Minggu, 03 Juni 2012

Kesaksian Mu’allaf (Gejolak Batin)


Buletin Jumat Al Hikmah, diterbitkan oleh Lembaga Dakwah Al Hakim Sidopo Wetan Mulia I/4 Surabaya. Telp : 031-3766681
Oleh : H.M. Farid Anwar

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah : "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
(Q.S. Al Baqarah:120)

Fitrah manusia selalu cenderung kepada kebenaran, hatinya takkan tenang dan puas bila berada dijalan yang salah, karena tak pas dengan fitrahnya.

Karena fitrah inilah seorang mantan pemeluk Kristen bernama Dra. Dewi Purnamawati mengungkapkan pengalamannya dalam mengarungi bahtera keyakinan yang diliputi keresahan dan tanda tanya, karena ajarannya tidak rasional dan penuh dengan pertentangan, sehingga berakhir dengan memeluk Islam.

BIODATA

Dra. Dewi Purnamawati kelahiran Solo tahun 1962, berdomisili di Pulau Lombok. Pendidikannya berawal di SD Katolik St. Antonius Ampenan, SMP Kesuma Cakranegara, dan STM Negeri Mataram. Lulus IKIP Yogya tahun 1985 dan setahun kemudian kembali ke Solo mengajar meta pelajaran Listrik di salah satu STM.

Ibunya adalah seorang aktivis gereja, pada tahun 1971 ayahnya semula beragama Islam kemudian pindah ke agama Kristen dan menjadi penginjil berkat pengaruh ibunya.

Dra. Dewi Purnamawati sejak kecil aktif dalam kegiatan pemurtadan, dengan mengajak teman-teman muslimnya ke sekolah minggu dengan iming-iming roti, tas, sepatu, dsb. Pada tahun 1970 mereka dibaptis bersama-sama, yang mengherankan orang tua mereka tidak menentang sama sekali. Kedua adiknya juga aktivis, yang perempuan seorang penginjil di Bangkalan.

BERUBAH KARENA TAK ADA SOLUSI

Semangatnya dalam mensyiarkan Kristen, pada 1986 Dra. Dewi Purnamawati nekad menikahi seorang aktivis HMI (Himpunan Mahasiswa Muslim), juga aktivis pengurus pengajian, bahkan berhasil memurtadkannya menjadi Kristen! Lewat modustebar pesona.

Kristen mengajarkan;”Apa yang telah dipersatukan Tuhan tidak boleh diceraikan manusia.” Tetapi pada 1992 pendeta mengijinkan Dra. Dewi Purnamawati cerai karena tak menemukan solusi mengatasi keruwetan rumah tangganya. Sejak saat itu banyak kasus gugatan perceraian keluarga Kristen diijinkan, daripada memaksakan keluarga tetapa utuh namun laksana di neraka.

MULAI RAGU

Dalam beragama Kristen Dra. Dewi Purnamawati menuturkan pengalamannya sebagai berikut;
“Sebenarnya sejak kecil saya sudah meragukan Kristen. Teman-teman agamanya Islam, guru-guru beragama Katolik, saya Kristen. Beragama Islam, Katolik, Kristen itu yang menyuruh siapa? Di Bible tidak saya temukan satu ayat pun Allah maupun Yesus menyebut “Kristen”. Apalagi menyuruh memeluknya, berarti saya memeluk Kristen ini tidak sesuai kehendak Tuhan, jadi mana mungkin saya masuk surga? Setiap kali saya bertanya pada guru agama, frater, pendeta, pastur bahkan pakar theologi pun jawabannya selalu muter-muter mengalihkan perhatian atau “Ya dan Amin”. Tidak boleh tanya pokoknya harus diimani titik!”

Dihukumi guru dan orang tua karena nekad bertanya adalah biasa. Geli juga kalau ditengking (diruqyah) pendeta karena dianggap kemasukan roh kegelapan. Meski ragu saya tetap mencoba setia dengan kekristenan saya. Tetap melakukan kegiatan gereja walau kegalauan kian membengkak menyiksa nurani. Pindah ke Islam! Wow, sorry! Sama sekali tidak ada minat. Kalau benci.....memandang rendah.... Ya! Kami pun melecehkan Islam.

Opini buruk tentang Islam terlanjur mencengkeram erat didalam benak kami. Islam agama orang bodoh, melarat, pemalas, biang kerok segala kerusuhan dan kekerasan. Gambaran umat Islam yang kami lihat di Lombok mendukung kesan negatif tersebut.

Namun yang namanya hidayah Allah tidak seorang pun mampu menolaknya. Buku yang sudah benar, baik dan sempurna tak perlu direvisi. Jika memang Bible sudah tuntas sempurna, kenapa Tuhan masih menurunkan Al Quran? Fakta itu mengusik logika saya, mengoyahkan iman Kristen saya. Benarkah Bible itu kitab suci?

