Buletin Jumat Al Hikmah, diterbitkan oleh Lembaga Dakwah Al
Hakim Sidopo Wetan Mulia I/4 Surabaya. Telp : 031-3766681
Oleh : H.M. Farid Anwar
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti
agama mereka. Katakanlah : "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk
(yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah
pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan
penolong bagimu.”
(Q.S. Al Baqarah:120)
Fitrah manusia selalu cenderung kepada
kebenaran, hatinya takkan tenang dan puas bila berada dijalan yang salah,
karena tak pas dengan fitrahnya.
Karena fitrah inilah seorang mantan
pemeluk Kristen bernama Dra. Dewi Purnamawati mengungkapkan pengalamannya dalam
mengarungi bahtera keyakinan yang diliputi keresahan dan tanda tanya, karena
ajarannya tidak rasional dan penuh dengan pertentangan, sehingga berakhir
dengan memeluk Islam.
BIODATA
Dra. Dewi Purnamawati kelahiran Solo
tahun 1962, berdomisili di Pulau Lombok. Pendidikannya berawal di SD Katolik
St. Antonius Ampenan, SMP Kesuma Cakranegara, dan STM Negeri Mataram. Lulus
IKIP Yogya tahun 1985 dan setahun kemudian kembali ke Solo mengajar meta
pelajaran Listrik di salah satu STM.
Ibunya adalah seorang aktivis gereja,
pada tahun 1971 ayahnya semula beragama Islam kemudian pindah ke agama Kristen
dan menjadi penginjil berkat pengaruh ibunya.
Dra. Dewi Purnamawati sejak kecil aktif
dalam kegiatan pemurtadan, dengan mengajak teman-teman muslimnya ke sekolah
minggu dengan iming-iming roti, tas, sepatu, dsb. Pada tahun 1970 mereka
dibaptis bersama-sama, yang mengherankan orang tua mereka tidak menentang sama
sekali. Kedua adiknya juga aktivis, yang perempuan seorang penginjil di
Bangkalan.
BERUBAH KARENA TAK ADA SOLUSI
Semangatnya dalam mensyiarkan Kristen,
pada 1986 Dra. Dewi Purnamawati nekad menikahi seorang aktivis HMI (Himpunan
Mahasiswa Muslim), juga aktivis pengurus pengajian, bahkan berhasil
memurtadkannya menjadi Kristen! Lewat modustebar pesona.
Kristen mengajarkan;”Apa yang telah
dipersatukan Tuhan tidak boleh diceraikan manusia.” Tetapi pada 1992 pendeta
mengijinkan Dra. Dewi Purnamawati cerai karena tak menemukan solusi mengatasi
keruwetan rumah tangganya. Sejak saat itu banyak kasus gugatan perceraian
keluarga Kristen diijinkan, daripada memaksakan keluarga tetapa utuh namun
laksana di neraka.
MULAI RAGU
Dalam beragama Kristen Dra. Dewi
Purnamawati menuturkan pengalamannya sebagai berikut;
“Sebenarnya sejak kecil saya sudah meragukan
Kristen. Teman-teman agamanya Islam, guru-guru beragama Katolik, saya Kristen.
Beragama Islam, Katolik, Kristen itu yang menyuruh siapa? Di Bible tidak saya
temukan satu ayat pun Allah maupun Yesus menyebut “Kristen”. Apalagi menyuruh
memeluknya, berarti saya memeluk Kristen ini tidak sesuai kehendak Tuhan, jadi
mana mungkin saya masuk surga? Setiap kali saya bertanya pada guru agama,
frater, pendeta, pastur bahkan pakar theologi pun jawabannya selalu muter-muter
mengalihkan perhatian atau “Ya dan Amin”. Tidak boleh tanya pokoknya harus
diimani titik!”
Dihukumi guru dan orang tua karena
nekad bertanya adalah biasa. Geli juga kalau ditengking (diruqyah) pendeta
karena dianggap kemasukan roh kegelapan. Meski ragu saya tetap mencoba setia
dengan kekristenan saya. Tetap melakukan kegiatan gereja walau kegalauan kian
membengkak menyiksa nurani. Pindah ke Islam! Wow, sorry! Sama sekali tidak ada
minat. Kalau benci.....memandang rendah.... Ya! Kami pun melecehkan Islam.
Opini buruk tentang Islam terlanjur
mencengkeram erat didalam benak kami. Islam agama orang bodoh, melarat,
pemalas, biang kerok segala kerusuhan dan kekerasan. Gambaran umat Islam yang
kami lihat di Lombok mendukung kesan negatif tersebut.
Namun yang namanya hidayah Allah tidak
seorang pun mampu menolaknya. Buku yang sudah benar, baik dan sempurna tak
perlu direvisi. Jika memang Bible sudah tuntas sempurna, kenapa Tuhan masih
menurunkan Al Quran? Fakta itu mengusik logika saya, mengoyahkan iman Kristen
saya. Benarkah Bible itu kitab suci?
