Strategi
Tidur dan Tahajud
Rugilah
orang-orang yang sibuk menidurkan diri sehingga LUPA dan lalai untuk
melaksanakan ibadah mulia sebagai orang beriman.
Umumnya
orang beranggapan bahwa tidur malam yang baik memerlukan waktu sekitar enam
hingga delapan jam sehari. Benarkah demikian? Kita merasakan bahwa tidur malam
kita selalu tidak cukup. Ini disebabkan karena kita tidak terlatih atau
mengikuti aturan yang benar ketika kita tidur. Tidur yang teratur dapat
mengefektifkan waktu kita terutama untuk beribadah di malam hari serta untuk mengerjakan
hal lainnya. Di dalam Al-Quran disebutkan ada segolongan manusia yang masuk
surga karena ibadah malamnya dengan mengurangi waktu tidur malamnya.
“sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa ada di
dalam surga dan dekat dengan air yang mengalir. Sambil mengambil apa yang
diberi oleh tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum ini di dunia adalah
orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan
di akhir-akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah.” (Adz-Dzariyat: 15-18)
Rasulullah
SAW telah memberikan contoh yang baik bagaimana tidur yang benar. Sebagai
ringakasan mungkin kita bisa latihan untuk tidur malam seperti :
1.
Makan malam sedikit saja cukup sekedar supaya tidak lapar. Jika kita makan
malam yang banyak maka akan menyebabkan kita cepat mengantuk dan susah bangun
dari tidur
2.
Tunaikan Sholat Isya’ sebelum tidur.
3.
Bersihkan tempat tidur seperti seprei, bantal,kasur dan lain-lain dari kotoran.
4.
Amalkan doa-doa sebelum dan sesudah tidur seperti yang diajarkan Rasulullah
SAW.
5.
Kurangi waktu tidur dari delapan jam sehari menjadi tujuh jam sehari untuk
bulan pertama latihan; pada bulan kedua kurangi waktu tidur malam menjadi enam
jam sehari, seterusnya pada bulan ketiga menjadi lima jam sehingga kita bisa
tidur untuk waktu tiga jam saja.
Setelah
sukses men- setting tidur langkah selanjutnya adalah, setting mode “fall in
love with Allah” dengan cara “time for dua-dua’an” yaitu menambah kecintaan
terhadap Tahajud. Supaya bisa jatuh cinta, maka harus tau dulu kelebihan do’I
apa sehingga kagum dan jatuh cinta.
Check
it dot…
Dari
sisi logis, mungkin kita tidak mengerti bahwa perintah Allah itu mendatangkan
kebaikan. Sesungguhnya Sholat Tahajud meneguhkan iman kita, jiwa kita, mental
kita untuk menghadapi masalah hidup duniawi dan lain-lain.
Kemudian
dari sisi sains pengobatan, kita akan menyedot oksigen di atmosfer bumi sekitar
jam tiga pagi hingga terbit matahari dan menggerakkan otot-otot di dalam badan
kita yang akan menyegarkan badan dan melancarkan aliran darah ditubuh kita.
Kedua
hal tersebut, yaitu oksigen dan gerakan otot sangat penting bagi kesehatan
tubuh manusia. Oksigen akan hilang dari atmosfer bumi selepas matahari terbit
dan tidak datang lagi sampai besok pagi. Hanya manusia yang bangun pada waktu
ini yang dapat menikmati oksigen tersebut.
Mengapa
Allah menyuruh kita bangun di tengah malam untuk melaksanakan Shalat Tahajud?
Apa rahasia di balik perintah Allah tersebut? Apakah betul orang-orang yang
bertahajud di tengah malam akan diangkat Allah ke tempat yang terpuji?
Rasulullah
SAW bersabda:
“Hendaklah
kalian bangun malam. Sebab hal itu merupakan kebiasaan orang-orang shaleh
sebelum kalian. Wahana pendekatan diri kepada Allah SWT, penghapus dosa dan
pengusir penyakit dari dalam tubuh”. (HR at-Tirmidzi).
Beberapa Data Ilmiah Tahajud:
1. Dr.
Abdul Hamid Diyab dan Dr. Ah Qurquz mengatakan,Shalat malam dapat meningkatkan
daya tahan (imunitas) tubuh terhadap berbagai penyakit yang menyerang jantung,
otak dan organ-organ tubuh yang lain.
2.
