang.” (Kerithuth 6b hal.78 Jebhammoth 61a)
2.
“Orang-orang
non-Yahudi diciptakan sebagi budak untuk melayani orang-orang Yahudi.”
(Midrasch Talpioth 225)
3.
“Angka
kelahiran orang-orang non-Yahudi harus ditekan sekecil mungkin.” (Zohar II, 4b)
4.
“Orang-orang
non-Yahudi harus dijauhi, bahan lebih daripada babi yang sakit.” (Orachi
Chaiim57,6a)
5.
“Tuhan
(Yahweh) tidak pernah marah kepada orang-orang Yahudi, melainkan hanya (marah)
kepada orang-orang non-Yahudi. “(Talmud IV/8/4a)
6.
“Dimana
saja mereka (orang-orang Yahudi) datang, mereka akan menjadi pangeran
raja-raja.” (Sanhedrin 104a)
7.
“Terhadap
seorang non-Yahudi tidak menjadikan Orang Yahudi berzina. Bisa terkena hukuman
bagi orang Yahudi hanya bila berzina dengan Yahudi lainnya, yaitu isteri
seorang Yahudi. Isteri non-Yahudi tidak termasuk.” (Talmud IV/4/52b)
8.
“Tidak
ada isteri bagi non-Yahudi, mereka sesungguhnya bukan isterinya.” (Talmud
IV/4/81 dan 82b)
9.
“Orang-orang
Yahudi harus selalu berusaha untuk menipudaya orang-orang non-Yahudi.” (Zohar
I, 168a)
10.
“Jika
dua orang Yahudi menipu orang non-Yahudi, mereka harus membagi keuntungannya.”
(Choschen Ham 183, 7)
11.
Tetaplah
terus berjual beli dengan orang-orang non-Yahudi, jika mereka harus membayar
uang untuk itu.” (Abhodah Zarah 2a T)
12.
“Tanah
orang non-Yahudi, kepunyaan orang Yahudi yang pertama kali menggunakannya.”
(Babba Bathra 54b)
13.
“Setiap
orang Yahudi boleh menggunakan kebohongan dan sumpah palsu untuk membawa
seorang non-Yahudi kepada kejatuhan.”(Babha Kama 113a)
14.
“Kepemilikan
orang non-Yahudi seperti padang pasir yang tidak dimiliki; dan semua orang
(setiap Yahudi) yang merampasnya, berarti telah memilikinya.” (Talmud IV/3/54b)
15.
“Orang
Yahudi boleh mengeksploitasi kesalahan orang non-Yahudi dan menipunya.” (Talmud
IV/1/113b)
16.
“Orang
Yahudi boleh mempraktekkan riba terhadap orang non-Yahudi.” (Talmud IV/2/70b)
17.
“Ketika
Messiah (Raja Yahudi Terakhir atau Ratu Adil) datang, semuanya akan menjadi
budak-budak orang-orang Yahudi.” (Erubin)
18.
Erubin
2b, “Barangsiapa yang tidak taat kepada para rabbi mereka akan dihukum dengan
cara dijerang di dalam kotoran manusia yang mendidih di neraka”.
19.
Moed
Kattan 17a, “Bilamana seorang Yahudi tergoda untuk melakukan sesuatu kejahatan,
maka hendaklah ia pergi ke suatu kota dimana ia tidak dikenal orang, dan
lakukanlah kejahatan itu disana”
20.
Sanhedrin
58b, “Jika seorang kafir menganiaya seorang Yahudi, maka orang kafir itu harus
dibunuh”.
21.
Sanhedrin
57a, “Seorang Yahudi tidak wajib membayar upah kepada orang kafir yang bekerja
baginya”.
22.
Baba
Kamma 37b, “Jika lembu seorang Yahudi melukai lembu kepunyaan orang Kanaan,
tidak perlu ada ganti rugi; tetapi ,jika lembu orang Kanaan sampai melukai
lembu kepunyaan orang Yahudi maka orang itu harus membayar ganti rugi
sepenuh-penuhnya”.
23.
Baba
Mezia 24a, “Jika seorang Yahudi menemukan barang hilang milik orang kafir, ia
tidak wajib mengembalikan kepada pemiliknya”. (Ayat ini ditegaskan kembali di
dalam Baba Kamma 113b),
24.
Sanhedrin
57a, “Tuhan tidak akan mengampuni seorang Yahudi ‘yang mengawinkan
anak-perempuannya kepada seorang tua, atau memungut menantu bagi anak-lakinya
yang masih bayi, atau mengembalikan barang hilang milik orang Cuthea (kafir)’
…”.