PORNO
Kenapa Nabi Nuh dikisahkan minum anggur
dan mabuk lalu telanjang? Nabi Luth diminumi anggur lalau ditiduri dua putrinya
bergantian dua malam berturut-turut? Kenapa bertebaran kisah porno begitu
vulgar? Persundalan, zina kakak adik, ibu dengan anak, bapak dengan putrinya,
mertua dengan menantunya, lesbian, onani pun ada. Iman atau syahwat kita kah
yang menggelegak setelah membaca petualangan super mesum dari kakak beradik
Ohola Oholiba di kitab suci Yehezkiel?
ANEH DAN BERTENTANGAN
Bible melarang minum anggur dan mabuk,
kenapa Yesus justru mengubah enam drum air jadi minuman anggur untuk
dihidangkan di pesta nikah? Kenapa minuman haram ini dijadikan lambang darah
Yesus dalam perjamuan kudus di gereja? Pernah ketika perjamuan kudus, anggur
satu piala yang mestinya diminum bergiliran, dihabiskan seorang diri dan
langsung mabuk. Berarti darah Yesus memabukkan ya? Kenapa Allah kalah bergelut
dengan manusia? Kenapa Tuhan menyesal dan keliru membuat kebijakan? Kenapa
Tuhan berhenti bekerja dan perlu istirahat? Apakah Tuhan kelelahan? Kenapa
manusia bisa melahirkan Tuhan? Yesus makan dan minum dan tentunya buang hajat
yang pasti najis? Layakkah yang menggembol kotoran dan najis dijadikan Tuhan
Yang Maha Suci? Saat Yesus ada di dunia Allah ada di surga? Kenapa dipaksakan
bahwa Yesus sama dengan Tuhan? Kalau Tuhan mati disalib lalau siapa yang
mengatur alam semesta ini? Yang menjawab doa? Adakah super Tuhan yang kuasa
mencabut nyawa manusia?
KONTROVERSI PAULUS
Yesus mengajarkan hanya menyembah dan
mengikuti kehendak Allah Yang Esa serta Taurat, Paulus sebaliknya mengajarkan
menuhankan Yesus dan mencampakkan Taurat. Kenapa lebih mentaati Paulus daripada
Yesus yang mereka Tuhankan? Berati lebih menuhankan Paulus daripada Yesus?
UNTUK BANI ISRAIL
Yesus diutus Allah hanya untuk Bani
Israil, melarang muridnya menyebarkan Injil keluar dari Bani Israil. Kenapa
para misionaris gencar mengkristenkan dunia tidak menghiraukan kata Yesus?
Emang Wong Jowo iku Bani Israil? Kenapa menuhankan Yesus tapi menentang
ajarannya?
Malam natal 24 Desember 1998 saya
memaksakan diri mencoba untuk kembali mengikuti kebaktian, bukan kedamaian yang
saya peroleh tapi galau itu semakin memuncak. Sejuta tanya tetap tidak terjawab
menggelorakan pemberontakan dalam hati.
BERKAT ADZAN HIDAYAH TURUN
Saat Bible dan gereja tidak mampu
menjawab segala tanya, semakin jauh dari hati, peristiwa mengerikan nyaris
merenggut saya. Ketika menuju Madiun, ban mobil tiba-tiba kempes tertancap
potongan plat besi. Mobil zig-zag tak karuan. Seketika wajah pusat pasi,
jantung pun berdetak kencang. Ketakutan akan mati spontan menghantui. Ngeri
sekali akan kemana jiwaku jika mati? Kristen sudah kutinggalkan dan belum
menemukan agama yang benar. Untung Tuhan menyelamatkan. Saya berhasil
mengendalikan mobil dan menepi di pinggir persawahan, jauh dari mana-mana.
Tiba-tiba terdengar suara adzan Maghrib membuat tergetar hati ini, inikah
jawaban? Saya harus segera memutuskan.
TERPESONA AJARAN ISLAM
Ketika teman meminjami buku akhlak
Islam, saya begitu takjub dan terpesona hal-hal sepele yang nampaknya oleh
Islam diperhatikan, diatur dan ada petunjuknya di dalam Al Quran maupun Hadist.
Misalnya sehabis hubungan suami isteri wajib mandi besar, wanita haid tidak
boleh sholat, masuk masjid, harus suci, isteri pergi harus seijin dan diridhoi
suaminya, yang jalan harus memberi salam yang duduk dsb. Tentulah hal-hal besar
dan penting lebih diperhatikan lagi! Islam betul-betul tuntunan dan pedoman
hidup dari Tuhan. Sangat kontras dengan Kristen, dimana perkara utama dan sangat
mendasar seperti merayakan Natal dan menyembah Trinitas ternyata tidak
diwahyukan Allah, bukan ajaran Yesus. Ke surga atau ke neraka maunya sendiri,
tidak sesuai kehendak Tuhan?
MASUK ISLAM
Setelah bertahun-tahun saya mengalami
pergulatan batin, melakukan perenungan serta pergulatan batin, memohon petunjuk
kepada Tuhan yang sebenar-benarnya Tuhan maka pada Februari 1999, Allah
melapangkan dada saya untuk memeluk Islam, agama kebenaran, agama tauhid,
satu-satunya agama dari Allah. Agama yang dianut dan dianjurkan oleh semua Nabi
dan Rasul.”
Niyaz Khalil
Harapan dari Seorang
Sahabat
0 komentar:
Posting Komentar