Bangun malam dapat menjadikan tubuh bugar dan bersemangat, serta terhindar dari
penyakit punggung pada usia tua.
3.
Tahajud memiliki kandungan aspek meditasi dan relaksasi yang cukup besar, dan
memiliki pengaruh terhadap kejiwaan yang dapat digunakan sebagai strategi
penanggulangan adaptif pereda stres.
4.
Dalam bidang bio-teknologi, Shalat Tahajud dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan respon ketahanan tubuh dan menghilangkan rasa nyeri parien yang
terkena penyakit kanker.
5.
Shalat Tahajud yang dikerjakan dengan penuh kesungguhan, khusuk, tepat, ikhlas
dan kontinyu diyakini dapat menumbuhkan persepsi dan motivasi positif.
6.
Mengapa harus tengah malam?
Kata
Tahajud terambil dari kata hujud yang berarti tidur. Kata Tahajud dipahami
al-Biqai dalam arti tinggalkan tidur untuk melakukan Shalat. Shalat ini juga
dinamakan Shalat lail/Shalat malam, karena dilaksanakan di waktu malam yang
sama dengan waktu tidur. Apa rahasia bangun di tengah malam untuk Shalat
Tahajud?
“Sesungguhnya
bangun diwaktu malam, dia lebih berat dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.
Sesungguhnya bagimu di siang hari kesibukan yang panjang”.(Q.S Muzzammil: 6-7)
Dari
ayat tersebut ada dua hal yang begitu mengesankan kita. Pertama, sengaja untuk
bangun malam. Kedua, bacaan di malam hari memiliki efek dan dampak yang lebih
mengesankan. Sengaja bangun malam hanya bisa dilakukan oleh orang yang memiliki
niat kuat. Niat yang kuat pasti didorong oleh motivasi yang kuat, sehingga
pekerjaan tersebut akan dilakukan dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh.
Apalagi
Shalat Tahajud adalah Shalat sunnah, Insya Allah orang yang melaksanakan shalat
sunnah adalah orang yang memang punya niat yang ikhlas dan motivasi yang kuat.
Lain halnya dengan Shalat wajib, tidak jarang kita melaksanakan Shalat wajib
hanya sekedar “gugur kewajiban”. Shalat Tahajud dilakukan harus setelah tidur,
meskipun sejenak.
Saat
bangun tidur pasti pikiran kita lebih terang. Bayangkan dalam 1 hari, jantung
kita berdetak 100.000 kali, darah kita mengalir melalui 17 juta mil arteri,
urat darah halus/kapiler dan juga pembuluh vena. Tanpa kita sadari rata-rata
sehari kita berbicara 4.000 kata, bernafas sebanyak 20.000 kali, menggerakkan
otot-otot besar sebanyak 750 kali dan mengoperasikan 14 miliar sel otak. Dan
tidur adalah istirahat yang sangat baik menurut ilmu kesehatan, karena terjadi
proses pemulihan sel tubuh, penambahan kekuatan dan otak kita kembali berfungsi
dengan sangat baik. Sangatlah tepat jika Allah berkehendak agar Shalat Tahajud
dikerjakan setelah tidur. Dengan pikiran yang segar akan membantu kita lebih khusyu’
memaknai ayat-ayat Allah yang kita baca. Berkomunikasi di malam hari kira-kira
pukul 01:00 – 04:00 (sepertiga malam terakhir), secara umum akan lebih baik.
(sumber: ensiklopedia tubuh)
Ini
dapat kita buktikan ketika melakukan komunikasi lewat ponsel di waktu tengah
malam atau berselancar mengarungi dunia maya lewat internet, kekuatan sinyal
yang dipancarkan akan lebih kuat, jelas dan cepat. Komunikasi kita dengan Allah
saat Tahajud, kira-kira dapatlah dianalogikan demikian. Disaat manusia terlelap
tidur diselimuti mimpi, kita mampu berkomunikasi dengan Sang Khalik dalam
keadaan pikiran tenang dan fisik yang segar, tentulah “komunikasi” akan terjadi
dengan “sinyal” yang kuat dan jernih.
Bagaimana?
Sudah fall in love belum dengan Tahajud? Jika sudah ter’setting semuanya
dengan baik, maka tekan tombol on untuk memulai semuanya. Selamat Bertahajud..
Semoga bermanfaat.
Niyaz
Khalil
Harapan
dari Seorang Sahabat
0 komentar:
Posting Komentar