25.
Sanhedrin
57a, “Jika seorang Yahudi membunuh seorang Cuthea (kafir), tidak ada hukuman
mati, Apa yang sudah dicuri oleh seorang Yahudi boleh dimilikinya”.
26.
Baba
Kamma 37b, “Kaum kafir ada di luar perlindungan hukum, dan Tuhan membukakan
uang mereka kepada Bani Israel”.
27.
Baba
Kamma 113a, “Orang Yahudi diperbolehkan berdusta untuk menipu orang kafir”.
28.
Yebamoth
98a, “Semua anak keturunan orang kafir tergolong sama dengan binatang”.
29.
Abodah
Zarah 36b, “Anak-perempuan orang kafir sama dengan ‘niddah’ (najis) sejak
lahir”.
30.
Abodah
Zarah 22a - 22b, “Orang kafir lebih senang berhubungan seks dengan lembu”.
31.
Gittin
69a, “Untuk menyembuhkan tubuh ambil debu yang berada di bawah bayang-bayang
jamban, dicampur dengan madu lalu dimakan“.
32.
Shabbath
41a, “Hukum yang mengatur keperluan bagaimana kencing dengan cara yang suci
telah ditentukan”.
33.
Yebamoth
63a, ” … Adam telah bersetubuh dengan semua binatang ketika ia berada di
Sorga”.
34.
Yebamoth
63a, “…menjadi petani adalah pekerjaan yang paling hina “.
35.
Sanhedrin
55b, “Seorang Yahudi boleh mengawini anak-perempuan berumur tiga tahun
(persisnya, tiga tahun satu hari)”.
36.
Sanhedrin
54b, “Seorang Yahudi diperbolehkan bersetubuh dengan anak-perempuan, asalkan
saja anak itu berumur di bawah sembilan tahun”.
37.
Kethuboth
11b, “Bilamana seorang dewasa bersetubuh dengan seorang anak perempuan, tidak
ada dosanya”.
38.
Yebamoth
59b, “Seorang perempuan yang telah bersetubuh dengan seekor binatang
diperbolehkan menikah dengan pendeta Yahudi. Seorang perempuan Yahudi yang
telah bersetubuh dengan jin juga diperbolehkan kawin dengan seorang pendeta
Yahudi”.
39.
Abodah
Zarah 17a, “Buktikan bilamana ada pelacur seorangpun di muka bumi ini yang
belum pernah disetubuhi oleh pendeta Talmud Eleazar”.
40.
Hagigah
27a, “Nyatakan, bahwa tidak akan ada seorang rabbi pun yang akan masuk neraka”.
41.
Baba
Mezia 59b, “Seorang rabbi telah mendebat Tuhan dan mengalahkan-Nya. Tuhan pun
mengakui bahwa rabbi itu memenangkan debat tersebut”.
42.
Gittin
70a, “Para rabbi mengajarkan, ‘Sekeluarnya seseorang dari jamban, maka ia tidak
boleh bersetubuh sampai menunggu waktu yang sama dengan menempuh perjalanan
sejauh setengah mil, konon iblis yang ada di jamban itu masih menyertainya
selama waktu itu, kalau ia melakukannya juga (bersetubuh), maka
anak-keturunannya akan terkena penyakit ayan”.
43.
Gittin
69b, “Untuk menyembuhkan penyakit kelumpuhan campur kotoran seekor anjing
berbulu putih dan campur dengan balsem; tetapi bila memungkinkan untuk
menghindar dari penyakit itu, tidak perlu memakan kotoran anjing itu, karena
hal itu akan membuat anggota tubuh menjadi lemas “.
44.
Pesahim
11a, “Sungguh terlarang bagi anjing, perempuan, atau pohon kurma, berdiri di
antara dua orang laki-laki. Karena musibah khusus akan datang jika seorang
perempuan sedang haid atau duduk-duduk di perempatan jalan “.
45.
Menahoth
43b-44a, “Seorang Yahudi diwajibkan memb`ca doa berikut ini setiap hari, ‘Aku
bersyukur, ya Tuhanku, karena Engkau tidak menjadikan aku seorang kafir,
seorang perempuan, atau seorang budak belian’ “.
46.