PORNO

Kenapa Nabi Nuh dikisahkan minum anggur dan mabuk lalu telanjang? Nabi Luth diminumi anggur lalau ditiduri dua putrinya bergantian dua malam berturut-turut? Kenapa bertebaran kisah porno begitu vulgar? Persundalan, zina kakak adik, ibu dengan anak, bapak dengan putrinya, mertua dengan menantunya, lesbian, onani pun ada. Iman atau syahwat kita kah yang menggelegak setelah membaca petualangan super mesum dari kakak beradik Ohola Oholiba di kitab suci Yehezkiel?

ANEH DAN BERTENTANGAN

Bible melarang minum anggur dan mabuk, kenapa Yesus justru mengubah enam drum air jadi minuman anggur untuk dihidangkan di pesta nikah? Kenapa minuman haram ini dijadikan lambang darah Yesus dalam perjamuan kudus di gereja? Pernah ketika perjamuan kudus, anggur satu piala yang mestinya diminum bergiliran, dihabiskan seorang diri dan langsung mabuk. Berarti darah Yesus memabukkan ya? Kenapa Allah kalah bergelut dengan manusia? Kenapa Tuhan menyesal dan keliru membuat kebijakan? Kenapa Tuhan berhenti bekerja dan perlu istirahat? Apakah Tuhan kelelahan? Kenapa manusia bisa melahirkan Tuhan? Yesus makan dan minum dan tentunya buang hajat yang pasti najis? Layakkah yang menggembol kotoran dan najis dijadikan Tuhan Yang Maha Suci? Saat Yesus ada di dunia Allah ada di surga? Kenapa dipaksakan bahwa Yesus sama dengan Tuhan? Kalau Tuhan mati disalib lalau siapa yang mengatur alam semesta ini? Yang menjawab doa? Adakah super Tuhan yang kuasa mencabut nyawa manusia?

KONTROVERSI PAULUS

Yesus mengajarkan hanya menyembah dan mengikuti kehendak Allah Yang Esa serta Taurat, Paulus sebaliknya mengajarkan menuhankan Yesus dan mencampakkan Taurat. Kenapa lebih mentaati Paulus daripada Yesus yang mereka Tuhankan? Berati lebih menuhankan Paulus daripada Yesus?

UNTUK BANI ISRAIL

Yesus diutus Allah hanya untuk Bani Israil, melarang muridnya menyebarkan Injil keluar dari Bani Israil. Kenapa para misionaris gencar mengkristenkan dunia tidak menghiraukan kata Yesus? Emang Wong Jowo iku Bani Israil? Kenapa menuhankan Yesus tapi menentang ajarannya?
Malam natal 24 Desember 1998 saya memaksakan diri mencoba untuk kembali mengikuti kebaktian, bukan kedamaian yang saya peroleh tapi galau itu semakin memuncak. Sejuta tanya tetap tidak terjawab menggelorakan pemberontakan dalam hati.

BERKAT ADZAN HIDAYAH TURUN

Saat Bible dan gereja tidak mampu menjawab segala tanya, semakin jauh dari hati, peristiwa mengerikan nyaris merenggut saya. Ketika menuju Madiun, ban mobil tiba-tiba kempes tertancap potongan plat besi. Mobil zig-zag tak karuan. Seketika wajah pusat pasi, jantung pun berdetak kencang. Ketakutan akan mati spontan menghantui. Ngeri sekali akan kemana jiwaku jika mati? Kristen sudah kutinggalkan dan belum menemukan agama yang benar. Untung Tuhan menyelamatkan. Saya berhasil mengendalikan mobil dan menepi di pinggir persawahan, jauh dari mana-mana. Tiba-tiba terdengar suara adzan Maghrib membuat tergetar hati ini, inikah jawaban? Saya harus segera memutuskan.

TERPESONA AJARAN ISLAM

Ketika teman meminjami buku akhlak Islam, saya begitu takjub dan terpesona hal-hal sepele yang nampaknya oleh Islam diperhatikan, diatur dan ada petunjuknya di dalam Al Quran maupun Hadist. Misalnya sehabis hubungan suami isteri wajib mandi besar, wanita haid tidak boleh sholat, masuk masjid, harus suci, isteri pergi harus seijin dan diridhoi suaminya, yang jalan harus memberi salam yang duduk dsb. Tentulah hal-hal besar dan penting lebih diperhatikan lagi! Islam betul-betul tuntunan dan pedoman hidup dari Tuhan. Sangat kontras dengan Kristen, dimana perkara utama dan sangat mendasar seperti merayakan Natal dan menyembah Trinitas ternyata tidak diwahyukan Allah, bukan ajaran Yesus. Ke surga atau ke neraka maunya sendiri, tidak sesuai kehendak Tuhan?

MASUK ISLAM

Setelah bertahun-tahun saya mengalami pergulatan batin, melakukan perenungan serta pergulatan batin, memohon petunjuk kepada Tuhan yang sebenar-benarnya Tuhan maka pada Februari 1999, Allah melapangkan dada saya untuk memeluk Islam, agama kebenaran, agama tauhid, satu-satunya agama dari Allah. Agama yang dianut dan dianjurkan oleh semua Nabi dan Rasul.”


Niyaz Khalil
Harapan dari Seorang Sahabat

0 komentar:

Posting Komentar

 
;