Di
dalam Talmud, ayat Gittin 57b ada dikisahkan tentang dibantainya 4 juta orang
Yahudi oleh orang Romawi di kota Bethar. Gittin 58a, mengklaim bahwa 16 juta
anak-anak Yahudi dibungkus ke dalam satu gulungan dan dibakar hidup-hidup oleh
orang Romawi.
Demografi tentang zaman kuno menyatakan orang Yahudi di seluruh dunia pada masa penjajahan oleh Romawi tidak sampai berjumlah 16 juta, bahkan 4 juta pun tidak ada)
Demografi tentang zaman kuno menyatakan orang Yahudi di seluruh dunia pada masa penjajahan oleh Romawi tidak sampai berjumlah 16 juta, bahkan 4 juta pun tidak ada)
47.
Abodah
Zarah 70a, “Seorang rabbi ditanya, apakah anggur yang dicuri di Pumbeditha
boleh diminum, atau anggur itu sudah dianggap najis, karena pencurinya adalah
orang-orang kafir (seorang bukan-Yahudi bila menyentuh guci anggur, maka anggur
itu dianggap sudah najis). Rabbi itu menjawab, tidak perlu dipedulikan, anggur
itu tetap halal (’kosher’) bagi orang Yahudi, karena mayoritas pencuri yang ada
di Pumbeditha, tempat dimana guci-guci anggur itu dicuri, adalah orang-orang
Yahudi”. (Kisah ini juga ditemukan di dalam Kitab Gemara, Rosh Hashanah 25b).
48.
Perjanjian
Kecil, Soferim 15, Kaidah 10, “Inilah kata-kata dari Rabbi Simeon ben Yohai,
‘Tob shebe goyyim harog’ (”Bahkan orang kafir yang baik sekali pun seluruhnya
harus dibunuh”). Orang-orang Israeli setiap tahun mengikuti acara nasional
ziarah ke kubtran Simon ben Yohai untuk memberikan penghormatan kepada rabbi
yang telah menganjurkan untuk menghabisi orang-orang non-Yahudi.
49.
Di
Purim, pada tanggal 25 Februari 1994 seorang perwira angkatan darat Israel,
Baruch Goldstein, seorang Yahudi Orthodoks dari Brooklyn, membantai 40 orang
muslim, termasuk anak-anak, tatkala mereka tengah bersujud shalat di sebuah
masjid. Goldstein adalah pengikut mendiang Rabbi Meir Kahane, yang menyatakan
kepada kantor berita CBS News, bahwa ajaran yang dianutnya mengatakan
orang-orang Arab itu tidak lebih daripada anjing, sesuai ajaran Talmud”.3 Ehud
Sprinzak, seorang profesor di Universitas Jerusalem menjelaskan tentang falsafah
Kahane dan Goldstein, “Mereka percaya adalah teiah menjadi iradat Tuhan, bahwa
mereka diwajibkan untuk melakukan kekerasan terhadap ‘goyyim’, sebuah istilah
Yahudi untuk orang-orang non-Yahudi”.
50.
Rabbi
Yizak Ginsburg menyatakan, “Kita harus mengakui darah seorang Yahudi dan darah
orang ‘goyyim’ tidaklah sama”.5 Rabbi Jacov Perrin berkata, “Satu juta nyawa
orang Arab tidaklah seimbang dengan sepotong kelingking orang Yahudi”.
51.
Kata
Talmud tentang Yesus dan Kekristenan
“Pada malam kematiannya, Yesus digantung
dan 40hari sebelumnya diumumkan bahwa Yesus akan dirajam (dilempari batu)
hingga mati karena ia telah melakukan sihir dan telah membujuk orang untuk
melakukan kemusyrikan (pemujaan terhadap berhala)…Dia adalah seorang pemikat,
dan oleh karena itu janganlah kalian mengasihaninya atau pun memaafkan
kelakuannya” (Sanhedrin 43a)
52.
“Yesus
ada dalam neraka, direbus dalam kotoran (tinja) panas” (Gittin 57a)
53.
“Ummat
Kristiani (yang disebut ‘minnim’) dan siapa pun yang menolak Talmud akan
dimasukkan ke dalam neraka dan akan dihukum di sana bersama seluruh
keturunannya” (Rosh Hashanah 17a)
54.
“Barangsiapa
yang membaca Perjanjian Baru tidak akan mendapatkan bagian ‘hari kemudian’
(akhirat), dan Yahudi harus menghancurkan kitab suci ummat Kristiani yaitu
Perjanjian Baru” (Shabbath 116a)
Niyaz Khalil
Harapan dari Seorang Sahabat
0 komentar:
Posting Komentar